Mau Nyaman Menggunakan Media Sosial? Pahami Dulu 7 Kuncinya

Minggu 25 November 2018, 01:57 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Berdasarkan laporan Hootsuite pada Januari 2018, pengguna internet di Indonesia berjumlah 131,7 juta dengan pengguna aktif media sosial mencapai 130 juta.

Semakin banyak jumlah pengguna internet di Indonesia, menurut pendiri Gerakan #BijakBersosmed Enda Nasution akan membuat informasi di media sosial semakin beragam.

Oleh karena itu, pengguna internet diharap bijak dalam bersosial media. Berikut tujuh cara bijak bermedia sosial atau medsos secara tenang dan damai dari Enda, yang disampaikan saat mengisi sesi di acara Siberkreasi Netizen Fair 2018, di GBK, Senayan, Jakarta, Sabtu.

1. Mengerti platform
Menurut Enda, penting bagi pengguna media sosial untuk mengenal dan memahami karakter platform sosial media yang digunakan.

"Pahami batasan-batasan misalnya batasan pengguna, misal di Instagram. Pahami juga kita mengaksesnya melalui smartphone, misalnya, bagaimana karakternya," ujar Enda.

2. Mengerti penggunanya
Meski komunikasi berada di dunia maya, saat bermedsos perlu memahami kepada siapa berinteraksi.

Hal ini penting karena komentar di media sosial merupakan jejak digital yang dapat ditelusuri dan disimpan dan berpotensi untuk diviralkan.

"Kalau sama teman beda cara komunikasinya, dengan ke guru atau ke orang tua," kata Enda.

3. Mengerti sisi hukum
Adanya  Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) perlu diketahui perlu diketahui agar pengguna sosial media tak terjerat hukum. "Hampir setiap bulan ada kasus hukum yang melibatkan penggunaan media sosial. Selain ranah hukum juga perhatikan ranah etika dalam media sosial. Sanksi sosial di-bully oleh netizen," ujar Enda. 4. Hati-hati dengan emosi
Saat emosi, biasanya pengguna media sosial tidak berpikir ulang tentang apa yang ditulis atau diunggah. Oleh karena itu, sebaiknya tidak mengunggah medsos saat tengah emosi. 5. Gunakan akal sehat
Enda juga mewanti-wanti agar pengguna media sosial tidak mengumbar informasi pribadi, seperti alamat rumah di akun sosial media mereka.

Apalagi mengunggah KTP, yang sering kali dilakukan oleh remaja untuk memamerkan bahwa mereka sudah dewasa. Namun, hal ini justru dapat dijadikan celah untuk melakukan kejahatan.

Bedakan pula antara fakta dan opini. Konten negatif juga perlu dihindari, seperti SARA. Enda menekankan untuk lebih sensitif dengan identitas orang lain, termasuk latar belakang budaya.

Etika lainnya dalam bermedia sosial yang harus diketahui adalah tidak menjadikan sosial media tempat berkeluh kesah.

"Jangan terlalu banyak mengeluh di sosial media, juga bully-ing, apalagi menjelek-jelekkan secara fisik," kata Enda.

6. Mengerti mengapa orang menciptakan hoax
Jangan mau dimanipulasi untuk menyebarkan informasi tidak benar atau membagikan hoaks, karena bisa saja itu adalah alat politik.

7. Mulai dari diri sendiri
"Semuanya capek mikirin orang, mengajari bijak bermedia sosial. Jadi, mulai dari diri sendiri saja," ujar Enda. Saat menerima informasi, Enda menambahkan, ada baiknya untuk memeriksa informasi tersebut lewat beberapa platform, seperti Forum Anti Fitnah, Hasut dan Hoax di Facebook, situs cek fakta dan turnback hoax.

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Tags :
Berita Terkini
Sukabumi16 Mei 2024, 01:53 WIB

Pria ODGJ Ngamuk di Surade Sukabumi, Lempar Genting ke Jalan hingga Tendang Warga

Seorang pria ODGJ resahkan warga Surade Sukabumi karena mengamuk hingga tendang warga. Kini diamankan oleh TNI.
Sosok pria ODGJ yang diamankan di Koramil Surade Sukabumi karena sempat ngamuk. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi16 Mei 2024, 00:10 WIB

Warga Swadaya Cor Jalan Rusak di Cidahu Sukabumi, Ini Tanggapan PU

Ruas jalan Caringin-Cidahu rusak, warga dan komunitas di Cidahu Sukabumi swadaya perbaiki dengan pengecoran.
Warga dan komunitas di Cidahu Sukabumi swadaya cor jalan rusak. (Sumber : SU/Ibnu)
Sukabumi15 Mei 2024, 22:50 WIB

Diduga Kesal Sering Dimarahi, Motif Rahmat Tega Bunuh Ibunya di Kalibunder Sukabumi

Polisi mengungkap motif anak bunuh ibu kandung di Kalibunder Sukabumi. Diduga karena pelaku kesal sering dimarahi korban.
Rahmat (25 tahun), Pelaku pembunuhan ibu kandung di Kalibunder Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi15 Mei 2024, 21:09 WIB

Utusan Gyeongsangnam-do Temui Bupati Sukabumi, Program Beasiswa Kuliah di Korsel Berlanjut

Kerjasama Pemkab Sukabumi dan Provinsi Gyeongsangnam-do terkait program beasiswa kuliah di Korsel berlanjut di 2025.
Bupati Sukabumi Marwan Hamami saat menerima utusan provinsi Gyeongsangnam-do di Pendopo. (Sumber : Diskominfosan Kab. Sukabumi)
Food & Travel15 Mei 2024, 21:00 WIB

Seafood! 8 Rekomendasi Makanan Laut yang Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat

Berikut beberapa makanan laut yang relatif aman untuk dikonsumsi oleh penderita asam urat.
Ilustrasi. Seafood Rekomendasi Makanan Laut yang Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat | Foto: Pixabay/ShenXin
Sehat15 Mei 2024, 20:30 WIB

Teri Termasuk 4 Ikan Laut yang Tinggi Purin dan Tidak Aman untuk Penderita Asam Urat

Ikan laut ini sebaiknya dihindari karena kandungan tinggi purin yang tidak aman dikonsumsi penderita asam urat.
Ilustrasi - Ikan laut ini sebaiknya dihindari karena kandungan tinggi purin yang tidak aman dikonsumsi penderita asam urat. (Sumber : Pixabay.com/@Jinhahahaha).
Sukabumi15 Mei 2024, 20:22 WIB

Usai Autopsi, Jenazah Korban Pembunuhan di Kalibunder Sukabumi Dimakamkan

Korban pembunuhan anak kandung dimakamkan di kampung halamannya di Kalibunder Sukabumi.
Puluhan warga, sanak saudara hingga pemerintah kewilayahan setempat mengiri pemakaman jenazah korban pembunuhan anak kandung di Kalibunder Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Life15 Mei 2024, 20:00 WIB

Kenali 8 Ciri Anak Mengalami Stres Karena Sering Dimarahi Orang Tua!

Anak yang stres karena sering dimarahi orang tua mungkin menunjukkan rasa takut atau kecemasan yang berlebihan, terutama terhadap situasi yang terkait dengan orang tua atau lingkungan rumah.
Ilustrasi. Ciri Anak Mengalami Stres Karena Sering Dimarahi Orang Tua. (Sumber : Pexels/JuanPhotoAndVideo)
Sukabumi15 Mei 2024, 19:13 WIB

9 PPK Bermasalah di Pileg 2024 Lolos 10 Besar Penyelenggara Pilkada di Kota Sukabumi

Terdapat 9 nama PPK yang bermasalah di Pileg 2024 dinyatakan lolos 10 besar calon PPK Pilkada Serentak 2024, ini kata KPU Kota Sukabumi.
Ilustrasi PPK Pilkada Serentak 2024. | Foto : Sukabumi Update
Bola15 Mei 2024, 18:30 WIB

Link Live Streaming Madura United vs Borneo FC di Semifinal Leg 1 Championship Series

Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Semifinal Leg 1 Championship Series Liga 1 2023/2024 antara Madura United vs Borneo FC berikut kami sediakan layanan live streamingnya.
Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Semifinal Leg 1 Championship Series Liga 1 2023/2024 antara Madura United vs Borneo FC berikut kami sediakan layanan live streamingnya. (Sumber : maduraunitedfc.com/Ist).