Puluhan Siswa SDN Cipaku Sukabumi Belajar di Lantai Musala Karena Kelas Rusak, Ini Kata Disdik

Sukabumiupdate.com
Kamis 28 Agu 2025, 19:38 WIB
Puluhan Siswa SDN Cipaku Sukabumi Belajar di Lantai Musala Karena Kelas Rusak, Ini Kata Disdik

Sebanyak 23 siswa kelas V SDN Cipaku Sukabumi harus belajar di lantai musala dengan posisi tengkurap karena ruang kelas mereka rusak. (Sumber Foto: Istimewa)

SUKABUMIUPDATE.com – SDN Cipaku di Desa Ujunggenteng, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, tengah menjadi sorotan publik. Pasalnya, puluhan siswa terpaksa belajar di lantai musala dengan posisi tengkurap akibat ruang kelas mereka rusak dan tidak bisa digunakan.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, kerusakan terjadi pada dua ruang kelas, yakni kelas IV dan V. Akibat kondisi ini, sebanyak 23 siswa kelas V harus belajar di musala dengan fasilitas seadanya, sementara 37 siswa kelas IV dipindahkan ke ruang perpustakaan.

Kepala Seksi Sarana dan Prasarana SD Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sukabumi, Deni Hermawan, memastikan pihaknya sudah menangani persoalan tersebut. Menurutnya, dua ruang kelas yang rusak itu sudah masuk Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) online 2022 dan akan diperbaiki tahun ini melalui program revitalisasi sekolah dasar.

“Insya Allah, tahun ini dua kelas yang rusak akan mendapatkan bantuan melalui program revitalisasi SD. Dua ruang kelas itu masuk dalam prioritas perbaikan,” jelas Deni kepada sukabumiupdate.com, Kamis (28/8/2025).

Baca Juga: BPBD Sukabumi: 22 Jembatan Rusak Dampak Bencana, Termasuk yang Viral Gotong Jenazah

Deni menambahkan, pihak sekolah sebenarnya sudah mengusulkan sejak 2022 ada empat ruang kelas yang rusak. Dua ruang kelas (kelas I dan II) dalam kondisi rusak berat, sementara dua lainnya (kelas IV dan V) masuk kategori rusak sedang. Kelas I dan II sudah direhabilitasi melalui bantuan anggaran provinsi tahun 2023/2024, sedangkan kelas IV dan V baru bisa direalisasikan tahun ini.

"Memang pihak sekolah mengusulkan pada tahun 2022 ada 4 ruangan yang mengalami kerusakan. Rusak berat kelas 1 dan 2, lalu rusak sedang kelas 4 dan 5 yang sekarang sudah tidak bisa digunakan. Dan tahun ini baru akan direhab," tandasnya.

Berita Terkait
Berita Terkini