Daya Tarik Ikan Gerong di Pantai Cikeueus Sukabumi, Berujung Pemancing Terseret Ombak

Sukabumiupdate.com
Rabu 19 Nov 2025, 10:31 WIB
Daya Tarik Ikan Gerong di Pantai Cikeueus Sukabumi, Berujung Pemancing Terseret Ombak

Kiri Ilustrasi Ikan Kuwe Gerong, Kanan Detik-detik Pemancing Tersapu Ombak Besar di Pantai Cikeueus Ciemas Sukabumi. (Sumber : Sukabumiupdate.com/Kiri(Tangkapan layar video)).

SUKABUMIUPDATE.com - Dua pemancing dilaporkan tenggelam di Pantai Cikeueus, Desa Girimukti, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, pada Minggu (16/11/2025) sekitar pukul 08.15 WIB.

Salah satu korban, Deni Setiawan (35 tahun), telah ditemukan di Pantai Cihurang Desa Girimukti, Kecamatan Ciemas, dalam kondisi meninggal dunia pada Selasa (18/11/2025), pukul 16.00 WIB. Sementara satu korban lainnya, Ujang Agus (40 tahun) karyawan BRI, hingga kini masih dalam pencarian tim SAR.

Pantai Cikeueus di kawasan Geopark Ciletuh–Palabuhanratu memang menyimpan pesona tersendiri bagi para pemancing, terutama karena keberadaan ikan Kuwe Gerong yang dikenal agresif dan menantang untuk ditaklukkan.

Baca Juga: 2 Pemancing Hilang Tersapu Ombak saat 'Strike' di Pantai Cikeueus Ciemas Sukabumi

Menurut Aldi, warga Ciemas yang kerap memancing di sana, menjelaskan bahwa Pantai Cikeueus merupakan salah satu spot favorit pemancing di kawasan Geopark Ciletuh–Palabuhanratu.

Lokasinya dapat ditempuh sekitar 20 kilometer dari Pantai Palangpang Desa Ciwaru, Kecamatan Ciemas, atau sekitar 26 kilometer dari Pantai Loji Desa Loji, Kecamatan Simpenan, melalui jalan provinsi ruas Palangpang–Loji, patokannya masuk di Kampung Balewer dari Palangpang sebelum Puncak Dini, dari Loji sesudah Puncak Dini.

Aldi mengatakan para pemancing biasanya datang berkelompok dan memancing di atas batu karang untuk memburu ikan gerong ukuran besar.

Baca Juga: Hari Kedua Pencarian, Dua Pemancing Hilang di Pantai Cikeueus Sukabumi Belum Ditemukan

“Di Cikeueus itu hampir tiap hari ada yang mancing. Spotnya memang bagus, tapi ombaknya ganas. Banyak yang datang karena ikan gerong di sana besar-besar,” ujar Aldi kepada Sukabumiupdate.com, Rabu (19/11/2025).

Menurut Aldi, dari informasi keluarga sebelum kejadian, korban Deni Setiawan sempat merekam aktivitas pemancingan menggunakan ponsel miliknya. Saat itu, Ujang Agus sedang “strike” dan kesulitan menarik ikan besar. Melihat hal itu, Deni turun dari batu karang yang jauh dari perairan ke batu karang mendekati perairan, untuk membantu sambil membawa ganco, dan ponselnya diserahkan kepada pemancing lain agar tetap merekam.

“Waktu mereka mencoba angkat ikan, tiba-tiba ombak besar datang. Keduanya langsung tersapu ombak dan jatuh dari karang. Setelah itu terseret dan tenggelam. Kejadiannya cepat sekali sehingga pemancing lainnya berupaya untuk menolong, namun keburu hilang terseret ombak, dan segera melaporkan kejadian itu, " kata Aldi.

Tim SAR gabungan yang menerima laporan langsung melakukan pencarian. Deni Setiawan ditemukan dua hari kemudian, sementara upaya pencarian Ujang Agus masih terus dilakukan hingga hari ini.

Meski peristiwa ini terjadi, kawasan Pantai Cikeueus masih dipadati pemancing. “Hari ini juga masih banyak yang mancing. Biasanya datang rombongan. Mereka tetap datang karena sudah biasa, walau sebenarnya berisiko,” tambah Aldi.

Pantai Cikeueus ini memang favorit bagi pemancing walau sangat berisiko. Namun disisi lain pemancing bisa mendapatkan hasil tangkapan yang memuaskan, mulai dari ikan Gerong berukuran besar, menjadikan Pantai Cikeueus sebagai destinasi strike bagi penghobi mancing.

 

Berita Terkait
Berita Terkini