Hari Santri Jadi Momentum Penguatan Peran Pesantren di Kota Sukabumi

Sukabumiupdate.com
Rabu 22 Okt 2025, 23:33 WIB
Hari Santri Jadi Momentum Penguatan Peran Pesantren di Kota Sukabumi

Wakil Wali Kota Sukabumi Bobby Maulana saat peringatan Hari Santri Nasioanl 22 Oktober 2025 | Foto : Dokpim

SUKABUMIUPDATE.com - Wakil Wali Kota Sukabumi, Bobby Maulana, memimpin Upacara Peringatan Hari Santri Tingkat Kota Sukabumi Tahun 2025 yang berlangsung khidmat di halaman Balai Kota Sukabumi, Rabu (22/10/2025).

Kegiatan ini dihadiri oleh unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), pimpinan DPRD Kota Sukabumi, Ketua Pengadilan Agama, para kepala satuan TNI/Polri, Sekretaris Daerah, pimpinan perangkat daerah, BUMN/BUMD/BLUD, camat dan lurah, pimpinan instansi vertikal, serta rektor dan ketua perguruan tinggi, pondok pesantren, organisasi kemasyarakatan, keagamaan, dan kepemudaan.

Sebagai bagian dari rangkaian kegiatan, dibacakan Ikrar Santri dan Resolusi Jihad sebagai bentuk penghormatan terhadap perjuangan ulama dan santri dalam mempertahankan kemerdekaan bangsa.

Dalam amanatnya, Wakil Wali Kota menyampaikan pidato Menteri Agama Republik Indonesia, yang diawali dengan doa dan duka cita atas wafatnya 67 santri dalam musibah di Pesantren Al-Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur. Pemerintah melalui Kementerian Agama, kata Bobby, telah memberikan bantuan dan memastikan proses pemulihan berjalan dengan baik.

Baca Juga: Makna di Balik Pita Cakrawala: Filosofi Logo Hari Santri 2025

Bobby Maulana menjelaskan, penetapan 22 Oktober sebagai Hari Santri berakar dari Resolusi Jihad KH. Hasyim Asy’ari yang menjadi tonggak perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Resolusi tersebut juga melatarbelakangi lahirnya peristiwa heroik 10 November 1945, yang kini diperingati sebagai Hari Pahlawan.

“Pada momentum satu dekade Hari Santri tahun ini, kita mengusung tema ‘Mengawal Indonesia Merdeka Menuju Peradaban Dunia.’ Tema ini menjadi pengingat pentingnya peran pesantren dan santri dalam pembangunan bangsa,” ujar Bobby.

Ia menambahkan, pesantren dan santri kini semakin aktif berperan dalam mendukung berbagai program strategis pemerintah, seperti Makan Bergizi Gratis (MBG) dan Cinta Kurikulum Gusjigang (CKG), yang membawa manfaat besar bagi dunia pendidikan keagamaan.

“Pesantren bukan hanya pusat pendidikan agama, tetapi juga pusat pembentukan karakter dan pemberdayaan masyarakat. Santri harus terus beradaptasi dengan perkembangan zaman tanpa meninggalkan nilai-nilai keislaman dan kebangsaan,” tambahnya.

Di akhir sambutannya, Wakil Wali Kota mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk ulama, umara, pemerintah, dan legislatif, untuk berkolaborasi memperkuat peran pesantren dalam membangun peradaban bangsa, khususnya di Kota Sukabumi.

Baca Juga: Semangat Masih Bergelora, Dewan Junajah: Hari Santri Momentum Teguhkan Perjuangan Bangsa

Sebagai penutup, Bobby Maulana menyerahkan piala dan piagam penghargaan kepada para pemenang lomba dalam rangka Hari Santri 2025. Penghargaan tersebut diberikan sebagai bentuk apresiasi terhadap semangat, kreativitas, dan dedikasi para santri dalam mengisi kemerdekaan serta mengawal peradaban bangsa menuju masa depan yang berakhlak dan berkemajuan.

Berita Terkait
Berita Terkini