Bobotoh Sukabumi Polisikan Akun FB yang Diduga Hina Pemain Timnas Beckham Putra

Sukabumiupdate.com
Jumat 13 Jun 2025, 21:28 WIB
Bobotoh Sukabumi Polisikan Akun FB yang Diduga Hina Pemain Timnas Beckham Putra

Viking dan Bobotoh Sukabumi melaporkan akun media sosial "Sukabumi Alam Eksplorasi" ke Polres Sukabumi Kota atas dugaan penyebaran ujaran kebencian | Foto : Turangga

SUKABUMIUPDATE.com – Akun media sosial Facebook bernama "Sukabumi Alam Eksplorasi" dilaporkan Bobotoh Sukabumi ke Polisi atas dugaan penyebaran ujaran kebencian dan provokasi di dunia maya.

Laporan tersebut dilayangkan usai muncul unggahan yang dianggap meresahkan karena captionnya bernada cemoohan serta menghina pemain Timnas Indonesia dan Persib Bandung, Beckham Putra.

Salah satu pelapor, Firman Alamsyah, yang juga merupakan perwakilan dari komunitas Viking dan Bobotoh Sukabumi, menyampaikan bahwa akun FB tersebut pada tanggal 11 Juni memposting foto Beckham Putra dengan caption "si bogel pembawa sial" sehingga menimbulkan keresahan dan ujaran kebencian ataupun permusuhan terhadap individu ataupun kelompok.

Firman menjelaskan, laporan tersebut dilayangkan dengan dasar hukum Pasal 28 ayat 2 junto Pasal 45 ayat 2 Undang-Undang Republik Indonesia Tahun 2024 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE). 

Baca Juga: Rayakan Milad ke-22 UMMI, Himagri Bagi-bagi 400 Paket Sayuran ke Warga Kota Sukabumi

“Yang kami laporkan itu di pasal 28 ayat 2 juncto pasal 45 ayat 2 UU RI tahun 2024 tentang adanya dugaan tindak pidana setiap orang dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan atau mentransmisikan informasi elektronik dan atau dokumen elektronik yang sifatnya menghasut, mengajak, atau mempengaruhi orang lain sehingga menimbulkan rasa kebencian atau permusuhan terhadap individu dan atau kelompok masyarakat tertentu,” kata Firman kepada sukabumiupdate.com usai di Mapolres Sukabumi Kota pada Rabu (13/6/2025).

Sebelum menempuh jalur hukum tersebut, Firman mengaku pihaknya telah melakukan diskusi internal terlebih dahulu. “Kita ada diskusi lebih jauh terhadap opini yang terbangun hari ini, yang mungkin merugikan kami sebagai warga Sukabumi, karena akun tersebut memakai nama Sukabumi yang seharusnya mempromosikan objek wisata atau keindahan alam, bukan malah memposting yang sifatnya provokatif,” ungkapnya.

Ia juga menyinggung bahwa setelah unggahan tersebut, akun yang bersangkutan kembali membuat konten lain yang dinilai menimbulkan kontroversi baru.

“Ini juga sebagai upaya pencegahan hal-hal yang perlu kita antisipasi agar tidak menjadi gejolak di Kota Sukabumi, khususnya di komunitas Viking, komunitas Bobotoh Persib. Ini kan hal yang harus kita cegah supaya tidak menjadi sebuah polemik yang berlarut,” tegasnya.

Baca Juga: Wujudkan Rumah Sakinah, Disperkim Sukabumi Target Perbaiki 761 Rutilahu Tahun Ini

Firman menyebut, pihak kepolisian masih melakukan pendalaman untuk mengungkap pemilik akun tersebut. “Belum, sementara kita sedang diperiksa terkait informasi yang dibutuhkan dan sampai sejauh ini kami pun akan ikut membantu pihak kepolisian untuk mendalami pemilik akun tersebut,” jelasnya.

Selain bernada hinaan dan cemoohan, unggahan yang dipermasalahkan juga menurutnya seperti menyudutkan pribadi Beckham Putra sebagai pemain Timnas Indonesia saat dikalahkan Jepang dalam laga lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2026, Selasa 10 Juni 2025.  

“Isi postingannya cemoohan terhadap salah satu pemain timnas, Beckham Putra. Logikanya kan pemain timnas itu bukan satu orang, tapi sebelas orang. Kenapa harus Beckham yang dijadikan kambing hitam? Secara pribadi ataupun secara komunitas, kami merasa tersinggung. Ini harus disikapi dengan jalur hukum,” ujar Firman.

Ia menambahkan, meski akun tersebut telah mengunggah permintaan maaf, postingan yang memicu polemik belum dihapus hingga saat ini. “Kalau saya sih baru mengetahui kemarin, cuma postingan tersebut dari tanggal 11, pasca pertandingan timnas. Akunnya masih aktif, bahkan ada postingan permintaan maaf, tapi postingan yang menimbulkan polemik itu belum dihapus,” katanya.

Baca Juga: Ihwal Kasus Guru Tendang Siswa di Demak, Ini Kata Wamen Dikdasmen Fajar

Firman menegaskan bahwa komunitas bobotoh akan mengawal proses hukum hingga tuntas dan meminta pemilik akun bertanggung jawab. “Kita akan kawal sampai tuntas, sampai pelaku ini bisa jera dan mendapatkan sanksi yang sesuai dengan perbuatannya. Permintaan maaf secara terbuka kepada warga masyarakat Kota dan Kabupaten Sukabumi juga perlu, karena beliau ini sudah merusak nama Sukabumi,” tuturnya.

Sebagai langkah lanjutan, komunitas bobotoh juga akan melaporkan akun tersebut ke Facebook agar segera ditutup. “Kami barusan sempat diskusi dengan kepolisian bahwa salah satu upaya untuk bisa meredam itu kita report aja, supaya ditakedown juga akun tersebut selama proses penyelidikan berjalan,” pungkasnya.

Berita Terkait
Berita Terkini