SUKABUMIUPDATE.com - Ribuan warga turun ke jalanan Kota Sukabumi pada Minggu pagi (22/6/2025) dalam aksi damai bertajuk Peduli Palestina. Digagas oleh sejumlah organisasi, unjuk rasa ini menggema sebagai simbol solidaritas global untuk rakyat Palestina yang hingga kini masih memperjuangkan kemerdekaannya.
Dimulai dari Masjid Agung Kota Sukabumi, massa yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Sukabumi Peduli Palestina bergerak menyusuri sejumlah jalan protokol kota. Sepanjang perjalanan, orasi penuh semangat bergema bergantian dari peserta aksi, diiringi pekikan “Free Palestine” dan doa-doa untuk sebuah keadilan.
Koordinator aksi, Ujang Dedi Humaedi, menegaskan perjuangan ini adalah kewajiban moral yang harus terus disuarakan. “Tujuannya menyadarkan masyarakat bahwa perjuangan Palestina belum selesai. Selama Palestina belum merdeka, kita akan terus bergerak membantu para pejuang untuk meraih kemerdekaannya,” kata dia.
Foto bersama organisasi Pemuda Pancasila bersama Aliansi Masyarakat Sukabumi Peduli Palestina di depan Masjid Agung Kota Sukabumi pada Minggu (22/6/2025). | Foto: H Hendi Wiryadi Comen
Baca Juga: Szetu Mei Sen: Jurnalis Sukabumi dan Tangan Diplomasi Asia-Afrika untuk Kemerdekaan Palestina
Peserta aksi Peduli Palestina bergerak di jalanan Kota Sukabumi. | Foto: H Hendi Wiryadi Comen
Spanduk besar bernarasi perjuangan Palestina menjadi latar aksi tersebut. Gerakan ini diharapkan menjadi energi baru dalam perjuangan rakyat Palestina untuk meraih kebebasan. Pemerintah Kota Sukabumi turut memberikan dukungan penuh atas aksi yang diselenggarakan dengan mengajak berbagai lapisan masyarakat itu.
Berdasarkan catatan CNN Indonesia pada 20 Juni 2025, jumlah korban tewas warga Palestina di Jalur Gaza akibat agresi brutal Israel sejak 7 Oktober 2023, mencapai 55.706 jiwa dan sebanyak 130.101 orang lainnya dilaporkan terluka. Dalam 24 jam terakhir di hari itu, serangan Israel menewaskan 69 warga Gaza dan melukai 221 orang lainnya.
Pada 19 Juni 2025, pasukan Israel dilaporkan menembaki warga Palestina yang tengah mengantre bantuan kemanusiaan di wilayah Gaza tengah, menewaskan sedikitnya 16 orang.