Tenaga Kerja di Sukabumi Capai 262.267, Disnakertrans Ungkap Alasan Karyawan Pabrik Didominasi Wanita

Sukabumiupdate.com
Jumat 17 Okt 2025, 13:34 WIB
Tenaga Kerja di Sukabumi Capai 262.267, Disnakertrans Ungkap Alasan Karyawan Pabrik Didominasi Wanita

Suasana bubar karyawan pabrik garmen di Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Selasa (23/7/2024). | Foto: SU/Ibnu Sanubari

SUKABUMIUPDATE.com - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Sukabumi mencatat hingga Juni 2025, jumlah tenaga kerja total mencapai 262.267 orang. Terdiri dari perempuan sebanyak 184.907 orang, jauh melampaui tenaga kerja laki-laki yang berjumlah 77.360 orang. Data ini menunjukkan tenaga kerja perempuan mendominasi lapangan kerja di Kabupaten Sukabumi.

Kepala Disnakertrans Kabupaten Sukabumi, Sigit Widarmadi, mengungkapkan alasan jumlah karyawan perempuan lebih banyak dibanding laki-laki. Menurutnya dominasi tersebut tidak lepas dari karakteristik perempuan yang dinilai lebih teliti dan fokus dalam bekerja, terutama di sektor industri padat karya seperti garment dan alas kaki.

"Perempuan cenderung lebih teliti, tidak sering keluar dari ruang kerja, dan memiliki fokus yang baik. Sedangkan tenaga kerja laki-laki masih terbatas pada kompetensi menjahit atau bidang-bidang yang dibutuhkan di sektor itu," kata Sigit kepada sukabumiupdate.com, Jumat (17/10/2025).

Baca Juga: Isu Perselingkuhan Selebgram Jule dengan Petinju Hebohkan Dunia Maya

Sigit menyebut, sektor industri pengolahan seperti garment menjadi penyerap tenaga kerja perempuan terbesar di Sukabumi. Di sisi lain, kata Sigit, ada beberapa perusahaan di sektor lain seperti pabrik semen, tambang, dan air minum dalam kemasan (AMDK) mulai menyeimbangkan antara pekerja pria dan wanita.

"Pekerjaan yang membutuhkan kekuatan fisik atau berisiko tinggi seperti di sektor tambang dan manufaktur, sebaiknya tetap diprioritaskan untuk tenaga kerja laki-laki. Saat ini, beberapa industri sudah melakukan penyeimbangan itu," jelasnya.

Sigit menjelaskan, ke depan Disnakertrans juga akan menyiapkan kebijakan jangka panjang untuk menyeimbangkan proporsi tenaga kerja laki-laki dan perempuan di Kabupaten Sukabumi.

"Pertama mengimbau perusahaan agar tidak memprioritaskan pekerja perempuan, kecuali untuk jenis pekerjaan tertentu," kata dia. "Kedua menyiapkan regulasi agar lowongan pekerjaan bersifat umum dapat diakses oleh laki-laki dan perempuan tanpa diskriminasi," tambahnya. 

Baca Juga: Pemberitahuan ke-2 kehilangan Sertifikat Tanah di Kabupaten Sukabumi

Kemudian, kata Sigit, pihaknya juga akan berupaya meningkatkan keterampilan tenaga kerja laki-laki di bidang yang selama ini dianggap pekerjaan perempuan, seperti menjahit atau produksi garmen.

"Kami ingin mendorong kesetaraan peluang kerja. Laki-laki juga harus bisa dan siap berkompetisi di bidang yang dulunya dianggap dominasi perempuan," tandasnya. (adv)

Berita Terkait
Berita Terkini