SUKABUMIUPDATE.com – Ketua DPRD Kota Sukabumi, H. Wawan Juanda, menyatakan dukungannya terhadap program Swasembada Pangan Nasional 2025 dalam kegiatan Panen Raya Jagung Serentak Kuartal II yang digelar pada Kamis, 5 Juni 2025, di Kampung Tugu, Desa Selawangi, Kecamatan Sukaraja.
Acara ini diinisiasi oleh Polres Sukabumi Kota dan diikuti oleh jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dari berbagai wilayah. Turut hadir dalam kegiatan ini secara langsung maupun daring, Kapolres Sukabumi Kota, Ketua DPRD Kota Sukabumi, Wakil Bupati Kabupaten Sukabumi, serta Kepala Staf Kodim 0607 Sukabumi.
Sebelum prosesi panen dimulai, para pejabat Forkopimda mengikuti sambutan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, yang disampaikan secara virtual. Dalam sambutannya, Presiden menegaskan pentingnya ketahanan pangan sebagai bentuk kemandirian bangsa.
“Tidak ada bangsa yang merdeka kalau tidak bisa produksi makanan sendiri. Ini kunci kemerdekaan,” tegas Presiden Prabowo. Ia juga menargetkan bahwa pada tahun 2026, Indonesia tidak lagi mengimpor jagung, seiring dengan meningkatnya produksi dalam negeri.
Presiden menyoroti keberhasilan Indonesia dalam produksi beras sebagai indikator positif dan menilai bahwa sektor pertanian, termasuk produksi jagung, kini menunjukkan tren yang menggembirakan. Ia pun menyampaikan optimismenya bahwa Indonesia tidak hanya bisa swasembada, tetapi juga menjadi lumbung pangan dunia.
Selain itu, Presiden menekankan bahwa peningkatan produksi pangan harus diiringi dengan peningkatan kesejahteraan petani. “Penghasilan petani pun harus ikut meningkat. Mereka harus hidup dengan baik,” ujarnya.
Ketua DPRD Kota Sukabumi, H. Wawan Juanda, menyambut baik pernyataan Presiden dan menyatakan komitmen penuh mendukung agenda swasembada pangan nasional. “Panen raya ini adalah bukti nyata bahwa kita di daerah juga siap mewujudkan Indonesia yang mandiri pangan. Bersama kita kuat, bersama kita cukup,” ucapnya.
Kegiatan ini juga menjadi momentum penting untuk mendorong pemanfaatan lahan tidur menjadi lahan produktif yang dapat meningkatkan taraf ekonomi masyarakat setempat, sekaligus memperkuat ketahanan pangan daerah.
