SUKABUMIUPDATE.com - Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi dari Komisi III Fraksi PKS, Leni Liawati, turun langsung ke lokasi terdampak banjir bandang di Kampung Tugu, Desa Cikahuripan, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, pada Selasa (28/10/2025). Leni menyampaikan rasa prihatin mendalam terhadap bencana yang kembali melanda wilayah Kecamatan Cisolok.
“Saya sangat prihatin, bukan hanya karena sebagai anggota DPRD, tapi karena keluarga saya juga berasal dari sini. Sejak peristiwa sebelumnya kami sudah datang membantu, bahkan kemarin sempat memberikan bantuan sembako kepada korban banjir sebelumnya. Namun saat perjalanan pulang ke Karangpapak, ternyata banjir kembali terjadi. Mudah-mudahan musibah seperti ini tidak terulang lagi dan bisa segera tertangani dengan kerja sama semua pihak,” ujar Leni kepada sukabumiupdate.com pada Selasa (28/10/2025).
Menurutnya, curah hujan tinggi dan kondisi lingkungan menjadi penyebab utama meluasnya dampak banjir. Ia menyoroti masih banyaknya sampah di aliran sungai yang turut memperburuk situasi.
Baca Juga: Warga Sukabumi Bacok Istrinya di Cianjur, Korban Luka Parah Dirawat di RS Jampangkulon
“Saya melihat masih banyak sampah di sungai. Mungkin masih ada warga yang membuang ke sungai. Bencana juga tidak hanya terjadi di Cikahuripan, tapi juga di Karangpapak, Sukarame, dan Wangunsari, bahkan ada rumah yang ambruk. Kami di DPRD terus berkoordinasi dan berkolaborasi agar penanganan bisa dilakukan dengan baik,” jelasnya.
Terkait layanan kesehatan dan dapur umum, Leni mengatakan koordinasi antara BPBD, Dinas Sosial, dan tim kesehatan terus berjalan.
“Tim kesehatan sudah turun meninjau lokasi untuk menentukan titik layanan. Dapur umum juga sedang dikoordinasikan antara BPBD dan Dinsos. Untuk saat ini bahan makanan sudah disiapkan oleh pihak relawan Sehati, sementara BPBD menyiapkan peralatan masaknya,” ungkapnya.
Leni menambahkan, Pemkab Sukabumi telah memiliki tim penanganan bencana di setiap wilayah. Ia berharap proses penanganan berlangsung cepat dan tepat.
“Tim bencana biasanya sudah terbentuk di tiap kecamatan dan berkoordinasi dengan BPBD. Kita harus sabar, mudah-mudahan semuanya segera tertangani. Kami juga mengajak masyarakat untuk terus berdoa dan saling membantu. Semoga yang kehilangan harta benda diganti dengan yang lebih baik oleh Allah SWT,” tandasnya.(adv)




