STISIP Syamsul Ulum Sukabumi Lepas 311 Mahasiswa Jadi Sarjana

Sukabumiupdate.com
Selasa 14 Okt 2025, 19:34 WIB
STISIP Syamsul Ulum Sukabumi Lepas 311 Mahasiswa Jadi Sarjana

Pelaksanaan wisuda STISIP Syamsul Ulum Sukabumi. Selasa (14/10/2025) (Sumber: Istimewa)

SUKABUMIUPDATE.com - Pelaksanaan wisuda ratusan mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Politik (STISIP) Syamsul Ulum Sukabumi dilaksanakan di Gedung Sulandjana, Jalan Selabintana, Kecamatan Sukabumi, Selasa 14 Oktober 2025. Total sebanyak 311 mahasiswa dari dua program studi yakni Ilmu Administrasi negara dan Ilmu Pemerintahan melaksanakan Sidang Senat Terbuka Wisuda tahun akademik 2024-2025.

Dalam kesempatan itu, Ketua STISIP Syamsul Ulum Sukabumi Aang Rachmatullah berpesan kepada para wisudawan untuk bisa membawa manfaat yang nyata terhadap kemajuan bangsa dan negara, pasca menjadi sarjana.

"Saya berharap bahwa para wisudawan yang sudah lulus, yang sudah jadi sarjana harus berkontribusi terhadap kemajuan bangsa dan negara, khususnya Sukabumi dan sekitarnya, Wabil khusus mungkin kami berharap bahwa dengan adanya lulusan dari kami, itu bisa meningkatkan sumber daya manusia yang ada di Jawa Barat dan nasional," kata Aang, Selasa 14 Oktober 2025.

Baca Juga: Ngomong Kasar di Forum Resmi, DPRD Tuntut Wali Kota Sukabumi Klarifikasi dan Minta Maaf Secara Terbuka

Dalam komitmennya untuk mempersiapkan sarjana yang mampu bersaing serta kompeten, STISIP Syamsul Ulum, menurutnya lebih mengedepankan standar untuk mencetak generasi yang berkualitas dan bermanfaat di masyarakat.

"Pada dasarnya kita mempunyai sebuah tujuan ya untuk lebih memberikan sebuah motivasi dan juga hal-hal yang positif supaya mereka nanti itu bisa mempunyai sebuah kapabilitas, punya integritas, lalu menjadi seorang sarjana," paparnya.

Wisudawan berprestasi Diko Ilham Muhammad dari jurusan ilmu pemerintahan mengatakan, pendidikan tinggi merupakan hal yang penting untuk dilaksanakan sebagai bekal untuk bersaing di era globalisasi.

Baca Juga: Link Download Aplikasi Nyari Gawe, Permudah Warga Jabar Tuk Cari Lowongan Kerja

"Alasan saya berkuliah pertama di zaman digitalisasi ini mungkin mahasiswa sudah di ambang kejenuhan ambang mungkin terlalu akan hilangnya mahasiswa. Tetapi saya di sini akan menolak bahwa pembicaraan di luar sana mahasiswa sangat tidak berguna," ungkapnya.

Perjuangannya untuk lulus menjadi sarjana tidaklah mudah. Dia harus membagi waktu berkuliah dengan kegiatan berorganisasi sosial membantu masyarakat.

"Perjuangan ini dilakukan dengan sungguh-sungguh. Perrtama support dari orang tua, kedua support dari dosen-dosen. Sehingga ketika ingin berkiprah memperjuangkan mahasiswa terbaik itu aktif dalam organisasi dan juga berkiprah dengan mahasiswa di luar STISIP Syamsul Ulum dan lain sebagainya," jelasnya.(adv)

Berita Terkait
Berita Terkini