Hari Santri di Sukabumi, Bupati Asep Japar: Santri Harus Jadi Pelaku Sejarah Baru

Sukabumiupdate.com
Rabu 22 Okt 2025, 19:08 WIB
Hari Santri di Sukabumi, Bupati Asep Japar: Santri Harus Jadi Pelaku Sejarah Baru

Bupati Sukabumi Asep Japar saat menjadi pembina upaca Hari Santri Nasional di Stadion Korpri, Cisaat | Foto : Dokpim

SUKABUMIUPDATE.com – Ribuan santri dari berbagai pondok pesantren di Kabupaten Sukabumi memadati Stadion Korpri Gelanggang Cisaat, Rabu (22/10/2025). Mereka berkumpul untuk mengikuti upacara peringatan Hari Santri Nasional tingkat Kabupaten Sukabumi tahun 2025 yang berlangsung khidmat dan penuh semangat kebersamaan.

Upacara dipimpin langsung oleh Bupati Sukabumi Asep Japar selaku pembina upacara. Hadir pula Wakil Bupati Sukabumi Andreas, unsur Forkopimda, serta para tokoh agama dan pimpinan pondok pesantren dari berbagai wilayah.

Dalam sambutannya, Bupati Sukabumi menegaskan bahwa Hari Santri harus menjadi momentum kebangkitan para santri untuk berperan lebih luas di berbagai bidang, terutama dalam menghadapi tantangan zaman modern.

“Hari Santri ini harus menjadi momentum kebangkitan. Santri sekarang harus menguasai dunia digital, teknologi, sains, dan bahasa dunia. Dunia digital adalah ladang dakwah baru bagi para santri,” ujar Bupati Asep Japar.

Baca Juga: Bupati Sukabumi Sebut Temuan Plester Luka di Menu MBG Sebagai Keteledoran

Ia mengajak para santri agar membawa semangat pesantren ke ruang publik, dunia kerja, hingga ranah internasional. “Jadilah santri yang berilmu, berakhlak, dan berdaya. Rawatlah tradisi pesantren, tetapi peluklah inovasi zaman. Tunjukkan bahwa santri mampu menjadi bagian dari solusi,” tambahnya.

Menurut Bupati, sejak pertama kali ditetapkan pada 2015, Hari Santri telah menjadi simbol kuatnya peran pesantren dan santri dalam pembangunan bangsa. Dalam sepuluh tahun terakhir, santri terbukti mampu berkontribusi di berbagai bidang kehidupan.

“Dari rahim pesantren lahir para tokoh besar bangsa, mulai dari pejuang kemerdekaan hingga pemimpin umat. Kini, banyak alumni pesantren yang menjadi pejabat publik, pengusaha, ilmuwan, bahkan tokoh di level internasional,” ungkapnya.

Bupati juga mengingatkan agar santri tidak hanya menjadi penonton dalam perubahan zaman, melainkan hadir sebagai pelaku sejarah baru yang membawa nilai-nilai Islam rahmatan lil ‘alamin dalam membangun peradaban dunia yang damai, adil, dan berkeadaban.

Baca Juga: Bupati Asep Japar hingga 300 Pegawai Pemkab Sukabumi Jalani Tes Urine, Ini Hasilnya

“Semoga dengan semangat Hari Santri ini, kita dapat berkolaborasi membangun cita-cita Kabupaten Sukabumi yang Mubarakah,” pungkasnya.

Sebagai informasi, penetapan 22 Oktober sebagai Hari Santri merujuk pada resolusi jihad KH. Hasyim Asy’ari pada tahun 1945, yang menyerukan kewajiban berjihad demi mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Resolusi tersebut menjadi pemicu semangat perjuangan rakyat hingga terjadinya peristiwa heroik 10 November 1945 yang kini diperingati sebagai Hari Pahlawan.

Berita Terkait
Berita Terkini