9 Komputer, Laptop, dan Uang Milik SMKN 1 Pertanian Sukaraja Sukabumi Raib, Kerugian Ratusan Juta

Sukabumiupdate.com
Kamis 22 Mei 2025, 14:57 WIB
Irman Suherman, Ketua Program Keahlian Jaringan Komputer dan Telekomunikasi SMKN 1 Pertanian Sukaraja, Kabupaten Sukabumi, menunjuk salah satu lokasi kemalingan. | Foto: SU/Asep Awaludin

Irman Suherman, Ketua Program Keahlian Jaringan Komputer dan Telekomunikasi SMKN 1 Pertanian Sukaraja, Kabupaten Sukabumi, menunjuk salah satu lokasi kemalingan. | Foto: SU/Asep Awaludin

SUKABUMIUPDATE.com - Sembilan komputer, satu laptop, dan sejumlah uang tunai milik SMKN 1 Pertanian Sukaraja, Kabupaten Sukabumi, raib digondol maling. Akibatnya, sekolah mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, pencurian terjadi pada 17 Mei 2025 sekira pukul 02.00 WIB. Pelaku diduga masuk melalui pagar besi sekolah bagian selatan dan merusak pintu hingga terali di ruang tempat penyimpanan komputer.

Irman Suherman, Ketua Program Keahlian Jaringan Komputer dan Telekomunikasi SMKN 1 Pertanian Sukaraja mengatakan kerugian akibat kejadian ini ditaksir mencapai Rp 120 juta.

“Diperkirakan kerugian 120 juta dengan berbagai peralatan alat berat TIK, di antaranya PC all in merek PC One Lenovo, Advan, seterusnya, juga ada yang kehilangan di ruang ATPH yaitu laptop dan uang yang ada di dalam loker. Yang hilang lainnya ada alat-alat untuk praktik siswa TKJ,” ujar dia kepada sukabumiupdate.com, Kamis (22/5/2025).

Baca Juga: Terjadi Lagi Minimarket di Sukabumi Dibobol Maling, Kerugian Capai Puluhan Juta

Menurutnya, pelaku datang dengan cara melewati pagar besi sekolah bagian selatan. Ada dua ruangan yang menjadi sasaran pencuri yakni di ruangan Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ) serta ruangan Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura (ATPH).

“PC di ruang TKJ diperkirakan 9 unit dan kondisi baru. Yang ditinggalkan hanya dusnya. Terus di ruang ATPH itu kehilangan laptop dan sejumlah uang di beberapa loker, 1,2 juta hampir 2 juta lebih, uang pribadi dan uang anak-anak, yang di loker uang kas wali kelas,” kata Irman.

Sejumlah komputer itu, kata Irman, digunakan untuk keperluan proses praktik siswa. Saat ini siswa terpaksa menggunakan komputer seadanya secara bergiliran.

“Komputer itu digunakan untuk praktik siswa karena kebetulan di kami ada lima jurusan dan jurusan yang kehilangan itu teknik jaringan komputer dan telekomunikasi. Untuk aktivitas sekarang diatur jadwalnya, jadi seadanya komputer yang tidak diambil oleh maling yang lainnya,” ujar dia.

Pihaknya menyebut bahwa pencurian di sekolahnya merupakan kejadian yang kedua kali setelah terjadi pada 2022. “Yang jadi permasalahan, ini merupakan kejadian kedua kali. Saya mohon ke dinas terkait untuk secara continue mengontrol ke sekolah-sekolah karena ditakutkan kejadian ini akan terjadi di sekolah-sekolah yang akan menghadapi ujian,” ucap Irman.

Atas kejadian itu, pihak sekolah telah melapor ke kepolisian setempat dan berharap agar dapat meningkatkan partoli di area rawan.

“Setelah kejadian kami langsung membuat laporan polisi dan kami berharap agar pelaku bisa cepat tertangkap. Selain itu, khususnya untuk memperketat, dan mohon kepada pihak keamanan berupa pihak kepolisian untuk saat-saat seperti ini diharapkan patroli ke sekolah-sekolah,” katanya.

Kanit Reskrim Polsek Sukaraja AKP Hendra Gunawan membenarkan peristiwa tersebut. “Terkait pencurian itu, sementara masih dalam proses penyidikan. Kita sudah memeriksa tiga orang saksi, termasuk security yang pada malam itu,” ujar dia.

Adapun terkait teruga pelaku, polisi mengaku belum dapat mengindentifikasinya, mengingat bedasarkan hasil pemeriksaan, CCTV yang ada di sekolah dalam keadaan mati.

“Kita belum bisa memprediksi karena hasil pengecekan CCTV saat itu semuanya mati dengan alasan sebelumnya terkena petir. Jadi kita belum bisa memprediksi. Yang jelas mungkin lebih dari satu orang kalau dilihat dari barang-barang yang hilang,” kata Hendra.

Berita Terkait
Berita Terkini