Volume Kubah Lava Gunung Merapi Terus Berlipat Dalam Sepekan

Selasa 19 Januari 2021, 22:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta mencatat volume kubah lava Gunung Merapi dalam fase erupsi saat ini terus berlipat.

Jika sepekan lalu atau 13 Januari 2021 volume kubah lava baru Merapi khususnya yang berada di sisi barat daya masih terpantau 46 ribu meter kubik, maka pada awal pekan ini volumenya sudah menjadi 85 ribu meter kubik.

"Meski volume kubah lava ini bertambah namun ratenya (kecepatan pertumbuhannya) tergolong kecil, di kisaran 8 ribu meter kubik per hari," ujar Kepala BPPTKG Hanik Humaida Selasa 19 Januari 2021, dikutip dari Tempo.co.

Kecepatan pertumbuhan dan volume kubah lava Merapi yang masih status Siaga ini penting sebagai salah satu indikator analisa BPPTKG dalam memetakan potensi daerah rawan bencana dampak erupsi.

Hanik membandingkan, kecepatan pertumbuhan kubah lava Merapi saat ini masih jauh dibandingkan dengan kecepatan pertumbuhan kubah lava erupsi-erupsi Merapi sebelumnya.

"Jika dirata-rata (saat fase erupsi) pertumbuhan kubah lava Merapi (kecepatan maksimumnya saat erupsi) bisa lebih dari 120 ribu meter kubik per hari, jadi 8 ribu meter kubik saat ini masih terbilang kecil," ujar Hanik.

Ia membandingkan dengan erupsi Merapi beberapa waktu silam. Misalnya salah satu yang tercepat pertumbuhan kubah lava terjadi pada erupsi 2006 silam yang kecepatannya 70 ribu meter kubik per hari.

Hanik menuturkan, saat ini kondisi kubah lava di bagian tengah yang sempat diwaspadai ikut berkembang bersama kubah lava sisi barat daya juga belum terjadi.

Magma pun saat ini sudah di permukaan dan erupsi yang terjadi dominan tanpa letusan atau secara efusif. Sehingga yang jadi kewaspadaan saat ini tentu saja masih berupa guguran lava pijar dan awan panas.

"Saat ini kegempaan Merapi juga sudah sangat menurun, deformasi juga turun dari 21 cm per hari  sekarang tinggal kurang 2 cm per hari," ujarnya.

Hanik mengingatkan jika daerah potensi bahaya Merapi kini sedikit bergeser khususnya di wilayah sisi selatan sampai barat daya, meliputi Kali Kuning, Boyong, Bebeng , Krasak dan Kaliputih maksimal 5 kilometer dari puncak.

Dengan menurunnya akvitas Merapi, Kepala pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman, Joko Supriyanto mengatakan tetap waspada penuh.

"Sebab ancaman dampak erupsi itu berubah dari yang sebelumnya ke tenggara sekarang ke Kali Krasak dengan jarak luncuran lava paling jauh 1,8 km," ujar Joko.

Adapun pemukiman terdekat dari puncak saat ini adalah 6,5 sampai 7 kilometer. Seangkan zona rawan yang ditetapkan BPPTKG adalah 5 kilometer. "Maka kami tetapkan radius 3 kilometer dari puncak tetap tidak boleh ada aktivitas demi keamanan saat ini," ujarnya.

Soal rencana pemulangan pengungsi Gunung Merapi dari barak, Joko menyatakan kemungkinan baru akan dilakukan usai selesainya kebijakan Pembatasan secara Terbatas Kegiatan Masyarakat atau PTKM yang berlaku 11-25 Januari 2021.

Sumber: Tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Keuangan29 April 2024, 21:32 WIB

6 Cara Melatih Anak Pandai Mengelola Uang Sejak Dini, Ikuti Langkah Ini

Mengajarkan anak pandai mengelola uang sangat berguna untuk masa depannya. Hal ini membantunya dewasa dalam memili uang.
Ilustrasi. Cara mengajari anak mengelola uang. | Sumber foto : Pexels/cottonbro studio
Sehat29 April 2024, 21:00 WIB

Hidup Sehat Bebas Asam Urat: Rekomendasi Makanan Sehat dan Pantangan yang Perlu Diketahui

Bagi penderita asam urat, ada sejumlah makanan yang dipantang dan beberapa diantaranya di rekomendasikan.
Ilustrasi daging merah - Bagi penderita asam urat, ada sejumlah makanan yang dipantang dan beberapa diantaranya di rekomendasikan. (Sumber : pexels.com/@Eduardo Krajan)
Life29 April 2024, 20:53 WIB

Bisa Berasal Dari Kemarahan, Ini 3 Penyebab Agresi Pada Balita

Ingin tahu mengapa balita Anda begitu marah dan agresif? Pelajari lebih lanjut tentang agresi balita, dan kapan harus khawatir.
Ilustrasi agresi pada balita / Sumber Foto: Freepik/@stocking
Life29 April 2024, 20:48 WIB

6 Cara Mendidik Anak Agar Jadi Orang Disiplin Seumur Hidupnya

Melatih anak agar menjadi orang disiplin tentu sangat diidamkan semua orang tua. Oleh sebabnya, perlu dilakukan beberapa langkah mewujudkannya.
Ilustrasi. Cara melatih anak menjadi orang disiplin. | Sumber foto : Pexels/Gustavo Fring
Bola29 April 2024, 20:30 WIB

Link Live Streaming Timnas Indonesia vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024

Timnas Indonesia hari ini akan menghadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024.
Timnas Indonesia hari ini akan menghadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024. (Sumber : Instagram/@jagad_stadium/Ist).
Sukabumi29 April 2024, 20:29 WIB

Dibiayai Donatur, Siswa MI Gelarsari Sukabumi Setiap Hari Dapat Makan Siang Gratis

Kepala Sekolah (Kepsek) MI Gelarsari, Solahhudin Sanusi mengatakan program makan siang gratis tersebut merupakan bantuan dari lembaga swasta Indonesia Food Security Review (IFSR) yang berlokasi di Jakarta.
Para siswa MI Gelarsari Bantargadung Sukabumi saat menikmati makan siang gratis program lembaga swasta | Foto : Ilyas Sanubari
DPRD Kab. Sukabumi29 April 2024, 20:22 WIB

Terpukau dengan Gaya Main Timnas U-23, Badri Yakin Indonesia Bisa Taklukan Uzbekistan

Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi Badri Suhendi prediksi Timnas Indonesia U-23 menang lawan Uzbekistan dengan skor 2-1.
Badri Suhendri, MH / Anggota DPRD Fraksi Partai Demokrat Kabupaten Sukabumi | Foto : sukabumiupdate
Sukabumi Memilih29 April 2024, 20:03 WIB

Antusias, 7 Orang Daftar Maju Pilkada Kota Sukabumi Lewat PDIP

Sejumlah tokoh sangat antusias mengikuti penjaringan bakal calon Walikota\Wakil Walikota dalam perhelatan Pilkada Kota Sukabumi 2024 melalui DPC PDIP Kota Sukabumi.
Iwan Kustiawan, saat mendaftar menjadi bakal calon wali kota Sukabumi di Pilkada Sukabumi 2024 | Foto : Sukabumi Update
Life29 April 2024, 20:02 WIB

Temukan Alasannya Dengan Segera, Terapkan 10 Cara Berikut Agar Balita Berhenti Memukul

Meskipun balita belum memahami dampak dari memukul, namun sebenarnya mereka tidak memiliki niat jahat. Begini cara menangani agar mereka berhenti memukul.
Ilustrasi cara balita berhenti memukul / Sumber Foto : pexels.com/@Tatiana Syrokova
Sehat29 April 2024, 20:00 WIB

Cara Diet Sehat untuk Diabetes Tipe 1: Bantu Menjaga Gula Darah Tetap Stabil

Penderita diabetes tipe 1 harus berhati-hati dalam mengatur pola makannya untuk menjaga kestabilan kadar gula darah karena tubuhnya tidak dapat memproduksi insulin secara alami.
Ilustrasi. Penderita diabetes tipe 1 harus berhati-hati dalam mengatur pola makannya untuk menjaga kestabilan kadar gula darah karena tubuhnya tidak dapat memproduksi insulin secara alami. (Sumber : Pexels/NataliyaVaitkevich)