Kisah Tenggelamnya Kapal Selam Jerman (NAZI) dan Heboh Benda Karam di Perairan Sukabumi

Sabtu 20 Juni 2020, 05:43 WIB

SUKABUMIUPDATE.com – Benda mirip kapal karam yang terlihat dari aplikasi google maps di perairan Cisolok sekitar Pantai Cikembang dan Cibangban, menarik perhatian pemerhati sejarah kesukabumian. Ketua Yayasan Dapuran Kipahre, Irman “Sufi” Firmansyah bahkan langsung mengecek kebenaran informasi tersebut dengan menyusuri aplikasi google maps yang diposting oleh netizen tersebut.

“Wow menarik ini untuk ditelusuri karena ada sejarah kapal perang Jerman dilaporkan tenggelam di sekitar perairan Palabuhanratu (selatan Sukabumi) pada saat perang dunia kedua,” ujar Irman melalui pesan singkat, Sabtu (20/6/2020).

Sejarah kapal selam U-196 milik NAZI Jerman yang tenggelam akibat membentur ranjau laut menurut Irman menjadi salah satu kisah menarik di perang dunia 2. “Kisah ini bahkan sempat dibuat filmnya.”

Dari data yang dimiliki Irman, kapal selam canggih di jamannya itu tenggelam pada tanggal 30 November 1944. Kapal tersebut meninggalkan Batavia pada tanggal 29 November 1944 menuju laut selatan Jawa, dan dari laporan radarnya hilang sekitar Palabuhanratu.

“Dinyatakan hilang 1 Desember 1944 bersama 65 awaknya, dikabarkan membentur ranjau laut di perairan Sukabumi,” sambung Irman.

Aksi awak kapal selam yang disebut-sebut sebagai U-196 milik Jerman yang tenggelam di Perairan Sukabumi (kaskus.co.id)

Ia menambahkan bahwa perairan Cisolok dengan Pantai Cikembang dan Cibangban, pada jaman Belanda dipersiapkan untuk alternatif pelabuhan kapal atau dermaga. Salah satu alasannya karena pelabuhan kapal di Pantai Palabuhanratu mulai dangkal.

Pesisir Sukabumi memang menjadi jalur kapal untuk berbagai kepentingan niaga dan militer sejak jaman Belanda, menyusuri perairan selatan salah satu titiknya Cikembang, titik lainnya di Ujungkulon. “Saya juga akan coba menyusuri literasi temuan benda mirip kapal karam ini kang,” pungkas Irman.

BACA JUGA: Tertangkap Google Maps, Heboh Benda Mirip Kapal Karam di Perairan Cisolok Sukabumi

Penampakan benda mirip kapal karam di perairan Cisolok Sukabumi yang tertangkap aplikasi google maps

Dari sejumlah literasi digital, redaksi sukabumiupdapte.com menemukan banyak tulisan terkait kisah kapal selam Jerman yang tenggelam di perairan Sukabumi pada perang dunia kedua. Salah satunya tulisan netizen, tahun 2013 di situs kaskus.co.id.

Dalam tulisan panjang yang menyertakan dua foto dengan caption kapal U-196, ini mengaitkan dengan dugaan sejumlah awak dari kapal tersebut yang dinyatakan meninggal di Indonesia. Ia adalah Letnan Dr. Heinz Haake yang makamnya berada di Kampung Arca Domas Bogor, bersama sembilan tentara Nazi Jerman lainnya.

Menurut tulisan tersebut, minim catatan mengapa jasad Haake dapat dimakamkan di sana, sedangkan rekan-rekannya yang lain tak jelas nasibnya. Hanya kabarnya, ia dimakamkan atas permintaan keluarganya.

Masih menurut tulisan itu, selama kariernya, U-196 pernah mencatat prestasi saat masih dipimpin komandan sebelumnya, Friedrich Kentrat. Kapal selam itu melakukan tugas patroli terlama di kedalaman laut selama 225 hari, mulai 13 Maret s.d. 23 Oktober 1943. Kapal tersebut menenggelamkan tiga kapal musuh dengan total bobot 17.739 GRT.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi02 Mei 2024, 14:37 WIB

Hardiknas, Pemkot Sukabumi: Momentum Melanjutkan Gerakan Merdeka Belajar

Hardiknas yang diisi penampilan kesenian para pelajar merupakan bukti tingkat pendidikan di Kota Sukabumi sudah cukup baik.
Disdikbud Kota Sukabumi pada Kamis (2/5/2024) menggelar Upacara Peringatan Hardiknas Tingkat Kota Sukabumi di Lapang Merdeka. | Foto: Website Pemkot Sukabumi
Life02 Mei 2024, 14:35 WIB

7 Cara Mendidik Anak agar Hidup Hemat Sampai Dewasa, Yuk Terapkan!

Mendidik anak agar hidup hemat harus terus dilakukan oleh orang tua. Sebab hal ini membantunya bisa pandai dalam mengelola keuangan di masa depan
Cara mendidik anak hidup hemat | Foto : Pexels/Annushka Ahuja
Life02 Mei 2024, 14:30 WIB

Picu Serangan Kambuh, 5 Alasan Gangguan Tidur Tidak Baik untuk Asam Urat

Meskipun tidak ada bukti langsung yang menunjukkan bahwa gangguan tidur secara langsung menyebabkan asam urat, namun ada hubungan antara gangguan tidur dan kondisi yang mempengaruhi asam urat.
Ilustrasi. Picu Serangan Kambuh, Ketahui Sederet Alasan Gangguan Tidur Tidak Baik untuk Asam Urat. (Sumber : Pexels/CraigAdderley)
Sukabumi02 Mei 2024, 14:23 WIB

Puluhan Siswa SD di Ciracap Sukabumi Ikuti Seleksi O2SN Tingkat Kabupaten

Sebanyak 4 gugus, terdiri dari 30 sekolah dasar yang ada di Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, ikut bertanding dalam Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) tingkat Kecamatan Ciracap,
Pertandingan bola voli dalam seleksi O2SN tingkat SD di Ciracap Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi02 Mei 2024, 14:21 WIB

Kronologi Sadisnya Siswa SMP di Kadudampit Sukabumi Sodomi dan Bunuh Bocah SD

Kasus ini mulai terungkap saat MA ditemukan meninggal misterius di kebun warga.
Proses ekshumasi makam MA (7 tahun) di Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, pada 25 Maret 2024 oleh tim forensik Polda Jawa Barat. | Foto: Humas Polres Sukabumi Kota
Bola02 Mei 2024, 14:00 WIB

Persib Bandung Siap Hadapi Bali United di Championship Series, Ini Jadwalnya!

Persib Siap menyongsong Championship Series melawan Bali United.
Persib Siap menyongsong Championship Series melawan Bali United.(Sumber : Persib.co.id)
Sukabumi02 Mei 2024, 13:52 WIB

Rumah Panggung Ambruk Milik Janda Di Kalibunder Sukabumi Akan Dibangun Swadaya

Rumah tidak layak huni, milik seorang janda dengan dua orang anak perempuan, di Kampung Cisaat Desa Cimahpar, Kecamatan Kalibunder, Kabupaten Sukabumi ambruk karena konsidinya sudah reyot.
Forkopimcam Kalibunder dan tagana saat cek lokasi | Foto : Ragil Gilang
Jawa Barat02 Mei 2024, 13:47 WIB

Silaturahmi LP3H EWI Jawa Barat dengan Satgas Halal Kemenag RI Provinsi

LP3H EWI Provinsi menyampaikan rencana kerja secara umum dan berharap kiprahnya dapat berkontribusi positif bagi suksesnya WHO24 khususnya di Provinsi Jawa Barat.
Pengurus LP3H EWI Provinsi Jawa Barat bersilaturahmi ke Satgas Halal Kemenag RI Provinsi Jawa Barat. | Foto: Istimewa
Internasional02 Mei 2024, 13:46 WIB

Dunia Heboh Vaksin Covid-19 Picu Kematian, Gugatan Class Action untuk AstraZeneca

Media massa dunia sejak beberapa hari terakhir dihebohkan dengan kabar penyakit langka yang dipicu oleh vaksin covid-19.
dokumentasi program vaksinasi covid-19 di Kota Sukabumi (Sumber: istimewa)
Life02 Mei 2024, 13:30 WIB

7 Kunci Selalu Sabar dan Tegar dalam Menghadapi Cobaan Hidup, Ini Caranya!

Menghadapi masalah dengan sabar dan tegar merupakan keharusan sebagai hamba yang beriman. Ini dapat membantu melegakan pikiran dan menenangkan jiwa.
Ilustrasi. Cara agar selalu sabar menghadapi cobaan hidup. Sumber foto : Pexels/ArinaKrasnikova