Pj Wali Kota Sukabumi Dorong Wisudawan Jadi Enterpreneur Ketimbang PNS

Kamis 12 Oktober 2023, 19:28 WIB
Pj Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji saat menghadiri Sidang Senat Terbuka Wisuda Sarjana ke-XX STISIP Syamsul Ulum, Kamis 12 Oktober 2023. (Sumber : SU/Asep Awaludin)

Pj Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji saat menghadiri Sidang Senat Terbuka Wisuda Sarjana ke-XX STISIP Syamsul Ulum, Kamis 12 Oktober 2023. (Sumber : SU/Asep Awaludin)

SUKABUMIUPDATE.com - 192 Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIP) Syamsul Ulum yang terdiri dari 134 Mahasiswa Prodi Ilmu Administrasi Negara dan 58 Mahasiswa Prodi Ilmu Pemerintahan resmi menjadi sarjana dalam Sidang Senat Terbuka Wisuda Sarjana ke-XX, Kamis (12/10/2023). Pj Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji yang menghadiri acara wisuda tersebut mendorong wisudawan untuk menjadi enterpreneur ketimbang jadi Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Kusmana mengatakan bahwa pendidikan formal sangatlah penting, akan tetapi yang terpenting dalam mengarungi kehidupan setelah mengenyam pendidikan formal adalah memiliki pendidikan attitude.

"Pendidikan formal adalah penting, tapi yang terpenting adalah pendidikan attitude, jadi kan profesional itu ada tiga hal yang pertama pengetahuan, kedua skill dan yang ketiga yang paling penting itu tidak cukup hanya pintar saja tapi juga harus menjaga sikap yang namanya attitude," kata pria yang akrab Tutus itu dalam sambutannya dihadapan para wisudawan.

Baca Juga: Masuk Tahun Politik, Pj Wali Kota Sukabumi Kembali Tekankan Netralitas ASN

Tak hanya itu, dia juga mengingatkan peliknya kehidupan dunia nyata yang tidak hanya cukup dengan kepintaran intelektual saja melainkan para wisudawan harus mampu memahami situasi dan kondisi yang terjadi.

"Karena pergaulan di dunia nyata itu tidak cukup hanya dengan pintar saja tapi juga harus memahami kondisi yang ada di lingkungan kita," ujar dia.

Selain itu, ia juga mendorong para wisudawan untuk menjadi enterpreneur di tengah keterbatasan kuota untuk menjadi PNS. Terlebih, dengan terciptanya banyak enterpreneur akan membantu penyerapan tenaga kerja.

"Karena keterbatasan peluang untuk menjadi PNS, maka dari itu kita mengarahkan mereka untuk menjadi enterpreneur, kalau sudah berhasil kan minimal satu enterpreneur itu bisa menyerap tenaga kerja hingga 3 atau 4 orang, jadi penyerapan tenaga kerja di sektor itu akan terus berkembang," ungkap dia.

Menurutnya, untuk ikut berjuang membela bangsa dan negara, tidak selamanya harus menjadi PNS atau Aparatur Sipil Negara (ASN), melainkan setiap orang juga memiliki peranannya masing-masing dalam memberikan sumbangsihnya terhadap negara.

"Ini juga kan sama memberikan sumbangsih (terhadap negara) ASN memberikan sumbangsih di bidang pemerintahan dan mereka (enterpreneur) pun ikut membangun di bidang yang lain, jadi tidak harus menjadi aparatur sipil negara. Untuk berjuang membela bangsa dan negara kan bisa dari berbagai sektor,' tuturnya.

Sementara itu, Ketua STISIP Syamsul Ulum Sukabumi Aang Rahmatulloh menegaskan terhadap para wisudawan untuk dapat mengimplementasikan semua keilmuan yang telah didapatkan selama mengenyam pendidikan.

"Yang pertama mereka harus mengimplementasikan semua keilmuan yang mereka miliki, mereka sudah berproses selama 4 tahun atau 8 semester, sekrng mereka sudah menjadi sarjana. Jadi ini saatnya mengaplikasikan berbagai macam keilmuan yang mereka miliki sesuai yang disampaikan bahwa mereka harus berkontribusi besar terhadap semua perubahan yang terjadi di masyarakat dan berperan sebagai sarjana untuk membawa ke hal yang lebih positif," tegas Aang saat diwawancarai.

Menanggapi pesan yang disampaikan Pj Wali Kota Sukabumi, dia menyebut selama proses perkuliahan berlangsung, STISIP Syamsul Ulum telah menanamkan poin penting tersebut kepada para wisudawan.

"Sebetulnya yang namanya attitude itu salah satu poin penting termasuk di Perguruan Tinggi. Kita menanamkan berbagai macam moral dan tekanan kepada mashasiswa yang namanya attitude itu nomor satu," pungkasnya. (ADV).

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi27 April 2024, 21:59 WIB

Janda Asal Kompa, Identitas Mayat Setengah Telanjang di Sungai Cicatih Sukabumi

Menurut Yulianti, korban mengalami keterbelakangan mental.
Mayat EKS (25 tahun) di Sungai Cicatih, Kampung Jamu Diva RT 05/03 Desa Langensari, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (27/4/2024). | Foto: Istimewa
Science27 April 2024, 21:20 WIB

Warga Sukabumi Ngerasa? BMKG Catat Gempa Darat M3.1 Akibat Sesar Cugenang

Gempa yang terjadi merupakan gempa bumi dangkal akibat aktivitas Sesar Cugenang.
Peta gempa bumi berkekuatan 3.1 magnitudo pada Sabtu (27/4/2024) pukul 20.22.59 WIB di wilayah Sukabumi dan Cianjur. | Foto: BMKG
Life27 April 2024, 21:00 WIB

Mau Tahu Rahasianya? 6 Langkah Menjadi Orang yang Berkelas dan Elegan

Menjadi orang berkelas di mata orang lain bukanlah tentang kemewahan atau kekayaan, tetapi lebih kepada cara Anda bersikap, berperilaku, dan membawa diri.
Ilustrasi - Menjadi orang berkelas di mata orang lain bukanlah tentang kemewahan atau kekayaan, tetapi lebih kepada cara Anda bersikap, berperilaku, dan membawa diri. (Sumber : Pexels/ Andrea Piacquadio).
Life27 April 2024, 20:42 WIB

Tanggapi dengan Serius, 7 Cara Ini Bisa Dilakukan saat Anak Tidak Mau Pergi Sekolah

Apakah anak prasekolah Anda kesulitan meninggalkan Anda? Bagaimana dengan anak Anda yang berusia 5 tahun? Apakah mereka tidak mau sekolah? Inilah yang harus dilakukan.
Ilustrasi anak ke sekolah. | Foto: Pexels.com/@RDNEStockproject
Life27 April 2024, 20:33 WIB

Dapat Memupuk Keterampilan Kognitif, Ini 6 Aktivitas yang Sangat Baik untuk Anak

Membesarkan anak yang baik hati, bersemangat, dan mandiri mungkin lebih mudah dari yang Anda kira. Berikut beberapa aktivitas yang sering diabaikan yang memupuk keterampilan kognitif, sosial, dan emosional.
Ilustrasi aktivitas anak. | Foto: Freepik/jcomp
Life27 April 2024, 20:00 WIB

7 Penyakit Hati yang Haram Dipelihara agar Selamat Dunia Akhirat, Apa Kamu Memilikinya?

Orang yang memiliki penyakit hati menandakan hatinya belum bersih dan masih kotor dengan persoalan-persoalan keduniawian yang bersifat semua semata.
Ilustrasi. Orang yang memiliki penyakit hati menandakan hatinya belum bersih dan masih kotor dengan persoalan-persoalan keduniawian yang bersifat semua semata. (Sumber : Freepik/@freepik)
Sukabumi27 April 2024, 19:52 WIB

Polres Sukabumi Kota Gelar Nobar Timnas Indonesia vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024

Polres Sukabumi Kota mengajak kepada warga Kota Sukabumi untuk ikut nobar Timnas Indonesia vs Uzbekistan.
Ilustrasi - Polres Sukabumi Kota mengajak kepada warga Kota Sukabumi untuk ikut nobar Timnas Indonesia vs Uzbekistan. (Sumber : X/@@kabarmojokerto_).
Sukabumi27 April 2024, 19:36 WIB

Mayat Wanita Setengah Telanjang di Sungai Cicatih Sukabumi, Rambutnya Pendek

Jenazah berusia remaja ini ditemukan dalam kondisi tersangkut pada tumpukan kayu.
Mayat wanita setengah telanjang yang ditemukan di Sungai Cicatih, Kampung Jamu Diva RT 05/03 Desa Langensari, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (27/4/2024). | Foto: Warganet Instagram
Life27 April 2024, 19:00 WIB

Bisa Sebabkan Kematian! 6 Bahaya Kesepian yang Jarang Disadari Banyak Orang

Orang yang selalu merasa kesepian tidak baik bagi kesehatan. Sebab di dalamnya tersimpan bahaya yang mengancam kondisi fisik seseorang.
Ilustrasi - Orang yang selalu merasa kesepian tidak baik bagi kesehatan. Sebab di dalamnya tersimpan bahaya yang mengancam kondisi fisik seseorang. (Sumber : Pixabay/Andrea Piacquadio).
Sukabumi27 April 2024, 18:55 WIB

Terlindas Mobil, Kronologi Pemotor Tewas Kecelakaan di Cibadak Sukabumi

H meninggal dunia karena mengalami luka sobek dan luka lecet.
Tangkapan layar video saat H (35 tahun) dievakuasi warga. H meninggal dunia setelah kecelakaan di Jalan Suryakencana, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (27/4/2024). | Foto: Istimewa