SUKABUMIUPDATE.com - Setelah tiga hari terisolir, 38 warga Kampung Cisarua, Rt 03/15, Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi berhasil dievakuasi Tim SAR gabungan menggunakan perahu rafting untuk seberangi arus Sungai Cidadap yang terhitung masih deras. (Sebelumnya diberitakan 70 orang berdasarkan data keseluruhan KK yang tercatat di Pemerintah Desa setemat).
Warga terjebak setelah dua aliran sungai meluap secara bersamaan pada Minggu (14/12/2025) malam, sementara jembatan akses utama satu-satunya menuju pemukiman hanyut tersapu arus. Kondisi tersebut membuat wilayah Kampung Cisarua terisolir total dan tidak dapat dijangkau melalui jalur darat.
Proses evakuasi berlangsung dramatis pada Kamis (18/12/2025) pagi hingga siang oleh Tim SAR gabungan TNI, Polri, Brimob, Damkar, aparat kecamatan, tenaga kesehatan, serta sejumlah relawan.
“Alhamdulillah hari ini tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi sekitar 38 jiwa yang sebelumnya terisolir dan sudah kami pindahkan ke tempat yang aman, yakni ke wilayah Kampung Babakan. Masih ada tiga orang yang bertahan dan akan kami upayakan evakuasi lanjutan setelah kondisi memungkinkan,” ujar Suryo Adianto selaku Koordinator Pos SAR Sukabumi di lokasi.
Baca Juga: Niat Mulia Irfan, Warga Cibadak Pilih Jadi Relawan di Aceh Usai 2 Pekan Terjebak Bencana
Ia menjelaskan, terputusnya jembatan akibat banjir menjadi penyebab utama warga tidak dapat menyelamatkan diri secara mandiri.
“Jembatan akses satu-satunya sudah terputus diterjang banjir, sehingga warga benar-benar terisolir dan tidak bisa berpindah ke lokasi yang lebih aman,” jelasnya.
Menurut Suryo, hambatan terbesar di lapangan adalah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat serta arus Sungai Cidadap yang cukup deras, sehingga menyulitkan pergerakan tim evakuasi.
Dalam penyelamatan, tim menerapkan teknik evakuasi khusus. “Kami menggunakan dua perahu rafting dan dilengkapi tali safety line sebagai pengaman bagi tim maupun warga saat mengarungi aliran sungai,” tambahnya.
Sementara itu, Camat Simpenan, Supendi, menyampaikan apresiasi atas kerja keras seluruh tim yang terlibat dalam evakuasi warga.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Basarnas, Damkar, Brimob, TNI-Polri, serta tenaga kesehatan. Alhamdulillah hampir seluruh warga sudah berhasil dievakuasi. Mayoritas warga Kampung Cisarua berprofesi sebagai petani,” ujarnya.
Baca Juga: Wanprestasi, Heri Gunawan Gugat Ketua KNPI Kota Sukabumi ke Pengadilan Negeri
Supendi mengungkapkan, wilayah Kampung Cisarua telah diusulkan untuk direlokasi karena dinilai berada di zona merah rawan bencana.
“Lokasi ini memang sudah sulit untuk dijadikan permukiman. Usulan relokasi sudah kami sampaikan. Tersisa tiga orang yang masih berada di lokasi, usianya sekitar 35 tahun dan masih produktif, namun tetap akan kami upayakan evakuasi,” katanya.
Ia menambahkan, seluruh warga yang telah dievakuasi akan menjalani pemeriksaan kesehatan.
“Tim tenaga kesehatan dan Dinas Kesehatan sudah siaga. Semua warga yang dievakuasi akan dicek kesehatannya. Alhamdulillah dokter dan petugas medis juga sudah hadir di lokasi,” pungkasnya.





