Waitress Karaoke di Sukabumi MD di Kamar Kos, Rekan Kerja Sempat Hilang Kontak 6 Hari

Sukabumiupdate.com
Senin 08 Des 2025, 09:27 WIB
Waitress Karaoke di Sukabumi MD di Kamar Kos, Rekan Kerja Sempat Hilang Kontak 6 Hari

Penyidik Polres Sukabumi Kota olah TKP di Kamar Kos AG, waitress karaoke yang ditemukan meninggal dunia (Sumber: dokpol)

SUKABUMIUPDATE.com - Kematian seorang perempuan muda berinisial AG (22 tahun) di sebuah kamar kos di Kelurahan Sukakarya, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi, masih menyisakan tanda tanya. Setelah ditemukan MD (meninggal dunia) (dalam kondisi membusuk pada Sabtu malam (6/12/2025), sejumlah informasi mengenai identitas dan latar belakang korban mulai terungkap, termasuk statusnya sebagai karyawan salah satu tempat karaoke malam di Kota Sukabumi.

Pengelola karaoke, OT mengonfirmasi bahwa AG bekerja di tempatnya sebagai pengantar makanan atau waitress. Dalam pernyataannya, OT menyampaikan belasungkawa mendalam.

“Pertama kami ingin menyampaikan rasa duka cita yang sangat mendalam kepada keluarga korban, rekan-rekan korban. Semoga almarhumah ditempatkan selalu di sisi Tuhan.” ujarnya saat dikonfirmasi sukabumiupdate.com, Senin (8/12/2025).

Baca Juga: ES Jadi Tersangka Kasus Asusila, Kuasa Hukum Korban Puji Langkah Cepat Polres Sukabumi

Menurut OT, rekan kerjanya tersebut terakhir kali berkomunikasi Minggu, 30 November 2025, yang bertepatan dengan jadwal liburnya. Namun setelah itu, ia tidak lagi hadir bekerja. OT menjelaskan bahwa AG dipastikan hilang kontak setelah absen tanpa kabar pada hari berikutnya.

“Kami benarkan bahwa AG ini merupakan karyawan kami. Kita putus kontak sejak Minggu 30 November. Kebetulan di hari Minggu itu jadwal libur dia, namun di hari Seninnya AG ini nggak masuk kerja. Selasa masih nggak masuk sampai kami perintahkan staf kami untuk mencari AG di tempat tinggalnya,” jelas OT.

Namun upaya pencarian tersebut terkendala minimnya informasi. Karena AG baru bekerja kurang lebih satu bulan, rekan kerja lain tidak mengetahui alamat tempat tinggalnya. OT mengatakan, “Saat itu karena AG baru bekerja dengan kami selama satu bulan kurang lebih, sehingga para karyawan kami nggak tahu di mana AG tinggal.”

Baca Juga: Arab Saudi Memperketat Aturan Fotografi di Dua Masjid Suci Jelang Haji 2026

OT menyebut AG memiliki karakter pendiam dan tertutup, meski dinilai sebagai pribadi yang baik. Selama bekerja, korban tidak pernah menyampaikan keluhan terkait kondisi kesehatan maupun masalah lainnya. “AG ini merupakan pribadi baik, pendiam, cukup tertutup, mungkin karena baru satu bulan juga ya kerja dengan kita. Dia kerja sebagai pengantar makanan. Yang kami tahu AG itu yatim piatu, ibunya sudah meninggal, ayahnya mungkin tidak tahu di mana,”sambungnya.

Menurut OT, pihak manajemen selalu menekankan agar karyawan terbuka apabila mengalami kendala kesehatan maupun persoalan lain. Namun AG tidak pernah menyampaikan adanya keluhan sebelum akhirnya hilang kontak. “AG bahkan nggak pernah memberitahu kepada saya maupun ke teman kerjanya bahwa dia ada keluhan tentang sakit. Saya sebetulnya kepada karyawan selalu menekankan untuk terbuka,” ucap OT.

Sebelumnya, keluarga korban juga telah memberikan klarifikasi bahwa AG bukan mahasiswi, melainkan bekerja untuk membantu ekonomi keluarga setelah ditinggal kedua orang tuanya. Keluarga juga menyebut korban memiliki riwayat penyakit TBC dan sempat mengeluhkan kondisi kesehatan sebelum komunikasi terputus.

Baca Juga: Bambang Soesatyo Dilaporkan ke MKD DPR RI karena Jarang Hadir Rapat

Hingga berita ini diturunkan, penyebab pasti kematian AG masih dalam proses penyelidikan pihak kepolisian. Terakhir, jenazah korban telah dievakuasi ke RSUD R. Syamsudin SH untuk visum.

Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini