SUKABUMIUPDATE.com - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Nusa Putra University menunjukkan kepedulian terhadap masa depan generasi muda melalui kegiatan sosialisasi bahaya narkoba dan mitigasi bencana di SDN Cipeuteuy, Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi, Senin (21/7/2025). Kegiatan ini mengusung tema "Jauhi Narkoba, Raih Prestasi Juara untuk Indonesia Sejahtera."
Ketua KKN Fachri Rajib Khairi Hakim menegaskan kegiatan tersebut bukan sekadar edukasi biasa, melainkan bagian dari gerakan penyelamatan generasi. “Dengan edukasi dini, kami berharap siswa-siswi mampu menjaga diri dari pengaruh buruk narkoba dan fokus mengejar prestasi,” ujarnya kepada sukabumiupdate.com.
Sosialisasi dikemas secara interaktif melalui pemutaran materi visual, diskusi terbuka, dan sesi tanya jawab. Para peserta yang mayoritas pelajar tingkat dasar dan menengah tampak antusias menyimak materi dan mencatat informasi penting yang disampaikan.
Fachri menambahkan, penyalahgunaan narkoba merupakan ancaman serius bagi masa depan bangsa. “Pelajar adalah calon pemimpin. Jika mereka terjebak narkoba, maka runtuh pula harapan bangsa menuju kesejahteraan,” tegasnya.
Baca Juga: Nusa Putra University Masuk 5 Besar LLDIKTI IV untuk Penelitian dan PkM Terbanyak 2025
Selain bahaya narkoba, mahasiswa KKN Nusa Putra juga menggelar sosialisasi mitigasi bencana, khususnya gempa bumi dan tanah longsor yang kerap mengancam wilayah Sukabumi. Materi yang disampaikan mencakup kesiapsiagaan, deteksi gejala awal, hingga langkah evakuasi yang tepat saat darurat.
Simulasi sederhana, pemutaran video edukatif, dan demonstrasi penggunaan tas siaga bencana turut dilakukan untuk meningkatkan pemahaman siswa dan warga. Salah satu anggota tim KKN menyebut, “Wilayah ini termasuk zona rawan bencana. Sosialisasi ini penting agar masyarakat, terutama pelajar, tahu apa yang harus dilakukan saat bencana terjadi dan tidak panik.” tuturnya
Kegiatan ini mendapat apresiasi dari Kepala SDN Cipeuteuy, Yusa Suwarna. Ia menilai sosialisasi yang dilakukan mahasiswa KKN Nusa Putra sangat relevan dengan kebutuhan masyarakat saat ini. “Kami sebagai orang tua, guru, dan warga Desa Cipeuteuy sangat mengapresiasi kegiatan sosialisasi bahaya narkoba serta mitigasi bencana ini. Ancaman narkoba sudah masuk ke berbagai kalangan, termasuk anak-anak usia sekolah,” ujarnya.
Gabungan dua program ini menegaskan peran mahasiswa sebagai agen perubahan. Mereka hadir tidak hanya sebagai pelaku pengabdian, tetapi juga pembawa semangat edukatif, preventif, dan solutif di tengah masyarakat.
Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah awal dalam membangun masyarakat yang sadar bahaya narkoba dan tanggap terhadap risiko bencana, sekaligus menginspirasi institusi pendidikan lain untuk lebih peduli terhadap pembinaan karakter dan literasi kebencanaan sejak dini. (ADV)
