Aksi Mogok Narik Angkot 01 Sukaraja-Sukabumi, Penumpang Kecewa Diturunkan Paksa

Senin 12 Agustus 2024, 13:32 WIB
Puluhan angkot trayek 01 Sukaraja-Pasar Pelita yang melakukan aksi mogok narik di Jalan RA Kosasih, Kota Sukabumi pada Senin (12/8/2024) pagi. (Sumber : SU/Asep Awaludin)

Puluhan angkot trayek 01 Sukaraja-Pasar Pelita yang melakukan aksi mogok narik di Jalan RA Kosasih, Kota Sukabumi pada Senin (12/8/2024) pagi. (Sumber : SU/Asep Awaludin)

SUKABUMIUPDATE.com - Sejumlah sopir angkot trayek 01 Sukaraja-Pasar Pelita Kota Sukabumi menggelar aksi mogok massal pada Senin (12/8/2024) pagi. Mereka menuntut Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi melakukan pembatasan jam operasional angkutan online.

Berdasarkan pantauan pada pukul 09.30 WIB, aksi mogok narik itu dilakukan oleh sekurangnya puluhan sopir angkot dengan cara memarkirkan kendaraanya di Jalan RA Kosasih, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi. Dalam aksinya, mereka juga menghentikan angkot trayek lain yang melalui lokasi aksi tersebut.

Salah seorang penumpang angkot trayek 04 Goalpara-Kota Sukabumi, Eka (40 tahun) merasa terkejut saat adanya penyetopan itu dan dipaksa untuk turun sebelum sampai tujuan.

“Yang namanya penumpang mah pasti kecewa, karena kan belum sampe tujuan tapi sudah diturunkan. Tapi gimana lagi saya juga terpaksa turun karena emang dipaksa turun,” ujar Eka kepada sukabumiupdate.com di lokasi.

Sebelumnya, Eka menyebut jika dirinya berangkat menggunakan angkot trayek 04 Goalpara dari Perum Bumi Rahayu Elok menuju Dago Kota Sukabumi.

“Awalnya saya naik dari Perum Bumi Rahayu Elok pake angkot Goalpara 04, kemudian setelah sampai pertengahan sudah ramai ada angkot dari Sukaraja 01 katanya mau pada aksi,” kata dia.

“Lalu tiba-tiba setelah lewat BNNK ini diturunkan secara paksa karena mungkin (sopir) ketakutan sama angkot-angkot dari jalur trayek Sukaraja ini. Iya, jadi tadi ada aksi penyetopan dari angkot trayek Sukaraja,” tambah dia.

Menurutnya, ada sekitar 10 orang penumpang angkot yang memiliki nasib yang sama dengan dirinya yakni diturunkan ditengah jalan sebelum tiba di tujuan.

“Penumpang ada sekitar 10 orang, semuanya diturunin, kebanyakan ibu-ibu mau belanja ke pasar. Saya nggak bayar karena belum sampe tempat tujuan, yang lain mah ada yang bayar,” ungkapnya.

Baca Juga: Tuntut Pembatasan Operasional Angkutan Online, Puluhan Angkot Mogok Narik di Sukabumi

Hal senada disampaikan, Entang (70 tahun) asal Nyalindung. Entang mengaku bingung setelah diturunkan karena tidak tahu harus pulang menggunakan apa.

“Mogok ada keluhan, karena kita mau naik angkot engga ada, mau naik grab ga punya aplikasi. Saya habis dari RS Hermina mau ke daerah nyalindung pulang dari rumah sakit, iyah kecewa,” pungkas Entang singkat.

Ketua Kelompok Kerja Unit (KKU) Sopir Angkot Sukaraja, Ridwan (38 tahun) mengatakan aksi mogok narik ini dilakukan sebagai bentuk solidaritas terhadap para sopir angkot.

“Solidaritas dari angkutan kota (Angkot) soal (transportasi) aplikasi hoyong dibatas waktu, kita saling berbagi lah nya ari kitu tea mah milik moal kamana allah anu ngatur, tapi secara tidak langsung jadi memangkas,” ujar Ridwan.

Baca Juga: Angkot Mogok Narik di Sukabumi, Pelajar Dijemput Orangtua hingga Bus Wisata Ajak Kami

Menurutnya, sejak adanya transportasi berbasis aplikasi itu, pendapatan para sopir angkot semakin mengalami penurunan.

“Pendapatan anjlok Sukaraja mah jadi pendapatan Rp 150 ribu teh kotor, bensin, belum harus setor. Dulu mah masih tinggi bisa Rp 350 ribu itu ongkos masih Rp 4 ribu,” kata dia.

“Semenjak ada online jadi kalau kita Covid Corona itu masih lumayan lah cuman pas begitu sekarang kan di Sukabumi itu applikasi terlalu banyak grab, gocar, Maxim belum kan yang embel-embelnya seperti Shopee ada juga yang lokal kayak tetanggaku,” tambah dia.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Perhubungan Kota Sukabumi, Imran Wardhani, membenarkan adanya aksi mogok massal oleh para sopir angkot.

Imran menyebut akan menampung aspirasi para sopir dan berkomunikasi dengan pihak aplikator transportasi online.

"Kami akan menyampaikan aspirasi mereka dan melakukan rapat lanjutan dengan pihak terkait," kata Imran.

Terkini, sekira pukul 12.10 WIB, di lokasi angkot trayek 01 Sukaraja-Pasar Pelita terlihat sudah membubarkan diri.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi16 September 2024, 09:36 WIB

Gempa Lagi, Warga Pesisir Dikagetkan Lini Susulan M4.1 di Laut Sukabumi

Hasil analisa BMKG, gempabumi ini berkekuatan M=4,1. Episenter terletak pada koordinat 7.7 LS dan 106.56 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 79 km Tenggara Kabupatrn Sukabumi - Jabar pada kedalaman 27 kilometer.
Warga pesisir Ujunggenteng kembali dikejutkan gempa kuat Senin pagi (16/9/2024) (Sumber: Su/ragil)
Inspirasi16 September 2024, 09:02 WIB

2 Ribu Lebih Mahasiswa Baru dari 82 Negara Resmi Bergabung dengan Nusa Putra University

Ribuan mahasiswa ini menyelesaikan seluruh rangkaian kegiatan bimbingan yang berlangsung sejak tanggal 9 hingga 14 September 2024. MABIM 2024 berlangsung di lapangan Nusa Putra dan Bumi Mandiri Center-Kadudampit-Sukabumi.
Ribuan mahasiswa baru Nusa Putra University di acara puncak MABIM 2024 (Sumber: Dok nusa putra)
Inspirasi16 September 2024, 09:00 WIB

Loker Sebagai Cook Sushi dengan Penempatan di Kota Sukabumi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Loker Sebagai Cook Sushi dengan Penempatan di Kota Sukabumi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily).
Life16 September 2024, 08:00 WIB

10 Ide Bermain dengan Anak Introvert, Coba Permainan Logika!

Ada beberapa ide permainan dan aktivitas yang cocok untuk anak introvert.
Ilustrasi. Anak introvert sering menikmati kegiatan yang memerlukan konsentrasi. (Sumber : Freepik/@fwstudio)
Aplikasi16 September 2024, 07:00 WIB

40 Link Twibbon Maulid Nabi Muhammad SAW 2024, Cocok Untuk Dibagikan ke Media Sosial

Dalam memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW dapat dilakukan dengan berbagai cara salah satunya adalah memposting twibbon.
Dalam memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW dapat dilakukan dengan berbagai cara salah satunya adalah memposting twibbon. (Sumber : twibbonize.com).
Food & Travel16 September 2024, 06:30 WIB

Resep Potato Grilled Sederhana, Bahan Bisa Pakai Baby Kentang!

Potato Grilled ini enak disajikan dengan saus favorit seperti saus tomat, saus mayo, atau saus keju. Selamat mencoba!
Ilustrasi. Potato grilled adalah hidangan yang berbahan dasar kentang yang dipanggang atau dibakar, biasanya dengan bumbu tertentu. (Sumber : Freepik/@valeria_aksakova)
Science16 September 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 16 September 2024, Pagi Hari yang Cerah di Awal Pekan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca cerah berawan pada 16 September 2024.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca cerah berawan pada 16 September 2024. (Sumber : Pixabay.com/@shogun)
Sukabumi Memilih16 September 2024, 01:54 WIB

Pilgub Jabar: RIL Habibie Sukabumi Alihkan Dukungan ke Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan

Relawan Ilham Habibie, yang dikenal sebagai RIL HABIBIE, mengumumkan pengalihan dukungan mereka kepada pasangan bakal calon kepala daerah Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan menjelang Pilkada 2024
Erwan Setiawan, Calon Wakil Gubernur Jawa Barat di Pilkada Jakarta 2024 | Foto : Istimewa
Sukabumi15 September 2024, 23:23 WIB

Siaga Megathrust dan Tsunami, BPBD Sukabumi Rutin Periksa EWS hingga Bentuk Destana

BPBD Kabupaten Sukabumi terus meningkatkan kesiapsiagaan terhadap potensi bencana gempabumi dantsunami. Salah satu langkahnya terus memeriksa EWS di sejumlah wilayah pesisir hingga membentuk Desa Tanggu Bencana (Destana).
Gempabumi seismograf | Foto : Pixabay
Bola15 September 2024, 21:56 WIB

3 Atlet Sepak Bola Putri Asal Sukabumi Bangga Sumbang Emas untuk Jabar di PON

Tiga atlet putri asal Kabupaten Sukabumi pada cabang olah raga (cabor) sepak bola putri Jawa Barat, yaitu Hanipah, Rosali dan Diah Ayu
Tiga altet sepak bola putri asal kabupaten Sukabumi, Hanipa, Rosalia dan Diah Ayu | Foto : Istimewa