SUKABUMIUPDATE.com - Nomor porsi haji merupakan nomor yang terdiri dari sepuluh angka dan berfungsi sebagai bukti pendaftaran calon jemaah haji.
Dengan nomor porsi haji itu calon jemaah haji bisa memantau estimasi keberangkatan melalui laman resmi maupun aplikasi yang ditentukan oleh Kemenag.
Tingginya animo masyarakat berhaji, menyebabkan para calon jemaah harus rela menunggu giliran berangkat ke Tanah Suci. Hal tersebut salah satunya disebabkan oleh kuota jemaah haji yang ditetapkan oleh pemerintah Arab Saudi.
Baca Juga: 5 Negara dengan Kuota Haji 2023 Terbanyak, Indonesia Nomor Satu!
Lama antrian sendiri bisa beragam bahkan ada yang harus menunggu sampai puluhan tahun lamanya. Jemaah haji sendiri terus mengalami perubahan dari tahun ke tahun, sedangkan jumlah pendaftar tidak boleh melebihi jumlah kuota yang ditetapkan.
Jadi, jika ada jamaah yang sudah mendaftar namun kuota telah terpenuhi, maka akan didaftarkan untuk tahun keberangkatan selanjutnya.
Cara cek keberangkatan haji 2023
Melansir dari Tempo.co, bagi calon jemaah haji yang sudah mendaftar untuk beribadah ke Tanah Suci melalui agen travel. Serta melakukan pembayaran awal, maka akan memperoleh nomor porsi haji yang tercantum di berkas registrasi dari Kemenag kota atau kabupaten.
Baca Juga: Ucapan Isra Miraj 2023 Inspiratif untuk Dibagikan ke Sosial Media
Nomor porsi haji terdiri dari sepuluh angka sekaligus berfungsi sebagai bukti pendaftaran. Dengan nomor tersebut, calon jemaah haji dapat memantau estimasi keberangkatan melalui laman resmi maupun aplikasi yang ditentukan oleh Kemenag. Adapun cara cek keberangkatan haji nomor porsi adalah sebagai berikut.
1. Cara Cek Nomor Porsi dengan Website Kemenag
- Kunjungi portal https://haji.kemenag.go.id/v4.
- Geser layar ke bagian bawah hingga menemukan fitur ‘Perkiraan Berangkat’.
- Ketikkan 10 digit angka nomor porsi haji pada kolom yang disediakan.
- Tekan tombol ‘CARI’.
- Selanjutnya, layar akan menampilkan informasi berupa identitas diri berupa nama, provinsi, kota/kabupaten, kuota berdasarkan daerah, dan perkiraan keberangkatan dalam kalender Hijriah serta Masehi.
Baca Juga: Ada Apa di Preman Pensiun 8? Adon, Iding dan Deni Langsung Belajar Ngaji