5 Kecamatan di Sukabumi Utara Dilanda Longsor Dan Cuaca Ekstrem, BPBD Minta Warga Waspada

Sukabumiupdate.com
Jumat 05 Des 2025, 11:09 WIB
5 Kecamatan di Sukabumi Utara Dilanda Longsor Dan Cuaca Ekstrem, BPBD Minta Warga Waspada

BPBD Kabupaten Sukabumi saat meninjau lokasi longsor. (Sumber: BPBD Sukabumi)

SUKABUMIUPDATE.com - Sejumlah bencana terjadi di wilayah Kabupaten Sukabumi, khususnya di bagian Sukabumi Utara akibat hujan dengan intensitas sedang hingga lebat pada Rabu-Kamis, 3-4 Desember 2025. Bencana tersebar di beberapa titik, mulai dari longsor, banjir, hingga bangunan ambruk. BPBD mencatat tidak ada laporan korban jiwa dalam semua peristiwa yang terjadi.

Manager Pusdalops BPBD Kabupaten Sukabumi, Daeng Sutisna, menjelaskan bahwa kondisi cuaca sejak pagi hingga malam hari didominasi hujan dengan kelembaban tinggi dan angin bertiup dari arah tenggara. BPBD juga telah mengeluarkan peringatan dini terkait potensi hujan lebat yang disertai petir serta angin kencang di sebagian wilayah Kabupaten Sukabumi.

“Hujan dengan intensitas sedang-lebat yang menyebabkan beberapa kejadian bencana alam banjir, longsor dan cuaca ekstrim seperti angin kencang,” ujar Daeng, Jumat (5/12/2025).

Baca Juga: Menjawab Sebab Banjir Sumatra? Gelondongan Kayu Tertulis Angka 3 Berserakan di Pemukiman Warga

Kecamatan Kalapanunggal

Di Kecamatan Kalapanunggal, tanah longsor terjadi di Kampung Cigoong Pasir pada Rabu (3/12/2025) sekitar pukul 16.30 WIB. Tebing setinggi tujuh meter longsor dan mengancam satu rumah dengan lima jiwa di dalamnya. Masih di kecamatan yang sama, banjir juga merendam satu rumah warga di Kampung Pasirkadu, Desa Kadununggal. Selain itu, satu rumah ambruk akibat hujan deras di Kampung Kadudampit pada malam harinya.

Kecamatan Nagrak

Longsor juga terjadi di Desa Darmareja, Kecamatan Nagrak, Kamis (4/12/2025). Tiga titik terdampak, yakni Kampung Kebon Kerep yang mengancam dua rumah dan memutus akses jalan gang. Kemudian di Kampung Cijulang, dinding dan pondasi rumah warga retak-retak. Sementara di Kampung Jami, bronjong yang menahan tebing setinggi 20 meter ambrol dan membuat jalan poros tiga desa tidak bisa dilalui kendaraan roda empat.

Kecamatan Cicantayan

Di Kecamatan Cicantayan, longsor menimpa empat petak sawah di Kampung Lemburjami serta mengancam lima kepala keluarga. Masih di wilayah tersebut, sebuah bangunan sekolah MTs Yaspi ambruk akibat material bangunan yang lapuk terkena cuaca ekstrem.

Baca Juga: Sukabumi Potensi Dilanda Angin Kencang! Peringatan Dini Cuaca 3 Harian Jabar

Kecamatan Cibadak

Di Kecamatan Cibadak, tebing penahan tanah (TPT) ruas jalan kabupaten di Kampung Cibatu Hilir, Desa Sekarwangi, longsor sepanjang 20 meter dan tinggi enam meter. Empat rumah warga dengan total 15 jiwa terancam sehingga harus diungsikan sementara ke rumah kerabat.

Kecamatan Caringin

Longsor juga terjadi di Kecamatan Caringin yang menyebabkan jalan lingkungan tidak bisa dilewati kendaraan dan menutup aliran air. Upaya penanganan dijadwalkan dilakukan hari ini.

Atas sejumlah peristiwa bencana itu, Daeng mengimbau masyarakat untuk tetap meningkatkan kewaspadaan menghadapi perubahan cuaca yang saat ini cenderung ekstrem. Menurutnya, potensi bencana susulan masih dapat terjadi apabila hujan dengan intensitas tinggi kembali turun di wilayah Kabupaten Sukabumi.

Baca Juga: Kualitas Material Pengaspalan Jalan Purabaya Sukabumi Disorot, Warga Khawatir Tak Tahan Lama

Ia menegaskan, BPBD bersama Forkopimcam, P2BK di setiap kecamatan, serta relawan terus melakukan pendataan dan penanganan di lokasi terdampak guna meminimalisir risiko tambahan terhadap warga.

“Kami sudah berkoordinasi dengan Forkopimcam melalui P2BK untuk melakukan asesmen dan penanganan darurat di lokasi-lokasi bencana,” kata Daeng. (adv)

Berita Terkait
Berita Terkini