SUKABUMIUPDATE.com – Warga Kampung Babakan, Desa Warungkiara, Kecamatan Warungkiara, Kabupaten Sukabumi, digegerkan dengan penemuan seorang bayi perempuan di pos keamanan lingkungan (poskamling) setempat pada Minggu malam (16/11/2025) sekitar pukul 18.30 WIB.
Bayi tersebut ditemukan masih hidup, terbungkus selimut, dan di dalamnya diselipkan sepucuk surat berisi alasan mengapa bayi itu ditinggalkan.
Petugas Piket Koramil 2203/Warungkiara, Serka Enceng Setiawan, membenarkan kejadian tersebut. Bayi pertama kali ditemukan oleh warga bernama Nanang Suryana (55), warga Palabuhanratu yang tinggal di sebuah kontrakan di Kampung Babakan.
“Bayi ditemukan dalam keadaan hidup, diduga hasil hubungan di luar nikah dan dibuang oleh orang tuanya. Di lokasi juga ditemukan sebuah surat berisi pesan terkait bayi tersebut,” ujar Serka Enceng dalam keterangannya kepada sukabumiupdate.com.
Enceng menuturkan, saat kejadian Nanang yang berada di dalam kontrakannya mendengar suara tangisan bayi dari arah poskamling yang tidak jauh dari tempat tinggalnya. Merasa curiga, Nanang kemudian mencari sumber suara tersebut dan menemukan seorang bayi yang ditinggalkan sendirian.
“Nanang kemudian memberitahukan kepada warga bahwa ia menemukan bayi berjenis kelamin perempuan dalam keadaan hidup, serta terdapat sebuah surat pesan yang diduga ditinggalkan orang tuanya,” tambahnya.
Dalam surat itu, penulis menyampaikan permohonan maaf karena terpaksa meninggalkan bayi bernama Harvika tersebut akibat kondisi mental sang ibu dan masalah ekonomi. Disebutkan pula bahwa ibu bayi mengalami depresi setelah ditinggalkan suaminya.
Berikut kutipan isi surat:
"Assalamualaikum dengan ini saya menulis surat, sebelumnya saya meminta maaf harus meninggalkan bayi ini disini dikarenakan tuntutan mental ibunya dan juga ekonomi beliau, ibunya mengalami depresi ketika mengandung bayi ini dikarenakan suaminya meninggalkan dia dan lebih memilih wanita lain.
Disini saya sebagai penulis surat ini sangat bingung dikarenakan kondisi saya juga yang belum mampu dikarenakan masih lajang, dan saya akan sangat berterimakasih kepada hamba Allah yang menemukan bayi ini mau diantarkan ke panti asuhan atau pun dirawat sendiri, sekali saya sangat meminta maaf harus mengambil keputusan ini dikarenakan sudah buntu mencari jalan panti asuhan kesana kemari di daerah Sukabumi tidak ada yang mau menerima bayi. Sekian Terimakasih,
Nama anaknya Harvika. H."
Setelah menerima laporan, Serka Enceng bersama anggota Koramil 2203/Warungkiara langsung mendatangi lokasi penemuan bayi. Pihaknya juga berkoordinasi dengan Forkopimcam Warungkiara dan Pemerintah Desa Warungkiara.
Bayi tersebut kemudian dibawa ke Puskesmas Warungkiara untuk pemeriksaan kesehatan.
“Kondisi bayi cukup baik setelah dilakukan pemeriksaan dan saat ini masih berada di Puskesmas Warungkiara untuk perawatan lanjutan,” ujar Serka Enceng.
Hingga berita ini diturunkan, pihak terkait masih melakukan penelusuran mengenai identitas orang tua bayi dan motif di balik penelantaran tersebut.





