SUKABUMIUPDATE.com - Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan (Diskumindag) Kota Sukabumi menggelar kegiatan literasi keuangan yang diikuti oleh 30 orang pelaku Usaha Kecil, Mikro, dan Menengah (UMKM). Kegiatan ini dilaksanakan pada 3 September 2025 bertempat di Hotel Balcony, serta dibuka oleh Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki.
Kepala Bidang Koperasi dan UMKM Diskumindag Kota Sukabumi Heri Purnomo mengatakan bahwa kegiatan yang dilaksanakan selama dua hari, merupakan wujud dari pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Diskumindag untuk membina dan mengembangkan UMKM. Menurutnya tema yang dipilih dalam kegiatan ini yakni literasi keuangan, disesuaikan dengan salah satu tantangan yang sering dihadapi oleh para pelaku UMKM.
Wali Kota Sukabumi mengatakan bahwa pemahaman mengenai pengelolaan keuangan yang di antaranya meliputi perencanaan, penganggaran, dan penggunaan produk keuangan seperti asuransi, wajib dimiliki oleh para pelaku UMKM agar usaha yang dijalankannya berkelanjutan, serta tumbuh dan menghasilkan omset besar.
Ia juga mengatakan bahwa dukungan terhadap pengembangan UMKM tidak hanya diwujudkan melalui pembinaan dan pelatihan, tetapi juga dilakukan melalui program wakaf.
Baca Juga: Gerhana Bulan Total 7 September 2025, di Sukabumi Jam Berapa? Simak Disini!
“Saya sangat mendukung kegiatan ini, karena lima tahun ke depan saya fokus untuk membina UMKM. Dari program wakaf, mulai Bulan September, minimal ada 100 usaha ultra mikro yang diberikan bantuan tanpa bunga dan potongan, dengan nominal bantuan untuk sementara sekitar Rp. 250 ribu per usaha,” tandasnya.
Ayep Zaki menegaskan komitmen Pemerintah Kota Sukabumi untuk terus memajukan ekosistem UMKM agar dapat berkembang secara berkelanjutan.
Ia menekankan pentingnya transformasi digital dalam pengelolaan usaha, sehingga pelaku UMKM diharapkan melek teknologi dan mampu bersaing di tengah tantangan era digital. “UMKM harus tumbuh dan berkembang dengan dukungan penuh pemerintah, serta memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan daya saing,” tegas Ayep Zaki.
Wali Kota juga menyoroti pentingnya pembinaan UMKM yang menitikberatkan pada profesionalisme dan tata kelola yang berintegritas. Ia merespons aspirasi mahasiswa terkait praktik KKN dengan menegaskan konsep integritas dalam pemerintahan, sehingga dapat meminimalisir penyalahgunaan wewenang.
Menurutnya, penguatan UMKM tidak hanya fokus pada aspek ekonomi, tetapi juga pada pembenahan tata kelola agar lebih transparan.
Baca Juga: Yana Chefiana, Bawa Budi Centil Kabupaten Sukabumi ke Penghargaan PNS Berprestasi Jawa Barat
Selain itu, Ayep Zaki memperkenalkan program dana wakaf dan dana bergulir sebagai langkah strategis dalam memperkuat permodalan UMKM.
Ia menegaskan bahwa tujuan kepemimpinannya adalah mengabdi untuk mewujudkan Sukabumi yang lebih makmur, dengan target perubahan signifikan dalam lima tahun ke depan. Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota Sukabumi secara simbolis menyerahkan tanda peserta bersama Kepala Diskumindag Kota Sukabumi.
Sumber : Laman resmi Pemkot Sukabumi