Ruang Kelas SMP di Simpenan Sukabumi Ambruk, Kades: Masih Aktif Sempat Dipakai Ujian

Sukabumiupdate.com
Selasa 24 Jun 2025, 15:17 WIB
Ruang Kelas SMP di Simpenan Sukabumi Ambruk, Kades: Masih Aktif Sempat Dipakai Ujian

Ruang kelas di SMPN 4 Simpenan Satap (Ratu Atap) di Kampung Padaasih, Desa Mekarasih, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, ambruk pada Selasa pagi (24/6/2025) sekitar pukul 06.00 WIB (Sumber: su/ilyas)

SUKABUMIUPDATE.com - Ruang kelas di SMPN 4 Simpenan Satap (Ratu Atap) di Kampung Padaasih, Desa Mekarasih, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, ambruk pada Selasa pagi (24/6/2025) sekitar pukul 06.00 WIB. Saat peristiwa terjadi, kegiatan belajar mengajar masih libur.

"Saya tadi kejadian di rumah, cuma dengar suara ambruk begitu menggema. Kirain apa, pas sekitar setengah jam datanglah warga ke rumah menyampaikan bangunan SMP roboh. Saya langsung ke lokasi sekitar setengah tujuh pagi, dan ternyata benar bangunannya ambruk," kata Kepala Desa Mekarasih, Ujang Suryadi, kepada sukabumiupdate.com.

Baca Juga: Kwarda Pramuka Jabar: Rangkap Jabatan RKH di Kota Sukabumi Tidak Menyalahi Aturan

Ujang mengatakan bahwa bangunan yang roboh merupakan salah satu ruang kelas yang dibangun pada tahun 2009. Dengan usia bangunan yang telah mencapai lebih dari 15 tahun, Ujang menilai kondisinya memang sudah cukup tua dan layak untuk direnovasi.

"Harus segera direnovasi atau diperbaiki. Apalagi sekarang tahun ajaran baru, tentu sangat dibutuhkan untuk proses belajar mengajar anak-anak di tahun 2025 dan seterusnya," kata dia.

Baca Juga: Ongkos Angkut Rp 2 Ribu Per Kg, Beratnya Memasarkan Hasil Panen di Pelosok Sukabumi

Menurut Ujang, ruang kelas yang roboh tersebut masih aktif digunakan untuk kegiatan belajar mengajar, bahkan sempat digunakan untuk ujian beberapa waktu lalu. Ia bersyukur kejadian terjadi di masa libur sekolah.

"Alhamdulillah, anak-anak sedang libur dan belum ada yang datang ke sekolah. Kalau kejadiannya saat jam pelajaran, saya nggak bisa bayangkan apa yang terjadi. Tidak ada korban. Itu ruang kelas 8," jelasnya.

Baca Juga: Rekannya Jadi Tersangka Saat Bertugas, Komunitas Satpam Sukabumi: Keputusan Polisi Bikin Resah

Ujang berharap pemerintah pusat maupun Pemerintah Kabupaten Sukabumi melalui dinas terkait segera turun tangan untuk memperbaiki kerusakan dan membangun kembali fasilitas pendidikan yang ambruk.

"Harapan saya sebagai kepala desa, bangunan sekolah ini bisa segera direnovasi atau di bangun kembali, agar kegiatan belajar mengajar tidak terganggu. Ini penting untuk masa depan anak-anak kami," pungkasnya.

Baca Juga: Curhat Pak RW Sukses! Rumah Penjual Gorengan di Sukabumi Mau Diperbaiki Disperkim

Hingga berita ini terbit sukabumiupdate.com masih menghubungi Dinas Pendidikan dan Kepala SMPN 4 Simpenan Satap, namun belum ada jawaban.

Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini