Bawa Layangan! Korban Tabrak Kereta di Cicantayan Sukabumi Diduga Tunarungu, Warga Tak Kenal

Sukabumiupdate.com
Rabu 27 Agu 2025, 14:26 WIB
Bawa Layangan! Korban Tabrak Kereta di Cicantayan Sukabumi Diduga Tunarungu, Warga Tak Kenal

Ilustrasi rel kereta api. | Foto: Pixabay

SUKABUMIUPDATE.com - Identitas seorang pria yang tertabrak Kereta Api (KA) Pangrango di Kampung Babakan, Desa Cijalingan, Kecamatan Cicantayan, Kabupaten Sukabumi, belum terungkap. Sejak kejadian pada 25 Agustus 2025 sore, aparat desa setempat telah melakukan penelusuran dengan berkoordinasi kepada babinsa dan bhabinkamtibmas.

Kepala Seksi Kesejahteraan (Kasi Kesra) Desa Cijalingan Tatang Sopandi menjelaskan hingga Selasa malam (26/8/2025), belum ada warga maupun keluarga yang mengenali korban. “Sudah beberapa hari, tidak ada yang mengenal sama sekali. Sekarang korban masih berada di RSUD Sekarwangi,” ujar dia kepada sukabumiupdate.com, Rabu (27/8/2025).

Menurut Tatang, sejak awal tidak ada laporan warga hilang. Pihaknya sempat mendapat kabar korban berasal dari Kampung Pingku, Desa Cisande, namun setelah dicek ternyata tidak ada. Begitu juga dengan kabar dari Pasir Angin, Desa Cijalingan, maupun Karangtengah. “Saya sempat telepon ke beberapa wilayah, tapi hasilnya nihil,” katanya menjelaskan.

Dari pendalaman sementara, korban diduga tunarungu dan tunawicara. Ia diketahui sering berpindah-pindah tempat. Pernah lama dirawat oleh salah satu RT, namun sulit diidentifikasi karena keterbatasannya berkomunikasi. “Anak ini suka berpindah tempat. Ada yang pernah lihat di Karangtengah, dan di wilayah kita dia sering jadi juru parkir di salah satu minimarket di Kadupugur, Cijalingan. Kalau sore, dia biasa ikut bermain layangan dengan anak-anak, karena hobinya memang main layangan,” lanjut Tatang.

Baca Juga: Pria Tanpa Identitas Tewas Tertabrak KA Pangrango di Cicantayan Sukabumi

Ia menambahkan, korban terakhir kali terlihat mengenakan sandal merah, celana pendek, dan kaus lengan panjang biru kombinasi merah. Setelah kejadian kecelakaan ini, korban ditemukan dalam posisi tengkurap di dekat rel dengan kondisi sudah tidak bernyawa. “Begitu kejadian kami langsung ke lokasi. Ada informasi korban sedang membawa layangan dengan gulungan benangnya. Setelah kejadian, layangan dan golongannya masih ada di sekitar lokasi,” katanya.

Korban dievakuasi menggunakan ambulans ke RSUD Sekarwangi untuk dimandikan dan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Hingga kini masih belum dapat dipastikan apakah korban merupakan warga sekitar atau pendatang. “Korban ini pernah satu tahun diurus oleh Pak RT, tapi akhirnya pergi lagi. Sukanya memang berpindah-pindah,” ujar Tatang.

Berita Terkait
Berita Terkini