SUKABUMIUPDATE.com - Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Sukabumi melalui UPTD Wilayah IV Palabuhanratu bergerak cepat menanggapi kerusakan infrastruktur akibat hujan deras pada Senin 27 Oktober 2025, lalu.

Sejumlah saluran irigasi dilaporkan jebol dan tertimbun material longsor, sementara satu jembatan di Kecamatan Cikakak mengalami kerusakan cukup parah.

Kepala UPTD PU Wilayah IV Palabuhanratu, Edi Mulyadi, mengatakan, timnya telah melakukan monitoring sekaligus ikut kerja bakti bersama masyarakat untuk memperbaiki sementara beberapa titik irigasi yang terdampak.

Baca Juga: 40 Link Twibbon Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional 2025, Gratis Langsung Pasang!

"Kami turun langsung bersama masyarakat membersihkan saluran dan menutup bagian irigasi yang jebol dengan karung sementara, supaya aliran air bisa kembali lancar," ujar Edi, Rabu (5/11/2025).

Beberapa jaringan irigasi yang rusak akibat air besar di antaranya Irigasi Cikakak, Irigasi Sukawayana, Irigasi Cisigung, Irigasi Cimarinjung, dan Irigasi Warungkiara, yang tersebar di wilayah Kecamatan Cisolok, Cikakak, dan Warungkiara. Banyak tebing longsor yang menutup saluran hingga menyebabkan kerusakan cukup berat.

Selain irigasi, Edi juga melaporkan adanya kerusakan jembatan Ciranji di Desa Gandasoli, Kecamatan Cikakak, akibat derasnya aliran air yang merusak abutmen jembatan.

Baca Juga: BMKG: Potensi Banjir Tinggi di 40 Kecamatan Kota/Kab Sukabumi, 1–10 November 2025

"Alhamdulillah, kami bersama masyarakat berinisiatif membangun jembatan darurat dari batang pohon kelapa dengan panjang sekitar 6 meter, lebar 4 meter, dan tinggi 3,5 meter," kata dia.

Ia juga menyampaikan bahwa pihaknya dari Dinas PU terus berkoordinasi dengan ke BPBD Kabupaten Sukabumi agar mendapat penanganan segera dampak bencana tersebut.

"Kalau jembatan itu sudah di inventarisasi dan dihitung serta di gambar untuk di ajukan ke BPBD Kabupaten Sukabumi. Kami berharap perbaikan permanen bisa segera dilakukan agar akses warga kembali normal," tandasnya. (adv)