Kutuk Israel, Universitas Muhammadiyah Sukabumi Gelar Aksi Bela Palestina

Selasa 07 Mei 2024, 17:19 WIB
Aksi Bela Palestina dan Kutuk Israel yang digelar Civitas Akademika Universitas Muhammadiyah (UMMI) Sukabumi. (Sumber : Istimewa)

Aksi Bela Palestina dan Kutuk Israel yang digelar Civitas Akademika Universitas Muhammadiyah (UMMI) Sukabumi. (Sumber : Istimewa)

SUKABUMIUPDATE.com - Civitas Akademika Universitas Muhammadiyah (UMMI) Sukabumi lakukan aksi solidaritas terhadap Palestina di halaman kampus yang berada di Jalan Syamsudin SH Kota Sukabumi, Selasa (7/5/2024) pagi.

Diketahui, aksi solidaritas bertajuk Aksi Bela Palestina dan Kutuk Israel itu dilakukan secara serentak di seluruh Indonesia berdasarkan intruksi forum rektor Universitas Muhammadiyah seluruh Indonesia. Selain itu, aksi unjuk rasa ini juga diikuti oleh sekurangnya 400 mahasiswa UMMI Sukabumi.

“Artinya se-Indonesia ini ada 172 Perguruan Tinggi Muhammadiyah semuanya serentak jam 10.00 WIB ini,” ujar Rektor UMMI Sukabumi, Reny Sukmawani kepada sukabumiupdate.com di lokasi.

Pada kesempatan tersebut, Reny membacakan dasasila pernyataan sikap atas genosida yang terjadi di Palestina. Dia mengatakan, berbagai serangan, penindasan, pengusiran dan pembunuhan dilakukan Zionis Israel untuk menguasai tanah Palestina.

“Hampir satu abad konflik Israel-Palestina tidak kunjung berujung. Hal ini tidak lepas dari misi Zionis Israel untuk menguasai tanah Palestina. Berbagai serangan, penindasan, pengusiran, dan pembunuhan dilakukan Israel terhadap rakyat Palestina,” kata dia.

Baca Juga: 140 Negara Secara Resmi Mengakui Palestina sebagai Negara, Terbaru Jamaika

Maka dari itu, pihaknya memandang perlu melakukan aksi solidaritas itu dengan harapan ketika dilakukan secara serentak di seluruh Indonesia akan didengar oleh Persatuan Bangsa Bangsa (PBB).

“Kampus-kampus bukan hanya di kita, di luar Indonesia juga sudah mulai banyak pergerakan semuanya bergerak. Kita berharap dari suara kita walaupun suara yang kecil tapi banyak secara serentak, dapat didengar oleh PBB,” ucapnya.

“Tapi hari ini memang secara khusus UMMI merasa perlu sebagai bagian dari Rektor Permentrian Muhammadiyah sebagai bentuk dukungan terkait dengan sekarang kita lihat semakin brutal dan agresif perlakuan Israel terhadap Palestina ini,” tambah dia.

Terakhir, kepada Pemerintah Pusat, selain mengapresiasi tindakan yang sudah dilakukan oleh Kementrian Luar Negeri (Kemenlu) RI, pihaknya juga mewanti-wanti agar Pemerintah Pusat tidak melakukan upaya diplomasi terhadap semua negara yang terindikasi mendukug agresi Israel terhadap Palestina.

“Yang kita tekankan tadi pada pemerintah itu bahwa jangan sedikitpun berpikir sekali-kali untuk justru melakukan hubungan diplomasi dengan negara-negara yang mendukung Israel ini,” pungkasnya.

Mahasiswi UMMI Sukabumi dalam aksi Bela Palestina dan Kutuk Israel. | Foto: SU/Asep AwaludinMahasiswi UMMI Sukabumi dalam aksi Bela Palestina dan Kutuk Israel. | Foto: Istimewa

Berikut Dasasila pernyataan sikap Aksi Bela Palestina dan Kutuk Israel oleh Forum Rektor Perguruan Tinggi Muhammadiyah-Aisyiyah yang dibacakan oleh Renny:

1. Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah (PTMA) se-Indonesia, yang tergabung dalam Forum Rektor PTMA mengutuk keras Israel atas agresi dan serangan militer yang sangat tidak proporsional, penangkapan massal terhadap warga sipil Palestina, perusakan berbagai fasilitas umum, utamanya fasilitas kesehatan, serta blokade bantuan kemanusiaan.

2. Mengapresiasi sebesar-besarnya dukungan mahasiswa, dosen, dan guru besar di seluruh dunia yang sudah berani menyuarakan hati nurani dan akal sehatnya menolak kejahatan genocide Israel dan mendukung kemerdekaan Palestina.

3. Mengecam keras sikap Amerika Serikat, Prancis, Inggris, Jerman, dan negaranegara serta pihak-pihak lainnya yang terus memberikan dukungan dan bantuan terhadap Israel dalam agresi dan penyerangan terhadap Palestina.

4. Meminta Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk memaksa dan memfasilitasi perundingan dan gencatan senjata Israel dan Palestina.

5. Mendukung Mahkamah Kejahatan Internasional (ICC) mengadili Benjamin Netanyahu dan tokoh-tokoh Israel lainnya yang terlibat dalam genocide warga Palestina.

6. Mengecam Organisasi Kerja Sama Islam, Rabithah Alam Islami, dan negaranegara Arab yang bersikap lemah dan cenderung membiarkan Israel secara leluasa melakukan penyerangan dan pembunuhan hanya untuk kepentingan dalam negeri mereka sendiri.

7. Mengapresiasi atas konsistensi dan keberanian Menteri Luar Negeri RI dalam berbagai forum dunia untuk terus membela dan memperjuangkan kemerdekaan Palestina, menolak kejahatan Israel, serta mengkritik keras kemunafikan Barat dalam kasus konflik Israel-Palestina.

8. Meminta kepada Pemerintah Indonesia, untuk tidak berpikir sedikit pun dan apalagi melakukan langkah-langkah politik untuk membuka hubungan diplomatik dengan negara agresor dan pelaku genocide, Israel.

9. Atas nama hak asasi manusia dan amanat Konstitusi Republik Indonesia yang menegaskan bahwa segala bentuk penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan, serta aspek historis relasi Palestina dan Indonesia melalui Prof. Kahar Muzakir (Muhammadiyah), kami meminta agar Pemerintah Indonesia memperkuat jalinan diplomasi dengan negara-negara lain untuk mewujudkan lahirnya negara Palestina yang merdeka dan berdaulat.

10. Mengajak seluruh lapisan masyarakat Indonesia untuk terus memberikan perhatian serius terhadap perkembangan konflik Israel dan Palestina, dengan terus memberikan bantuan moral, material, dan spiritual terhadap perjuangan rakyat Palestina.

Aksi solidaritas ini diawali dengan mimbar umum penyampaian orasi baik dari kalangan mahasiswa maupun dosen. Dilanjutkan dengan penggalangan dana, doa bersama hingga tausiyah untuk membangkitkan rasa solidaritas.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi11 November 2024, 00:11 WIB

5 Pendaki Remaja Hilang di Gunung Salak Sukabumi, Tim Gabungan Lakukan Pencarian

Lima pendaki remaja dilaporkan hilang saat mendaki Gunung Salak, Minggu (10/11/2024). Tim gabungan kini melakukan pencarian.
Lanskap pemandangan dari Puncak Salak 1 Gunung Salak, Minggu, 27 November 2022. | Foto: SU/Oksa Bachtiar Camsyah
Keuangan10 November 2024, 23:53 WIB

APBD Jabar 2025 Turun Rp6 Triliun, A Yamin Harap Tak Ganggu Program RPJMD

Anggota Badan Anggaran DPRD Jabar, A Yamin menyebut turunnya pendapatan APBD 2025 karena implementasi UU HKPD yang mulai efektif di tahun 2025.
Anggota DPRD Jawa Barat, A Yamin S.I.P (Sumber Foto: Istimewa)
DPRD Kab. Sukabumi10 November 2024, 22:32 WIB

Monitoring Perbaikan Jalan di Cimangkok Sukabumi, Rahma Sakura Bantu Bahan Baku

Rahma Sakura berharap Pemkab Sukabumi dapat lebih memperhatikan pembangunan infrastruktur dan SDM di wilayah Sukabumi Timur.
Momen legislator muda Golkar, Rahma Sakura Ramkar saat monitoring perbaikan jalan lingkungan di Cimangkok Sukabumi. (Sumber Foto: Tangkapan layar video TikTok Rahma Sakura)
Jawa Barat10 November 2024, 21:48 WIB

A Yamin Ajak Generasi Penerus Ingat Perjuangan Pahlawan Demi Jaga Persatuan Bangsa

Anggota DPRD Jabar A Yamin mengajak generasi penerus untuk selalu mengingat sejarah perjuangan para pahlawan.
Anggota DPRD Jawa Barat Fraksi Demokrat, A Yamin S.I.P. (Sumber : Istimewa)
Sehat10 November 2024, 21:30 WIB

Menjalani Tes Hingga Pemeriksaan Rutin : Ini 3 Cara Mengurangi Resiko Serangan Jantung

Serangan jantung sangat berbahaya bagi siapapun yang mengalaminya. Namun, hal itu bisa kita hindari dengan mengurangi resikonya.
Ilustrasi cara mengurangi resiko serangan jantung (Sumber : Pexels.com/@Antoni Shkraba)
Nasional10 November 2024, 21:27 WIB

Polisi Ungkap Peran 2 Tersangka Baru Kasus Judi Online yang Libatkan Pegawai Komdigi

Tangkap dua tersangka baru dalam kasus mafia akses judi online yang melibatkan pegawai Komdigi. Polisi ungkap peran keduanya.
Ilustrasi seseorang diborgol. (Sumber : Istimewa)
Film10 November 2024, 21:00 WIB

Sinopsis Film Anak Kolong, Mengangkat Kisah Kehidupan Remaja Anak TNI/Polri

Anak Kolong merupakan salah satu film terbaru Indonesia dengan mengusung genre drama romantis, yang telah tayang di seluruh bioskop Tanah Air pada Kamis, 7 November 2024.
Sinopsis Film Anak Kolong, Mengangkat Kisah Kehidupan Remaja Anak TNI/Polri (Sumber : Instagram/@juniorrobetss)
DPRD Kab. Sukabumi10 November 2024, 20:38 WIB

Potensi Wisata Mandrajaya Sukabumi Lebih Terekspos Karena GCS 2, Dewan Andri: Well Banget

Menurut Dewan Andri, kehadiran grup band Tipe X berhasil menyedot ribuan pengunjung di acara Geopark Ciletuh Spektakuler 2024 atau GCS ke-2.
Andri Hidayana foto bareng personil Tipe X di atas panggung GCS 2 di Pantai Cikadal, Desa Mandrajaya, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi. (Sumber Foto: Istimewa)
DPRD Kab. Sukabumi10 November 2024, 20:21 WIB

Hari Pahlawan, Anggota DPRD Sukabumi Gaungkan Semangat Gotong Royong untuk Majukan Daerah

Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi Asri Mulyawati juga mengajak kepada generasi muda untuk meneladani semangat perjuangan dan patriotisme para pahlawan.
Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi, Asri Mulyawati (kebaya hitam) saat mengikuti upacara peringatan Hari Pahlawan tingkat Kecamatan Jampangtengah. (Sumber : Istimewa)
Science10 November 2024, 20:03 WIB

Hujan Badai Masif Terjang Wilayah Jawa Belakangan Ini, Peneliti BRIN Jelaskan Sebabnya

BRIN menyebut masifnya fenomena hujan badai di wilayah Jawa akhir-akhir ini dipengaruhi oleh beberapa faktor.
Hujan deras kembali melanda Kota Sukabumi, sebanyak 17 lokasi terdampak bencana banjir | Foto : BPBD Kota Sukabumi