Segera Perbarui WhatsApp Anda, Ada Serangan Spyware Israel

Rabu 15 Mei 2019, 07:52 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - WhatsApp mendorong pengguna untuk memperbarui aplikasi ke versi terbaru setelah menemukan kerentanan yang memungkinkan spyware disuntikkan ke ponsel pengguna melalui fungsi panggilan telepon aplikasi.

Laman Thetelegraph, Selasa, 14 Mei 2019, menyebutkan, spyware ini dikembangkan oleh perusahaan intelijen cyber Israel NSO Group. Spyware menggunakan panggilan telepon yang terinfeksi untuk mengambil alih fungsi sistem operasi.

Penyerang dapat mengirimkan kode berbahaya ke perangkat target dengan memanggil pengguna dan menginfeksi panggilan apakah penerima menjawab panggilan atau tidak. Log panggilan masuk sering dihapus.

"Kerentanan itu ditemukan bulan ini, WhatsApp dengan cepat mengatasi masalah dalam infrastrukturnya sendiri. Pembaruan untuk aplikasi ini diterbitkan mulai Senin kemarin, dan mendorong pengguna untuk tetap waspada," ujar Juru Bicara WhatsApp seperti dilansir lamanFinancial Times.

WhatsApp menyatakan akan mengambil langkah hukum atas kasus serangan ini.

Spyware ini bermula dari upaya serangan terhadap telepon seorang pengacara Inggris. Pengacara itu, yang tidak disebutkan namanya, terlibat dalam gugatan terhadap NSO yang diajukan oleh sekelompok wartawan Meksiko, kritikus pemerintah, dan seorang pembangkan Arab Saudi yang menetap di Kanada. Gugatan  diajukan karena NSO dianggap ikut bertanggung jawab atas penyalahgunaan perangkat lunaknya oleh klien.

WhatsApp menyatakan sebuah tim bekerja keras di San Fransisco dan London untuk menutup celah ini. Tim berhasil melokalisir serangan pada Jumat lalu dan mengeluarkan pembaruan aplikasi pada Senin, 13 Mei 2019.

NSO mengatakan telah memeriksa pelanggan dengan hati-hati dan menyelidiki setiap penyalahgunaan. Ditanya tentang serangan WhatsApp, NSO mengatakan sedang menyelidiki masalah tersebut.

"Dalam situasi apa pun NSO tidak akan terlibat dalam operasi atau identifikasi target teknologinya, yang hanya dioperasikan oleh badan intelijen dan penegak hukum, "kata NSO Group kepada Financial Times.

"NSO tidak akan, atau tidak bisa, menggunakan teknologinya dengan haknya sendiri. Untuk menargetkan orang atau organisasi apa pun, termasuk orang ini."  

Produk andalan NSO adalah Pegasus, sebuah program yang dapat menyalakan mikrofon dan kamera ponsel, menjaring email dan pesan dan mengumpulkan data lokasi.

Kemampuan spyware hampir absolut. Setelah diinstal pada ponsel, perangkat lunak dapat mengekstraksi semua data yang ada di perangkat (pesan teks, kontak, lokasi GPS, email, riwayat browser, dll), selain membuat data baru dengan menggunakan mikrofon dan kamera ponsel untuk merekam lingkungan dan suara sekitar pengguna, demikian menurut laporan New York Times .

WhatsApp memiliki sekitar 1,5 miliar pengguna di seluruh dunia. Aplikasi olah pesan ini menggunakan enkripsi ujung ke ujung, membuatnya populer dan aman untuk para aktivis.

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Life29 April 2024, 22:45 WIB

6 Cara agar Anak Tidak Kecanduan Main HP Setiap Waktu, Ini Solusinya

Mencegah anak agar tidak kecanduan bermain HP sangat penting bagi pertumbuhan dan perkembangannya. Orang tua harus paham cara mencegahnya.
Ilustrasi. Cara mencegah anak tidak kecanduan main HP. | Sumber foto : Pexels/Liliana Drew
Sukabumi29 April 2024, 22:40 WIB

Rumah Rusak Terdampak Gempa Garut di Surade Sukabumi Akan Diperbaiki Swadaya

Pemerintah Kelurahan Surade, Sukabumi akan memperbaiki rumah semi permanen ukuran 6 x 4 meter, milik Maemunah (74 tahun) seorang jompo, warga Kampung Cibarehong RT 13 /13 yang mengalami rusak berat terdampak getaran gempa Garut
Kondisi rumah Maemunah Warga Kelurahan / Kecamatan Surade yang rusak terdampak gempa Garut | Foto : Ragil Gilang
Life29 April 2024, 22:19 WIB

Jangan Gunakan Ancaman Bund! Begini 9 Cara Mengatasi Perilaku Balita yang Agresif

Perilaku agresif adalah hal yang normal ketika balita belajar tentang pengendalian diri dan pengaturan emosi. Penting untuk memberikan respons yang tenang dan konsisten.
Ilustrasi mengatasi perilaku balita agresif / Sumber Foto: pexels.com/@Yan Krukau
Sukabumi Memilih29 April 2024, 22:17 WIB

Omesh Masuk Wacana Usungan Gerindra di Pilkada Sukabumi, Bagaimana dengan Yudha?

Aktor dan komedian Indonesia kelahiran Sukabumi, Ananda Omesh diakui masuk dalam wacana bursa Pilkada Sukabumi dari Partai Gerindra.
Ananda Omesh dan Yudha Sukmagara | Foto : Sukabumi update
Keuangan29 April 2024, 21:32 WIB

6 Cara Melatih Anak Pandai Mengelola Uang Sejak Dini, Ikuti Langkah Ini

Mengajarkan anak pandai mengelola uang sangat berguna untuk masa depannya. Hal ini membantunya dewasa dalam memili uang.
Ilustrasi. Cara mengajari anak mengelola uang. | Sumber foto : Pexels/cottonbro studio
Sehat29 April 2024, 21:00 WIB

Hidup Sehat Bebas Asam Urat: Rekomendasi Makanan Sehat dan Pantangan yang Perlu Diketahui

Bagi penderita asam urat, ada sejumlah makanan yang dipantang dan beberapa diantaranya di rekomendasikan.
Ilustrasi daging merah - Bagi penderita asam urat, ada sejumlah makanan yang dipantang dan beberapa diantaranya di rekomendasikan. (Sumber : pexels.com/@Eduardo Krajan)
Life29 April 2024, 20:53 WIB

Bisa Berasal Dari Kemarahan, Ini 3 Penyebab Agresi Pada Balita

Ingin tahu mengapa balita Anda begitu marah dan agresif? Pelajari lebih lanjut tentang agresi balita, dan kapan harus khawatir.
Ilustrasi agresi pada balita / Sumber Foto: Freepik/@stocking
Life29 April 2024, 20:48 WIB

6 Cara Mendidik Anak Agar Jadi Orang Disiplin Seumur Hidupnya

Melatih anak agar menjadi orang disiplin tentu sangat diidamkan semua orang tua. Oleh sebabnya, perlu dilakukan beberapa langkah mewujudkannya.
Ilustrasi. Cara melatih anak menjadi orang disiplin. | Sumber foto : Pexels/Gustavo Fring
Bola29 April 2024, 20:30 WIB

Link Live Streaming Timnas Indonesia vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024

Timnas Indonesia hari ini akan menghadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024.
Timnas Indonesia hari ini akan menghadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024. (Sumber : Instagram/@jagad_stadium/Ist).
Sukabumi29 April 2024, 20:29 WIB

Dibiayai Donatur, Siswa MI Gelarsari Sukabumi Setiap Hari Dapat Makan Siang Gratis

Kepala Sekolah (Kepsek) MI Gelarsari, Solahhudin Sanusi mengatakan program makan siang gratis tersebut merupakan bantuan dari lembaga swasta Indonesia Food Security Review (IFSR) yang berlokasi di Jakarta.
Para siswa MI Gelarsari Bantargadung Sukabumi saat menikmati makan siang gratis program lembaga swasta | Foto : Ilyas Sanubari