Mimpi Bersama Anak Muda Selatan Sukabumi Demi Pajampangan

Jumat 26 Oktober 2018, 23:15 WIB

SUKABUMIUPDATE.com – Sejumlah anak muda dari wilayah selatan Kabupaten Sukabumi mewujudkan mimpi untuk mengangkat derajat masyarakatnya melalui seni dan budaya. Anak muda inipun menggelar event kolosal besar bertajuk Rampak Pajampangan yang dipusatkan di Lapangan Tegallegok, Desa Buniwangi, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi.

Beragam atraksi ditampilkan, di event yang berlangsung selama tiga hari mulai Jumat (26/10/2018). Tak Hanya atraksi seni dan budaya, event ini juga akan menampilkan banyak hasil tangan kreatif warga Pajampangan yang selama ini berjuang dalam ruang usaha kecil menengah.

Redaksi sukabumiupdate.com, berkesempatan ngobrol santai dengan ketua event kolosal rampak pajampangan, Derry Muziantara disela kesibukan pada pembukaan acara ini. Pria kelahiran tahun 1979 ini dipercaya sebagai pimpinan anak muda kreatif yang berada dibelakang acara seni dan budaya Rampak Pajampangan.

Berikut petikan wawancaranya;

Sebenarnya apa latar belakang dan pemikiran dibalik Rampak Pajampangan?

Sangat sederhana kita hanya berpikir bagimana menciptakan kekompakan dan memperkuat silahturahmi potensi Pajampangan, dengan memunculkan kearipan lokal, budaya seni dan ekonomi.

Siapa saja sih yang terlibat disini?

Banyak, mereka adalah anak anak muda asli dari wilayah Pajampangan yang kreatif dan memiliki semangat tinggi untuk memajukan wilayah dan masyarakatnya. Tidak bisa disebutkan satu persatu, tapi panitia acara ini asli anak muda Pajampangan

Lalu apa isi dan konsep event dari Rampak Pajampangan?

Isinya adalah banyak atraksi seni dan budaya. Tak hanya itu kami juga berupaya menampilkan hasil karya ekonomi warga Pajampangan. Untuk aksi massanya adalah nikeh layet atau jalan santai, dan banyak lagi, termasuk pemilihan mojang jajaka Pajampangan. 

Bisa berbagi kisah perjalanan hingga acara ini bisa digelar, infonya kurang dapat perhatian Pemda?

Dari awal sangat prihatin,sebuah perjalanan yang menyedihkan sebetulnya. Karena ini murni dari keinginan dan semangat bukan dari program yang sudah ada dananya. Panitia tidak  mendapatkan perhatian yang lebih dari pemerintah. Mudah mudahan kesuksesan kami menggelar Rampak Pajampangan ini bisa menjadi bukti agar dapat perhatian yang lebih kedepan dari pemerintah.

Apakah acara ini akan berlanjut tahun depan? Dan apa harapannya?

Harapannya tetep terus harus dipelihara dan mudah mudahan seni pajampangan ini menjadi ciri khas yang nantinya akan mendatangkan perbaikan ekonomi warga melalui wisata. Dan bisa menyumbang pendapatan asli daerah Kabupaten Sukabumi. Ditahun yang akan datang kami bermimpi bisa menggelar lebih luas khususnya pelibatasan semua unsur di wilayah Pajampangan.

Kenapa tidak disatukan dengan festival geopark ciletuh yang digagas pemerintah? 

Ini murni masyarakat Pajampangan yang ingin bikin event. Kami berharap justru yang dari geopark itu bisa nantinya bisa di transpormasikan ke acara ini. Rampak pajampangan menjadi salah satu event Ciletuh Geopark Festival, ataupun acara lainnya.

Kenapa hanya Pajampangan? Tidak melibatkan yang lain

Pajampangan itu kan batasnya sungai Cimandiri, sampai Simpenan. Jadi daerah itu yang memang kita libatkan supaya nantinya ikut merasakan rampaknya. Dari budaya, seni dan ekonominya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Nasional28 April 2024, 01:43 WIB

Gempa Laut Garut Merusak, Sejumlah Rumah di Sukabumi Dilaporkan Ambruk

Sejumlah bangunan dilaporkan rusak, termasuk di Sukabumi.
Rumah rusak dampak gempa laut garut di Kampung Cigaru Rt 014 / 002 Desa Cidahu Kecamatan Cibitung, Kabupaten Sukabumi (Sumber : Koramil surade)
Nasional28 April 2024, 01:13 WIB

Intra Slab Earthquake, Simak Rekomendasi BMKG pasca Gempa Kuat di Laut Garut

Gempa dipicu oleh aktivitas deformasi batuan dalam lempeng Indo-Australia yang tersubduksi di bawah lempeng Eurasia di selatan Jawa barat.
Parameter gempa di laut garut (Sumber: Bmkg)
Sukabumi27 April 2024, 21:59 WIB

Janda Asal Kompa, Identitas Mayat Setengah Telanjang di Sungai Cicatih Sukabumi

Menurut Yulianti, korban mengalami keterbelakangan mental.
Mayat EKS (25 tahun) di Sungai Cicatih, Kampung Jamu Diva RT 05/03 Desa Langensari, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (27/4/2024). | Foto: Istimewa
Science27 April 2024, 21:20 WIB

Warga Sukabumi Ngerasa? BMKG Catat Gempa Darat M3.1 Akibat Sesar Cugenang

Gempa yang terjadi merupakan gempa bumi dangkal akibat aktivitas Sesar Cugenang.
Peta gempa bumi berkekuatan 3.1 magnitudo pada Sabtu (27/4/2024) pukul 20.22.59 WIB di wilayah Sukabumi dan Cianjur. | Foto: BMKG
Life27 April 2024, 21:00 WIB

Mau Tahu Rahasianya? 6 Langkah Menjadi Orang yang Berkelas dan Elegan

Menjadi orang berkelas di mata orang lain bukanlah tentang kemewahan atau kekayaan, tetapi lebih kepada cara Anda bersikap, berperilaku, dan membawa diri.
Ilustrasi - Menjadi orang berkelas di mata orang lain bukanlah tentang kemewahan atau kekayaan, tetapi lebih kepada cara Anda bersikap, berperilaku, dan membawa diri. (Sumber : Pexels/ Andrea Piacquadio).
Life27 April 2024, 20:42 WIB

Tanggapi dengan Serius, 7 Cara Ini Bisa Dilakukan saat Anak Tidak Mau Pergi Sekolah

Apakah anak prasekolah Anda kesulitan meninggalkan Anda? Bagaimana dengan anak Anda yang berusia 5 tahun? Apakah mereka tidak mau sekolah? Inilah yang harus dilakukan.
Ilustrasi anak ke sekolah. | Foto: Pexels.com/@RDNEStockproject
Life27 April 2024, 20:33 WIB

Dapat Memupuk Keterampilan Kognitif, Ini 6 Aktivitas yang Sangat Baik untuk Anak

Membesarkan anak yang baik hati, bersemangat, dan mandiri mungkin lebih mudah dari yang Anda kira. Berikut beberapa aktivitas yang sering diabaikan yang memupuk keterampilan kognitif, sosial, dan emosional.
Ilustrasi aktivitas anak. | Foto: Freepik/jcomp
Life27 April 2024, 20:00 WIB

7 Penyakit Hati yang Haram Dipelihara agar Selamat Dunia Akhirat, Apa Kamu Memilikinya?

Orang yang memiliki penyakit hati menandakan hatinya belum bersih dan masih kotor dengan persoalan-persoalan keduniawian yang bersifat semua semata.
Ilustrasi. Orang yang memiliki penyakit hati menandakan hatinya belum bersih dan masih kotor dengan persoalan-persoalan keduniawian yang bersifat semua semata. (Sumber : Freepik/@freepik)
Sukabumi27 April 2024, 19:52 WIB

Polres Sukabumi Kota Gelar Nobar Timnas Indonesia vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024

Polres Sukabumi Kota mengajak kepada warga Kota Sukabumi untuk ikut nobar Timnas Indonesia vs Uzbekistan.
Ilustrasi - Polres Sukabumi Kota mengajak kepada warga Kota Sukabumi untuk ikut nobar Timnas Indonesia vs Uzbekistan. (Sumber : X/@@kabarmojokerto_).
Sukabumi27 April 2024, 19:36 WIB

Mayat Wanita Setengah Telanjang di Sungai Cicatih Sukabumi, Rambutnya Pendek

Jenazah berusia remaja ini ditemukan dalam kondisi tersangkut pada tumpukan kayu.
Mayat wanita setengah telanjang yang ditemukan di Sungai Cicatih, Kampung Jamu Diva RT 05/03 Desa Langensari, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (27/4/2024). | Foto: Warganet Instagram