SUKABUMIUPDATE.com - Tim Sukabumi Sehati kembali mengabarkan kondisi terkini warga Sukabumi yang dikabarkan terjebak bencana banjir bandang yang melanda Sumatera sejak hari pertama. Jarak yang jauh hingga banyaknya akses jalan yang terputus menjadi kendala utama proses evakuasi.
Kepada sukabumiupdate.com, Andri Kurniawan, salah satu relawan Sukabumi Sehati mengabarkan dari lokasi bencana Sumatera. Diketahui, warga Sukabumi yang masih tertahan di lokasi bencana berjumlah delapan orang, diantaranya merupakan warga Kecamatan Cibadak, Kecamatan Lengkong dan Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi yang berprofesi sebagai buruh tambang.
Dalam percakapan antara Andri dengan delapan warga Sukabumi itu, mereka mengaku berada di lokasi tambang, tidak terdampak langsung namun banyak akses penghubung yang terputus akibat bencana banjir dan longsong sehingga mereka masih tertahan di kamp penginapan tepatnya di kampung Lumut, Aceh Tengah.
Baca Juga: Berburu Hama Babi Dilarang, Petani Sukabumi Terancam Gagal Panen-Perbakin Pasang Badan
“Jadi kondisi di sini kan emang susah terjangkau, terus akses jalan juga banyak yang putus. Di sini totalnya ada delapan orang, posisi saya jauh ada di hutan,” ucap salah seorang warga kepada Andri melalui pesan suara yang dikutip sukabumiupdate.com pada Rabu (3/12/2025).
Di sisi lain, delapan warga Sukabumi itu mengaku masih memiliki persediaan makanan yang diperkirakan cukup untuk satu minggu kedepan, namun demikian mereka mengaku tidak ingin bertahan lebih lama, mengingat pasokan beras atau bahan pokok sudah tidak ada yang masuk ke wilayah tersebut.
“Kondisi sekarang alhamdulillah bahan pangan masih ada buat satu minggu mah cukup, tapi nggak tahu satu minggu kedepan soalnya kan di Kampung Lumut udah nggak ada yang jual beras, orang sini juga sudah kesusahan buat makan,” ucapnya.
Harapan terakhir, mereka mengaku ingin segera dievakuasi keluar dari kamp perusahaan menuju kota besar. “Tujuannya kan kalau bertahan di sini nggak bisa apa-apa, tapi kalau pulang kan mudah-mudahan nggak kesulitan kaya di sini, kalau sudah di Medan atau di Kualanamu kan mungkin bisa lebih mudah,” ungkapnya.
Baca Juga: Cerita Tim Sukabumi Sehati Diminta Evakuasi Warga Pabuaran Yang Terjebak Banjir di Aceh Tengah
Sementara itu, Andri mengaku dengan segala keterbatasan di lokasi bencana, pihaknya terus melakukan upaya evakuasi dengan berbagai cara termasuk koordinasi dengan rekan relawan lainnya.
“Saya masih coba komunikasi dengan teman-teman yang mungkin bisa melintas dari Medan ke Aceh, tapi sampai sekarang juga belum tersambung sama teman relawan yang ada di Medan ini, mudah-mudahan ada yang melindan dan mereka (Warga Sukabumi) bisa kita titipkan,” ujar Andri.
Andri juga mengungkapkan kondisi terkini di lokasi bencana yang menjadi kendala utapa proses evakuasi yaitu banyaknya akses jalan yang terputus hingga keberadaan delapan warga Sukabumi itu memiliki jarak yang cukup jauh dan sulit untuk diakses.




