Seharga Rp 233 Juta, Kit Pembunuh Vampir Misterius Dilelang!

Minggu 10 Juli 2022, 12:10 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Kit atau perangkat pembunuh Vampir yang diperkirakan berasal dari akhir abad ke-19 dilelang seharga 5.600 dolar AS atau setara dengan Rp 233,6 juta.

Harga lelang tersebut diperkirakan menjadi enam kali lipat dari harga awal.

Baca Juga :

Kit tersebut dibeli oleh seorang pembeli asal Inggris. Kotak kit berisi satu set pistol, bubuk mesiu kuningan, air suci, Alkitab, palu kayu, tiang kayu, tempat lilin kuningan, dan manik-manik rosario.

Kotak tersebut juga berisi dokumen dari Polisi Metropolitan, bagian kepolisian yang melayani warga London dan kawasan penyangganya, dan didaftarkan sebagai "musuh asing" (maksudnya bisa menjadi peranti pengusir makhluk sebangsa alien) pada 1915.

"Tugas membunuh vampir sangat serius dan catatan sejarah menyarankan perlunya metode serta alat tertentu. Barang-barang penting yang terkait agama, seperti salib dan Alkitab, dikatakan dapat mengusir monster-monster ini," kata Charles Hanson, pemilik Lelang Hansons, rumah lelang yang menjual kotak perangkat pembunuh vampir dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip suara.com dari Live Science pada Sabtu (9/7/2022).

Kit tersebut sebelumnya milik Lord Hailey (1872 hingga 1969), seorang bangsawan dan administrator Inggris di kolonial India. Tidak jelas apakah dia benar-benar berharap kit itu akan membantunya menangkal vampir atau apakah dia membelinya karena terpesona.photoIsi Kotak Kit Pembunuh Vampir - (Via Suara.com)

Mitologi vampir sudah ada sejak ribuan tahun yang lalu. Para arkeolog telah menggali sisa-sisa manusia purba di Yunani yang disematkan dengan batu-batu berat untuk menyimpan mayat di kuburan mereka, mungkin karena kepercayaan bahwa mayat hidup dapat bangkit kembali dan membahayakan.

Praktik penguburan ini umumnya ditemukan di Eropa pada abad ke-16, di mana penguburan manusia memiliki tiang batu di kaki dan batu di mulut untuk mencegah mayat memakan makhluk hidup.

Menurut para ahli, keyakinan orang-orang zaman dulu pada makhluk seperti mayat hidup kemungkinan berasal dari kurangnya pemahaman tentang penyakit menular dan proses fisik alami yang dialami tubuh saat membusuk.

SUMBER: SUARA.COM

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Life09 Mei 2024, 08:00 WIB

Punya Daya Tarik dan Karismatik, 10 Ciri Orang Memiliki Banyak Energi Positif

Orang-orang yang memiliki banyak energi positif sering menjadi sumber inspirasi bagi orang lain dan membawa dampak positif dalam lingkungan mereka.
Ilustrasi - Punya Daya Tarik dan Karismatik Termasuk Ciri Orang Memiliki Banyak Energi Positif (Sumber : pexels.com/AndreaPiacquadio)
Food & Travel09 Mei 2024, 07:00 WIB

Simpel dan Mudah, Cara Membuat Air Rebusan Ketumbar untuk Meredakan Nyeri Sendi

Air rebusan ketumbar dapat dikonsumsi secara teratur untuk mendapatkan manfaat kesehatannya, terutama untuk meredakan masalah pencernaan, meredakan nyeri sendi, dan memberikan efek detoksifikasi pada tubuh.
Ilustrasi. Mudah Dibuat di Rumah, Cara Membuat Air Rebusan Ketumbar untuk Meredakan Nyeri Sendi (Sumber : Instagram/@sweet.deeva)
Science09 Mei 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 9 Mei 2024, Sukabumi Berpotensi Cerah dari Pagi Hingga Dini Hari

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca cerah berawan pada Kamis 9 Mei 2024.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca cerah berawan pada Kamis 9 Mei 2024. | Pixabay/
Sukabumi09 Mei 2024, 00:31 WIB

Hati-hati Jadi TKW! Belajar Rugi dari Warga Sukabumi yang Hamil Sepulang dari Dubai

Camat Gunungguruh Kabupaten Sukabumi, Kusyana menanggapi hal tersebut, pihaknya menyebut peristiwa ini harus menjadi contoh (pelajaran) bagi seluruh masyarakat ketika hendak menjadi TKW.
Camat Gunungguruh Kabupaten Sukabumi, Kusyana saat diwawancarai sukabumiupdate.com, Rabu (8/5/2024) | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi08 Mei 2024, 23:30 WIB

Silaturahmi Kepala Desa Se-Dapil V, Satukan Langkah untuk Kemajuan Sukabumi

Silahturahmi dan Halal Bihalal Apdesi Kabupaten Sukabumi bersama para kepala desa, para istri kepala desa, dan aparat desa se Dapil V di gelar di Agro Park, Kecamatan Nyalindung, Rabu (8/5/2024).
Halal Bihalal dan Silaturahmi Apdesi dan Para Kepala Desa Se Dapil V Kabupaten Sukabumi, Rabu (8/5/2024) | Foto : Dok. Apdesi
Sukabumi08 Mei 2024, 23:23 WIB

Diduga Sopir Main HP saat Berkendara, Angkot di Sukabumi Seruduk Mobil Penjual Cireng

Angkot seruduk mobil penjual cireng di Goalpara Sukabumi, diduga gegara sopir asyik main HP saat berkendara.
Angkot seruduk mobil penjual cireng di Goalpara Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
DPRD Kab. Sukabumi08 Mei 2024, 22:54 WIB

DPRD Sukabumi Raker soal Pencabutan Status UHC Non-Cut Off, Ini Hasilnya

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar ungkap hasil raker soal pencabutan status UHC Non-Cut Off bersama Pemda.
Raker Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi dan Pemda soal pencabutan status UHC Non-Cut Off oleh BPJS Kesehatan. (Sumber : Diskominfosan Kab. Sukabumi)
Sukabumi08 Mei 2024, 21:16 WIB

Banyak Kasus Kriminal Libatkan Anak, Bupati Sukabumi Soroti Dampak Medsos hingga Ekonomi

Bupati Sukabumi, Marwan Hamami menyebut pengawasan perserta didik harus diperketat mulai dari pengawasan orang tua, lembaga pendidikan hingga lingkungan sosial
Bupati Sukabumi, Marwan Hamami | Foto : Asep Awaludin
Sehat08 Mei 2024, 21:00 WIB

Tanaman Jelatang: Nutrisi dan 5 Khasiatnya untuk Mengobati Beragam Penyakit

Jelatang adalah tanaman kurus dari keluarga jelatang yang disebut Urticaceae.
Ilustrasi - Jelatang adalah tanaman kurus dari keluarga jelatang yang disebut Urticaceae. (Sumber : pexels.com/@Simon Gough).
Sukabumi08 Mei 2024, 20:59 WIB

Kamboja Belajar soal Pencegahan Perkawinan Anak ke Pemkab Sukabumi

Kabupaten Sukabumi jadi tempat belajar soal pencegahan perkawinan anak bagi delegasi Kamboja.
Bupati Sukabumi Marwan Hamami saat berbagi cenderamata dengan delegasi pemerintah Kamboja. (Sumber : Diskominfosan Kab. Sukabumi)