SUKABUMIUPDATE.com – Pemilik akun Facebook ‘Euis Lisnawati’ akhirnya memberikan tanggapan setelah dirinya dilaporkan ke Polres Sukabumi Kota oleh Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Sukabumi Sunda Sakti (S3). Laporan tersebut terkait unggahan di media sosial yang diduga mengolok-olok KH Fajar Laksana, pimpinan Pondok Pesantren Dzikir Al-Fath Kota Sukabumi.
Diketahui, unggahan yang dipermasalahkan menampilkan foto KH Fajar Laksana bersama Wakil Wali Kota Sukabumi, Bobby Maulana, disertai dengan caption berupa pertanyaan yang diunggah Sabtu (26/7/2025).
Narasi tersebut berbunyi: “Saha anu make sorban hejo eta? Eta teh ustadz atau dukun??? Asa loba wae ka film dina acara pemkot sukabumi, sebagai naon eta maksudnya?”
Beberapa jam setelah unggahan itu muncul, LBH S3 melaporkan akun Facebook ‘Euis Lisnawati’ ke Polres Sukabumi Kota atas dugaan perbuatan tidak menyenangkan.
Baca Juga: LBH Satria Sunda Sakti Laporkan Akun Medsos Diduga Olok-olok Tokoh Agama Sukabumi
Tanggapan Pemilik Akun
Melalui pesan singkat di Facebook pribadinya pada Selasa (29/7/2025), Euis Lisnawati membantah tuduhan pencemaran nama baik dan menilai laporan tersebut hanya berdasarkan asumsi.
“Itu soal asumsi yang mereka paksakan penjabarannya seperti itu. Tapi terima kasih sudah menghubungi, baik komentar saya terkait laporan pencemaran nama baik yang dibuat oleh orang lain. Saya tidak melakukan tindakan yang dapat dianggap sebagai pencemaran nama baik dan saya ingin mengetahui detail laporan tersebut,” ujarnya kepada sukabumiupdate.com.
Euis juga mengaku mendapat ancaman melalui pesan WhatsApp setelah postingannya dilaporkan.
“Selain itu, saya juga telah menerima ancaman dan teror melalui WhatsApp yang membuat saya merasa tidak nyaman dan terancam,” kata dia.
Baca Juga: Misteri Kematian Agis di Jembatan Sekarwangi Sukabumi, Baru Fakta Ini yang Terungkap
Meski begitu, ia menyatakan akan kooperatif dengan pihak kepolisian dan tidak menutup kemungkinan untuk membuat laporan balik.
“Saya siap untuk bekerja sama dengan pihak berwajib untuk menyelesaikan masalah ini dan meminta perlindungan atas keselamatan saya. Selanjutnya, saya akan menjalani proses hukum yang berlaku, termasuk kemungkinan lapor balik jika diperlukan, untuk membuktikan kebenaran dan membersihkan nama baik saya,” ungkapnya.
Klarifikasi Soal Maksud Unggahan
Ketika ditanya mengenai maksud unggahannya, Euis menegaskan tidak ada niat atau tujuan tertentu dalam postingan tersebut.
“Oh gak ada maksud. Sebuah pertanyaan dari postingan pemerintah kota sukabumi yang biasa saya bertanya dan komentari. Silahkan buka saja akun IG-nya. Banyak ko bertanya tentang kegiatan Pemkot Sukabumi. Dan anda bisa membacanya. Tidak ada yang saya hapus,” pungkasnya.