Disperkim Sukabumi Aspal Jalan Kampung Erpah, Wujudkan Pemerataan Infrastruktur

Sukabumiupdate.com
Selasa 21 Okt 2025, 08:44 WIB
Disperkim Sukabumi Aspal Jalan Kampung Erpah, Wujudkan Pemerataan Infrastruktur

Jalan Kampung Erpah, Desa Padasenang, Kecamatan Cidadap, Kabupaten Sukabumi, Diaspal oleh Disperkim Sukabumi. (Sumber : Disperkim).

SUKABUMIUPDATE.com - Warga Kampung Erpah RT 18 RW 03, Desa Padasenang, Kecamatan Cidadap, Kabupaten Sukabumi, girang bukan main. Setelah sekian lama menunggu, jalan di sekitar permukiman mereka akhirnya diaspal oleh Pemerintah Kabupaten Sukabumi melalui Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim).

Kepala Disperkim Kabupaten Sukabumi, Sendi Apriadi, mengatakan bahwa pembangunan jalan lingkungan tersebut merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah dalam memperbaiki infrastruktur dasar masyarakat.

"Jalan lingkungan ini sangat vital, bukan hanya untuk kebutuhan harian masyarakat, tapi juga untuk mendukung pengembangan kawasan permukiman yang lebih tertata dan berkelanjutan. Semoga jalan tersebut bisa lebih bermanfaat untuk warga," ujar Sendi.

Baca Juga: Usai Viral Temuan Plester Luka di Menu MBG Sukabumi, Keluarga Siswa dan SPPG Sepakati Evaluasi

Pengaspalan jenis lapen ini memiliki panjang sekitar 335 meter dengan lebar 2 meter, menelan anggaran sebesar Rp99 juta yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Sukabumi tahun 2025.

Warga setempat, Muiz Darusalam (31), menyebut pengaspalan ini merupakan yang pertama kalinya sejak jalan tersebut dibangun pada masa penjajahan Belanda.

"Kalau dari cerita orang tua di sini, ini baru pertama kalinya jalan diaspal sejak jaman Belanda. Kami sangat berterima kasih, karena sebelumnya jalan ini rusak parah dan jarang tersentuh pembangunan," kata Muiz kepada Sukabumiupdate.com, Senin (21/10/2025).

Saking antusiasnya, warga secara swadaya melakukan kerja bakti memotong rumput di sepanjang jalan yang baru diaspal. Mereka juga sepakat menjaga agar kendaraan yang melintas tidak membawa muatan berlebihan demi menjaga kualitas jalan.

"Jadi semua warga sepakat mencegah kalau ada kendaraan membawa muatan terlalu banyak, seperti kalau ada mobil bawa kayu dan lain-lain. Kita minta muatannya jangan terlalu banyak atau berat, kalau terlalu banyak. Pasti dicegat warga, kami melakukan itu supaya jalan ini awet tidak cepat rusak." ujarnya. 

Ia juga berharap pemerintah terus mendorong pembangunan infrastruktur di wilayahnya, mengingat masih banyak jalan yang kondisinya rusak parah dan belum tersentuh perbaikan selama puluhan tahun.

Menurutnya, perbaikan jalan sangat berdampak pada peningkatan ekonomi warga Desa Padasenang yang mayoritas berprofesi sebagai petani.

"Selama ini biaya angkut hasil panen tinggi karena jalan jelek. Sekarang mudah-mudahan harga hasil pertanian bisa lebih baik. Pengaspalan ini sangat membantu masyarakat," tandasnya. (adv)

 

Berita Terkait
Berita Terkini