Pemkot Serukan Perkuat Ketahanan Keluarga, Rencana Kerja DP2KBP3A di 2024

Senin 19 Februari 2024, 12:40 WIB
forum perangkat daerah atau FPD Rencana Kerja DP2KBP3A (Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak) (Sumber: dokpim pemkot sukabumi)

forum perangkat daerah atau FPD Rencana Kerja DP2KBP3A (Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak) (Sumber: dokpim pemkot sukabumi)

SUKABUMIUPDATE.com - Ketahanan keluarga menjadi salah satu isu yang diangkat pemerintah daerah Kota Sukabumi dalam forum perangkat daerah atau FPD Rencana Kerja DP2KBP3A (Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak).

Hadir dalam kegiatan yang berlangsung di ruang pertemuan DP2KBP3A, Senin (19/2/2024), Penjabat (Pj) Ketua TP PKK, Diana Rahesti dan Asda 3 Kota Sukabumi M Hasan Asari, Kepala DP2KBP3A, Kepala Bidang Litbang, dan Perangkat Daerah Kota Sukabumi.
Dalam paparannya Kepala DP2KBP3A Kota Sukabumi Yadi Mulyadi menjelaskan Forum Perangkat Daerah (FPD) bertujuan untuk menyelaraskan program dan kegiatan DP2KBP3A dengan usulan masyarakat hasil musrenbang.

“Mempertajam indikator serta target kinerja sesuai dengan tugas dan fungsi perangkat daerah, menyesuaikan pendanaan program dan kegiatan berdasarkan pagu indikatif yang tertera,” jelasnya dikutip dari akun medsos resmi Pemkot Sukabumi.

Penjabat (Pj) Walikota Sukabumi, Kusmana Hartadji yang diwakili oleh Asda 3, M Hasan Asari S.Pd, dalam sambutannya mengatakan dalam rangka mewujudkan tema pembangunan 2025 Kota Sukabumi, pemda berupaya melakukan berbagai percepatan pembangunan seperti ketahanan keluarga.

Baca Juga: 7 Hal yang Membuat Orang Merasa Malas Beraktivitas di Hari Senin

Penjabat (Pj) Walikota Sukabumi juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak terkait di Kota Sukabumi yang telah berkolaborasi dalam upaya mewujudkan zero new stunting.

“Semoga kegiatan pada hari ini bisa menghasilkan rancangan keputusan dan program serta penajaman, sehingga sasaran kinerja yang sudah ditentukan dapat berhasil sesuai dengan harapan dan mencapai indikator yang telah ditetapkan, sehingga berdampak positif pada kemajuan masyarakat.” ujar Asda 3, Hasan Asari.

Dalam forum ini, Ketua TP PKK, Diana Rahesti menjelaskan mengenai pencapaian, rencana kegiatan, visualisasi kegiatan Bina Wilayah dan kegiatan Wisuda Sekoper Cinta, lalu menjelaskan juga mengenai peran TP PKK dalam upaya penurunan Stunting. (Adv)

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Inspirasi15 Mei 2024, 08:31 WIB

Ayep Zaki: Dana Abadi Jaminan Komunitas yang Abadi

Dana Abadi berbasis Wakaf menjamin keabadian perjuangan komunitas dengan segala marwahnya.
Silaturahmi LW Doa Bangsa ke sekretariat Yayasan Balad Tin Indonesia di Bandung pada Kamis, 9 Mei 2024. | Foto: Istimewa
Inspirasi15 Mei 2024, 08:30 WIB

Loker Kartap di Perusahaan Makanan, Cek Deadline Daftarnya!

Terkait Loker Kartap di Perusahaan Makanan, Pelamar wajib tahu bahwa hanya kandidat sesuai kualifikasi yang akan dihubungi melalui telepon atau email resmi Indofood!
Ilustrasi. Loker Kartap di Perusahaan Makanan, Cek Deadline Daftarnya! Foto: Pixabay
Sehat15 Mei 2024, 08:00 WIB

10 Contoh Ikan Tinggi Purin yang Sebaiknya Tidak Dikonsumsi Penderita Asam Urat

Meskipun ikan-ikan ini mengandung tinggi purin, porsi dan frekuensi konsumsi masih bisa disesuaikan dengan kondisi kesehatan individu penderita asam urat. Selalu penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk rekomendasi diet yang sesuai.
Ilustrasi - Contoh Ikan Tinggi Purin yang Sebaiknya Tidak Dikonsumsi Penderita Asam Urat. (Sumber : pexels.com/@energepic.com)
Life15 Mei 2024, 07:00 WIB

Stop Lakukan 9 Kebiasaan yang Membuat Serangan Asam Urat Semakin Parah!

Dengan mengidentifikasi dan menghindari kebiasaan-kebiasaan yang menyebabkan serangan asam urat semakin parah, serta mengikuti rekomendasi dokter untuk pengelolaan dan pencegahan asam urat, penderita dapat mengurangi risiko serangan asam urat yang parah.
Ilustrasi - Ada beberapa cara mengobati sakit asam urat di malam hari. (Sumber : Freepik.com/DC Studio)
Food & Travel15 Mei 2024, 06:00 WIB

Cara Membuat Obat Asam Urat Alami dari Campuran Apel dan Jahe, 8 Langkah Simpel!

Konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi jika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu atau sedang dalam pengobatan tertentu sebelum menambahkan jus apel dan jahe ke dalam diet asam urat.
Cara Membuat Obat Asam Urat Alami dari Campuran Apel dan Jahe, Langkahnya Simpel! (Sumber : freepik.com/@jcomp)
Science15 Mei 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 15 Mei 2024, Sukabumi Pagi Cerah dan Siang Potensi Hujan Ringan

Berikut prakiraan cuaca wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Rabu 15 Mei 2024.
Ilustrasi. Berikut prakiraan cuaca wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Rabu 15 Mei 2024.| Foto: SU/Dede
Sukabumi15 Mei 2024, 01:36 WIB

Hasil Autopsi Ibu di Sukabumi yang Dibunuh Anak: Luka Tusuk di Leher Jadi Penyebab Kematian

Terdapat banyak luka tusukan. Berikut hasil autopsi jasad ibu yang dibunuh anak kandung di Kalibunder Sukabumi.
Tim dokter forensik RSUD R Syamsudin SH, dr Nurul Aida Fathya saat diwawancara terkait hasil autopsi jasad ibu yang dibunuh anak kandung di Kalibunder Sukabumi. (Sumber : SU/Asep Awaludin)
Sukabumi14 Mei 2024, 23:44 WIB

Geram Sampah Menumpuk, Warga di Palabuhanratu Sukabumi Pasang Spanduk Bernada Sindiran

Warga Kampung Pangsor Lio Palabuhanratu Sukabumi pasang spanduk larangan membuang sampah di TPS sementara.
Salah satu spanduk yang dipasang warga Kampung Pangsor Lio Palabuhanratu Sukabumi. (Sumber : SU/Ilyas)
Bola14 Mei 2024, 22:28 WIB

Hasil Leg 1 Championship Series Liga 1: Bali United vs Persib Berakhir Imbang 1-1

Laga sengit Persib Bandung vs Bali United di Leg 1 Championship Series Liga 1 berakhir imbang 1-1.
Striker Persib Bandung David da Silva cetak gol penyeimbang di injury time. (Sumber : PERSIB.co.id)
Sukabumi14 Mei 2024, 21:58 WIB

Rahmat Pembunuh Ibu Kandung di Kalibunder Sukabumi Akan Diperiksa Kejiwaannya

Polisi bakal panggil psikolog untuk memeriksa kondisi kejiwaan Rahmat pelaku pembunuhan terhadap ibu kandungnya sendiri di Kalibunder Sukabumi.
Rahmat (25 tahun), Pelaku pembunuhan ibu kandung di Kalibunder Sukabumi saat akan dimasukan ke sel. | Foto : Ilyas Supendi