SUKABUMIUPDATE.com - Kelompok Kuliah Kerja Mahasiswa atau KKM Tematik STKIP Bina Mutiara Sukabumi melaksanakan program kerja (proker) di Desa Selajambe, Kecamatan Cisaat. KKM Kelompok 5 ini fokus pada literasi digital mendukung pengembangan usaha mikro kecil menengah (UMKM) lokal.
UMKM yang menjadi mitra adalah DD Tape ULI, produsen tape ketan legendaris, yang sudah dikenal masyarakat lebih dari 30 tahun. Program ini mendapat respon positif dari pemilik DD Tape Uli, Hj. Dadaw Adawiyah.
“Saya membesarkan DD Tape ULI dari resep keluarga—menjaga rasa, jujur pada bahan lokal, dan terus belajar promosi digital supaya produk Tape Uli kami tetap dicari.” ujarnya.
Baca Juga: Sewa Alat Berat, Warga Sukabumi Swadaya Perbaiki Jalan Rusak di Leuweung Panjang
Kelompok KKM 05 STIKIP Bina Mutiara Sukabumi, melihat usaha ini bisa lebih berkembang, khususnya memperluas jangkauan pasar melalui literasi digital. Untuk itu, mahasiswa melakukan pembinaan teknik marketing digital kepada DD Tape ULI
“Kami ingin produk lokal seperti DD Tape Uli tidak hanya dikenal di tingkat desa, tetapi juga bisa menjangkau pasar yang lebih luas melalui media sosial. Literasi digital ini menjadi langkah awal untuk memajukan UMKM.” ujar Abdul Hadi selaku ketua kelompok KKM 05 Desa Selajambe.
Video promo UMKM go digital, KKM Bina Mutiara Sukabumi
Baca Juga: Dampak Fear of Judgment: Mengapa Kita Selalu Khawatir dengan Penilaian Orang Lain?
Kehadiran mahasiswa KKM tidak hanya membantu memperkuat pemasaran, lanjut Abdul Hadi, tetapi juga memberi wawasan baru bahwa digitalisasi adalah peluang penting dalam mempertahankan usaha lokal di tengah persaingan pasar modern.
“Program KKM ini menjadi bukti nyata bahwa sinergi antara mahasiswa dan pelaku UMKM mampu melahirkan inovasi yang bermanfaat. Melalui literasi digital, DD Tape ULI bukan hanya sekedar menjaga cita rasa khas yang telah diwariskan lebih dari tiga dekade, tetapi juga bertransformasi menuju era pemasaran modern,” ungkapnya.
Baca Juga: KontraS: Tewasnya Ojol Dilindas Rantis Brimob Adalah Pelanggaran HAM
“Kehadiran mahasiswa KKM Desa Selajambe membuka jalan bagi UMKM lokal untuk lebih berdaya saing, berkelanjutan, dan dikenal luas oleh masyarakat di luar daerah,” pungkas Abdul Hadi. (adv)
