Rangkul Dinas Pertanian, FORPRO Kembangkan IPTEK Arang Terpadu di Sukabumi

Selasa 21 Juli 2020, 06:07 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan Badan Penelitian, Pengembangan, dan Inovasi Kementerian Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Republik Indonesia (Kemen LHK RI), terus bekerja keras melahirkan temuan-temuan baru yang berguna bagi masyarakat.

Terbaru, lembaga yang juga dikenal dengan nama Forest Product Research and Development Center (FORPRO) tersebut, menyulap arang menjadi bahan baku berbagai produk, mulai dari bahan baku pupuk untuk meningkatkan kualitas pertanian hingga kesehatan.

"Kami mengembangkan Alih Teknologi IPTEK Arang Terpadu. Arang yang selama ini hanya digunakan untuk membakar ikan, bisa digunakan untuk hal lain," ungkap Plt Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan Kemen LHK RI, Wening Sri Wulandari, dalam sosialisasi Alih Teknologi IPTEK Arang Terpadu kepada para penggiat pertanian Kabupaten Sukabumi di Aula Hotel Augusta Palabuhanratu, Selasa (21/7/20).

Dijelaskan Wening, pihaknga telah mengenalkan dan menerapkan Alih Teknologi IPTEK Arang Terpadu di berbagai daerah, terutama untuk pertanian termasuk salah satunya di Kabupaten Sukabumi dengan menggaet Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi.

"Di Cianjur, diaplikasikan di pertanian padi dengan hasil yang sangat memuaskan. Di Tanah Karo, Sumatera Utara digunakan untuk meningkatkan produktivitas tanaman jeruk. Kemudian kami aplikasikan juga untuk pertanian di Lakitan, Sumatera Selatan, dan Banjar Baru, Kalimantan Selatan. Alhamdulillah hasilnya memuaskan," jelasnya. 

Masih kata Wening, Alih Teknologi IPTEK Arang Terpadu menurutnya saat ini menjadi salasatu IPTEK unggulan yang paling laris diadopsi oleh masyarakat, mengingat sangat sederhana dan mudah diaplikasikan.

BACA JUGA: Marak Alih Fungsi Lahan Sawah di Kabupaten Sukabumi, Sudrajat: Tersisa 56.873 H

"Manfaatnya sangat banyak, bukan hanya untuk pertanian saja. Untuk pengobatan juga bisa. Kami punya salep dengan bahan baku asap cair dari arang untuk mengatasi masalah penyakit kulit. Kami juga mengembangkan disinfektan dan hand sanitizer berbahan dasar asap cair," bebernya.

Telah dihasilkan tiga produk dari Alih Teknologi IPTEK Arang Terpadu sambung Wening, seperti arang asap cair, dan arang kompos bioaktif (Arkoba). Dimana saat membuat arang, asapnya tidak menghasilkan polusi udara, ditangkap dengan alat khusus dan dikondensasikan menjadi cair.

 "Kemudian juga ada Arkoba, arang yang kami tambahkan dengan kompos itu untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil pertanian, Tiga produk itu jelas memiliki banyak manfaat. Karena banyak zat-zat alami dalam kayu atau batok kelapa yang dijadikan arang itu," terangnya. 

Wening berharap, Pemerintah Kabupaten Sukabumi melalui Dinas Pertanian dapat membantu pihaknya menyosialisasikan dan mengimplementasikan IPTEK Arang Terpadu di lapangan. "Kami menggaet Dinas Pertanian karena potensi Kabupaten Sukabumi ini jelas di sektor pertanian, dengan kegiatan ini kedepan bisa bermanfaat bagi masyarakat," pungkasnya.

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Food & Travel02 Mei 2024, 06:00 WIB

9 Langkah Mudah Membuat Air Rebusan Daun Kumis Kucing untuk Menurunkan Gula Darah

Yuk Ikuti Langkah Mudah Berikut untuk Membuat Air Rebusan Daun Kumis Kucing guna Menurunkan Gula Darah.
Ilustrasi - Daun kumis kucing. Foto: Instagram/@kebonmojo
Science02 Mei 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 2 Mei 2024, Pagi Hari Cerah dan Siang Hujan Sedang

Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Kamis 2 Mei 2024.
Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Kamis 2 Mei 2024. (Sumber : Freepik/@wirestock)
Sukabumi01 Mei 2024, 22:58 WIB

Kepergok Warga, Maling Kotak Amal Kabur Tinggalkan Motor di Cicantayan Sukabumi

Berikut kesaksian warga terkait upaya pencurian kotak amal di Cicantayan Sukabumi. Pelaku kabur tinggalkan motor.
Motor maling kotak amal yang ditahan warga Kampung Cijabon RT 19/07, Desa Cimahi, Cicantayan Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Life01 Mei 2024, 21:37 WIB

6 Gaya Bicara yang Menjadikan Anda Lebih Berwibawa dan Berkharisma, Ini Caranya

Gaya bicara seseorang menentukan apakah nanti akan dipandang berwibawa atau justru diremehkan orang lain di masyarakat.
Ilustrasi. Gaya berbicara yang dipandang berwibawa. | Sumber foto : Pexels/Werner Pfenning
Life01 Mei 2024, 21:31 WIB

Fokus Pada Jangka Panjang, Ini 10 Tips Menerapkan Disiplin Pada Anak Tetap Konsisten

Penerapan disiplin pada anak tidaklah mudah, maka dari itu orang tua perlu melakukannya dengan konsisten.
Ilustrasi menerapkan disiplin tetap konsisten / Sumber : pexels.com/@Emma Bauso
Sehat01 Mei 2024, 21:00 WIB

8 Bahan Alami untuk Menurunkan Kadar Gula Darah Tinggi dalam Tubuh

Bahan alami ini dipercaya dapat membantu menurunkan gula darah secara efektif.
Ilustrasi - Bahan alami ini dipercaya dapat membantu menurunkan gula darah secara efektif. (Sumber : Freepik.com/jcomp).
DPRD Kab. Sukabumi01 Mei 2024, 20:56 WIB

May Day, Komisi IV DPRD Sukabumi Serap Aspirasi Buruh Terkait Upah Hingga Isu Pungli

Komisi IV DPRD Sukabumi serap aspirasi serikat buruh terkait upah hingga isu praktik pungli di perusahaan.
Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi, Hera Iskandar terima kunjungan serikat buruh di momen May Day 2024. (Sumber : SU/Ilyas)
Sehat01 Mei 2024, 20:30 WIB

Pantangan! 4 Makanan dan Minuman yang Harus Dihindari Penderita Asam Urat

Beberapa makanan dan minuman dianjurkan dihindari bagi penderita asam urat karena memiliki kandungan purin tinggi.
Ilustrasi - Beberapa makanan dan minuman dianjurkan dihindari bagi penderita asam urat karena memiliki kandungan purin tinggi. (Sumber : pexels.com/@Julia Filirovska).
Life01 Mei 2024, 20:00 WIB

8 Manfaat Menangis untuk Kesehatan Mental, Melepaskan Emosi yang Terpendam

Salah Satu Manfaat Menangis untuk Kesehatan Mental Yakni Menjadi Sarana Melepaskan Emosi yang Terpendam.
Ilustrasi. Bersedih. Manfaat Menangis untuk Kesehatan Mental. (Sumber : Pexels/CottonbroStudio)
Sukabumi01 Mei 2024, 19:57 WIB

Termasuk dari Bule, Uluran Tangan Berdatangan Bantu Titin Penghuni Rumah Reyot di Sukabumi

Bantuan mulai berdatangan untuk mak Titin, janda paruh baya asal Surade Sukabumi yang sebatang kara huni rumah reyot.
Seorang Bule asal Australia saat berkunjung ke rumah Mak Titin di Surade Sukabumi. (Sumber : Istimewa)