Persib Dapat Sanksi Berat, Umuh Muchtar Tuding PSSI Bermain Licik

Rabu 03 Oktober 2018, 08:36 WIB

 

SUKABUMIUPDATE.com - Manajer Persib Bandung Umuh Muchtar menaruh kecurigaan terhadap Komisi Disiplin (Komdis) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) yang melayangkan hukuman berat bagi skuad berjulukan Maung Bandung.

Umuh curiga kalau Komdis memang sengaja memberatkan hukuman bagi Persib lantaran skuad kebanggaan warga Jawa Barat itu kini bercokol di puncak klasemen Liga 1 2018. Umuh menuding, PSSI ketakutan kalau potensi Persib untuk juara semakin besar sedangkan klub yang diplot untuk juara musim ini bukanlah Persib.

"Mungkin tahun ini seharusnya bukan Persib yang juara, seperti itu kan. Mungkin karena Persib tidak terprediksi sama mereka, ternyata Persib naik, mereka kaget, itu saja kecurigaan saya," kata Umuh di stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Rabu, 3 Oktober 2018.

Menurut dia, PSSI seolah memendam amarah terhadap Persib. Amarah itu, lanjutnya,  ditumpahkan ketika Maung Bandung tersandung masalah akibat insiden tewasnya suporter Persija Jakarta, Haringga Sirla, di stadion GBLA, Bandung, Ahad, 23 September 2018. Haringga tewas usai dikeroyok pendukung Persib beberapa jam menjelang laga panas Persib versus Persija.

Dia menyoroti soal hukuman terhadap empat pemain mereka. Menurut dia, hukuman kepada para pemain seharusnya berhenti hanya sampai di lapangan saja dan tak masuk dalam ranah Komdis PSSI.

"Ya ini saya bilang, ini sanksi yang tidak berdasar. Dasarnya apa mereka kasih sanksi seperti ini. Dan saya pertanyakan apakah mereka sudah lapor dulu ke FIFA, minta persetujuan dan memberitahukan FIFA," katanya. 

"Semuanya juga ini tidak ada aturannya, pemain bisa sampai lima kali, kan disitu ada aturan di lapangan. Kalau benar seperti itu, harusnya langsung kartu merah, di sana kan ada wasit dan wasit cadangan. Ini rekayasa," ujarnya.

Komdis PSSI memang menjatuhkan sanksi sangat berat terhadap Persib. Mereka harus melakoni laga kandang di Kalimantan dan tanpa dihadiri penonton hingga akhir musim 2018.

Persib baru diperbolehkan kembali ke Bandung musim depan, itu pun dengan syarat setengah musim tak boleh menggelar laga kandang dengan penonton. Suporter Persib juga dilarang untuk mendampingi tim kesayangannya saat bermain di kandang lawan.

Selain itu, Persib pun harus pincang lantaran 4 pemainnya lebih terkena sanksi. Mereka terkena sanksi karena terlibat keributan dengan pemain Persija di lapangan. Bojan Malisic absen 4 pertandingan, Jonathan Bauman absen selama 2 pertandingan, dan Ezechiel N'Douassel harus absen pula sebanyak 5 pertandingan.

Adapun, untuk Ardi Idrus hanya mendapatkan teguran keras dari Komdis PSSI akibat terlibat keributan dengan pemain lawan. Asisten Pelatih Persib Bandung, Fernando Soler, juga mendapatkan sanksi tak boleh masuk ke stadion hingga akhir musim ini karena mengintimidasi wasit.

Sumber: Tempo

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi04 Mei 2024, 00:01 WIB

Bayi Baru Lahir Ditemukan Menangis di Semak-semak Gegerkan Warga Gunungguruh Sukabumi

Berawal dari suara tangis, Warga Gunungguruh Sukabumi temukan bayi baru lahir berlumuran darah di semak-semak.
Penemuan bayi laki-laki baru lahir di Gunungguruh Sukabumi. Ditemukan menangis di semak-semak kebun. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi03 Mei 2024, 21:46 WIB

5 Perangkat Daerah Kabupaten Sukabumi Akan Dinilai Ombudsman, Ini Arahan Sekda

5 perangkat daerah Kabupaten Sukabumi yang akan dinilai Ombudsman yaitu DPMPTSP, Dinsos, Dinkes, Disdik dan Disdukcapil.
Sekda kabupaten Sukabumi Ade Suryaman, memimpin rapat pembahasan persiapan penilaian pelayanan publik oleh Ombudsman. (Sumber : Dokpim Pemkab Sukabumi)
Life03 Mei 2024, 21:00 WIB

12 Tips Menghadapi Orang Egois yang Selalu Merasa Benar

Berikut Beberapa Tips Menghadapi Orang Egois yang Selalu Merasa Benar. Meskipun Hati Sangat Kesal pada Mereka, Coba untuk Tetap Empati Ya!
Ilustrasi. Pasangan bertengkar. Tips Menghadapi Orang Egois yang Selalu Merasa Benar. (Sumber : Freepik.com)
Sehat03 Mei 2024, 20:30 WIB

7 Daun yang Berkhasiat Membantu Menurunkan Kadar Gula Darah dalam Tubuh

Daun-daun ini dipercaya dapat menurunkan kadar gula darah dalam tubuh.
Ilustrasi daun kelor. Daun-daun ini dipercaya dapat menurunkan kadar gula darah dalam tubuh. (Sumber : Instagram/@dina_dara_chadank)
Sukabumi03 Mei 2024, 20:08 WIB

Kronologi Pasutri Tewas Tertabrak KA Siliwangi di Sukabumi, Korban Sudah Diteriaki

Warga ceritakan detik-detik suami istri tewas tertabrak kereta api KA Siliwangi di Kebonpedes Sukabumi.
Tempat Kejadian Perkara Pasutri tertabrak kereta api di Kampung Babakansirna, Rt 03/04, Desa/Kecamatan Kebonpedes, Sukabumi. (Sumber : SU/Asep Awaludin)
Keuangan03 Mei 2024, 20:00 WIB

10 Kebiasaan Sepele yang Bisa Membuat Hidupmu Miskin, Jangan Lakukan!

Waspada Terhadap Kebiasaan Sepele yang Bisa Membuat Hidupmu Miskin, Jangan Lakukan!
Finansial Terbatas. Kebiasaan Sepele yang Bisa Membuat Hidup Miskin | Foto : Karolina Grabowska/Pexels
Gadget03 Mei 2024, 19:30 WIB

Begini Langkahnya, 7 Tips Mengatasi Memori Internal yang Penuh di HP Android

Ada beberapa cara untuk mengatasi memori internal HP yang penuh.
Ilustrasi. Ada beberapa cara untuk mengatasi memori internal HP yang penuh.(Sumber : Freepik/@rawpixel.com)
DPRD Kab. Sukabumi03 Mei 2024, 19:11 WIB

Pelajar Sukabumi Darurat Kekerasan Seksual, DPRD: Penguatan Ilmu Agama, Sekolah dan Rumah

Wakil Ketua DPRD Kabupaten Budi Azhar merespon dua kasus kekerasan seksual yang melibatkan pelajar.
Budi Azhar Mutawalli, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi | Foto: Aji
Sukabumi Memilih03 Mei 2024, 19:10 WIB

50 Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi Hasil Pemilu 2024 Ditetapkan, Berikut Daftar Namanya

Sah! Berikut daftar nama Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi hasil Pemilu 2024.
KPU gelar rapat pleno terbuka penetapan perolehan kursi parpol dan penetapan calon angggota DPRD Kabupaten Sukabumi hasil Pemilu 2024, Kamis 2 Mei 2024. (Sumber : Istimewa)
Life03 Mei 2024, 19:00 WIB

Biasa Menjadi Luar Biasa: 10 Kebiasaan Kecil yang Membuatmu Dihormati dan Disegani

Menjadi orang yang disegani dan dihormati membutuhkan waktu dan usaha.
Ilustrasi -Menjadi orang yang disegani dan dihormati membutuhkan waktu dan usaha. (Sumber : pexels.com/Alexander Suhorucov)