Pesona City Light dan Sunrise, Suguhan Keindahan Alam Cidahu Camping Ground Sukabumi

Sukabumiupdate.com
Sabtu 07 Jun 2025, 19:20 WIB
Keindahan city light di Cidahu Camping Ground Kabupaten Sukabumi | Foto : Dok Warga

Keindahan city light di Cidahu Camping Ground Kabupaten Sukabumi | Foto : Dok Warga

SUKABUMIUPDATE.com - Spot city light di kawasan Cidahu Camping Ground, Desa Cidahu, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi, menjadi primadona bagi wisatawan pecinta alam dan fotografi. Keindahan lampu-lampu kota yang terlihat dari ketinggian kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) itu semakin populer pasca pandemi COVID-19.

Ketua Volunteer TNGHS, Budi, mengatakan bahwa spot city light sebenarnya sudah ada sejak lama. Namun lonjakan pengunjung baru terasa setelah pandemi berakhir.

“Sebetulnya dari dulu spot ini sudah ada, tapi setelah COVID-19 berakhir jumlah pengunjung ke wilayah kita meningkat pesat. Mungkin karena banyak yang butuh refreshing dan ingin menghirup udara segar pegunungan,” ungkap Budi kepada sukabumiupdate.com, Sabtu (7/6/2025).

Menurutnya, hanya ada tiga lokasi utama di kawasan camping ground TNGHS Resort Kawah Ratu yang menawarkan panorama city light yang indah di malam hari, yaitu Blok III A, Blok Kaliandra, dan Blok Lembah Damar.

“Hanya ada tiga titik itu saja. Di tempat lain mungkin sulit menemukan perpaduan suasana dingin, sejuk, dan lampu-lampu kota dari ketinggian seperti ini,” jelasnya.

Baca Juga: Puncak Satia, Wisata Alam Baru di Kertaangsana Sukabumi dengan View Gunung dan City Light

Tak hanya city light, Budi menyebut, pengunjung juga disambut dengan pemandangan sunrise dari balik Gunung Gede Pangrango di pagi hari. Lokasi favorit untuk melihat pemandangan ini adalah Camping Ground Blok III A, yang menjadi titik strategis karena dekat dengan area parkir dan memiliki akses mudah untuk membawa perlengkapan kemah.

“Walaupun Blok III A termasuk dataran paling tinggi, pengunjung tetap diberikan kemudahan akses. Dari parkiran ke lokasi tenda sangat dekat. View-nya juga terbaik, cocok buat camping ceria,” katanya.

Di area tersebut, pengunjung juga berkesempatan melihat spesies langka seperti owa jawa dan elang jawa, karena kawasan ini termasuk zona terbuka hutan.

Pemandangan sunrise di balik Gunung Gede Pangrango di pagi hari dari Cidahu Camping Ground | Foto : Dok. WargaPemandangan sunrise di balik Gunung Gede Pangrango di pagi hari dari Cidahu Camping Ground | Foto : Dok. Warga

Menariknya, kata Budi, meski lokasi berada di dalam kawasan hutan dan sinyal telepon seluler terbatas, pengelola menyediakan layanan WiFi berbayar yang bisa dibeli melalui warung-warung di area camping ground. "Ini memberi solusi bagi pengunjung yang tetap membutuhkan akses komunikasi," jelasnya.

Soal kapasitas, Blok III A mampu menampung hingga 700 orang, dengan estimasi 150 tenda ukuran normal dan 9 tenda pleton. "Pengelolaan lokasi ini juga dilakukan oleh warga lokal, salah satunya Pak Ujum, yang mengantongi izin melalui koperasi untuk jasa informasi, pemanduan, serta penjualan makanan dan minuman," tuturnya.

Baca Juga: Warisan RK di Sukabumi, Warga Penasaran Amphitheatre Geopark Ciletuh Kenapa Belum Dibuka?

Untuk tarif masuk, pengunjung dikenakan biaya Rp 32.500 per orang untuk durasi 2 hari 1 malam (termasuk asuransi dan tiket koperasi). Di hari biasa atau weekday, tarifnya lebih murah yaitu Rp 30.000. Tambahan hari dikenai biaya Rp 7.500 per orang.

Adapun biaya kendaraan adalah Rp 7.500 untuk roda dua dan Rp 15.000 untuk roda empat. Pengelola juga menyediakan sewa tenda kapasitas 4 orang seharga Rp 150.000, dan listrik tenda dengan biaya serupa.

“Listrik kita tarik dari warung, cukup untuk rice cooker, charge HP, lampu, atau alat elektronik lainnya,” ujar Budi.

Akses dan Rute

Dari pusat Kota Sukabumi, lokasi camping dapat ditempuh sekitar 2 jam perjalanan sejauh 39 kilometer. Sementara dari Jakarta, pengunjung bisa menggunakan Tol Bocimi via Tol Jagorawi – Tol Bogor – Ciawi – Sukabumi, dengan waktu tempuh sekitar 2 jam 14 menit (sekitar 94 kilometer).

Berita Terkait
Berita Terkini