Masalah Petani Sayur di Margaluyu Sukabumi, Ayep Zaki Fokus Ekosistem Pertanian

Kamis 12 Oktober 2023, 10:11 WIB
Masalah Petani Sayur di Margaluyu Sukabumi, Ayep Zaki Fokus Ekosistem Pertanian (Sumber : Istimewa)

Masalah Petani Sayur di Margaluyu Sukabumi, Ayep Zaki Fokus Ekosistem Pertanian (Sumber : Istimewa)

SUKABUMIUPDATE.com - Anggota Bidang Pertanian, Peternakan, dan Kemandirian Desa DPP Partai NasDem, H. Ayep Zaki terus membuktikan konsistensinya dalam membangun ekosistem pertanian di Indonesia. Salah satunya memberikan perhatian pertanian sayur unggulan di Desa Margaluyu, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Dalam rangka mewujudkan ekosistem pertanian tersebut, Ayep bersilaturahmi dan berdiskusi dengan warga Desa Margaluyu Sukabumi yang berada di ketinggian kurang lebih 1.000 meter di atas permukaan laut. Lokasi Margaluyu Sukabumi ini sangat cocok untuk ditanami komoditas sayuran seperti cabai, bawang daun, tomat, sawi, kol dan lainnya.

Masalah Petani Sayur di Margaluyu Sukabumi, Ayep Zaki Fokus Ekosistem PertanianMasalah Petani Sayur di Margaluyu Sukabumi, Ayep Zaki Fokus Ekosistem Pertanian

Para petani Margaluyu Sukabumi, di kesempatan itu menyampaikan beberapa keluhan yang selama ini dihadapi, salah satunya kekurangan lahan untuk bercocok tanam. Begitupun masalah harga pupuk yang tidak stabil, sehingga para petani kesulitan untuk mendapatkan pupuk.

Baca Juga: Panen Melon di Sukabumi, Ayep Zaki Bahas Manfaat Greenhouse untuk Petani

Ayep Zaki yang juga Pendiri Forum Komunikasi Doa Bangsa (FKDB) itu, dikenal publik sudah belasan tahun terjun membangun ekosistem pertanian. Dia berkomitmen untuk membantu para petani khususnya petani Sukabumi agar keinginannya dapat terwujud.

"Sebagai penggiat ekonomi, saya berkomitmen akan mengembangkan sektor pertanian khususnya sayuran di Desa Margaluyu, apalagi dengan ketinggian tanah yang kurang lebih 1000 meter di atas permukaan laut ini sangat cocok untuk ditanami sayuran. Beberapa hasil komoditas sayuran akan saya jamin untuk mendapatkan kontrak yang baik dan menguntungkan," ujar Ayep, dalam keterangannya, Selasa (10/10/2023).

Bakal Calon Anggota Legislatif atau Bacaleg DPR RI dari Partai NasDem Dapil Jawa Barat IV (Sukabumi Raya) ini, meyakini Indonesia yang merupakan negara agraris dan mayoritas penduduknya adalah petani. Maka dari itu, seharusnya Pemerintah mampu mengamankan lahan untuk para petani.

Baca Juga: Ayep Zaki Bantu Pemuda Tani Merah Putih, Sacha Inchi Menuju Ikon Pertanian Sukabumi

Ayep menilai, jika para petani harus membeli tanah, itu merupakan hal yang sangat berat dilakukan. Sebab, kebanyakan tanah yang dimiliki petani adalah warisan orangtuanya terdahulu.

Masalah Petani Sayur di Margaluyu Sukabumi, Ayep Zaki Fokus Ekosistem PertanianMasalah Petani Sayur di Margaluyu Sukabumi, Ayep Zaki Fokus Ekosistem Pertanian

"Saya akan bantu menjembatani masalah-masalah yang disampaikan, masalah tanah saya akan coba mencari berapa luasan tanah yang dapat digarap karena petani punya hak untuk mendapatkan garapan tanah. Tanah merupakan bagian paling penting untuk bercocok tanam karena tanah sebagai tempat tanaman untuk tumbuh," pungkas Ayep.

(ADV)

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Inspirasi28 April 2024, 15:00 WIB

Info Lowongan Lulusan S1, Pengalaman Kerja Minimal 1 Tahun

Berikut Informasi Lengkap Lowongan Lulusan S1 untuk Pengalaman Kerja Minimal 1 Tahun.
Ilustrasi. Info Lowongan Lulusan S1, Pengalaman Kerja Minimal 1 Tahun (Sumber : Freepik)
Life28 April 2024, 14:50 WIB

6 Tanda Kamu Golongan Orang Serakah Terhadap Harta, Ini Buktinya

Orang yang serakah terhadap harta bisa diperhatikan dari sikapnya yang cenderung berlebihan dalam mencari dan memelihara harta.
Ilustrasi. Tanda hidup serakah. | Sumber foto : Pexels/cottonbro studio
Sukabumi28 April 2024, 14:32 WIB

Data Sementara BPBD: 17 Rumah di Kabupaten Sukabumi Rusak Akibat Gempa Laut Garut

Berikut rincian wilayah yang terdampak gempa laut Garut M6,2 di Kabupaten Sukabumi.
Rumah rusak akibat gempa laut Garut di Nagrak Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Life28 April 2024, 14:30 WIB

"Bagaimana Perasaanmu?", 8 Kalimat Penting untuk Membesarkan Anak Bahagia

Ungkapan-ungkapan praktis berikut adalah semua yang Anda perlukan untuk memiliki anak yang bahagia dan mandiri.
Ilustrasi. Tips membesarkan anak bahagia. Sumber : Freepik/@jcomp
Life28 April 2024, 14:00 WIB

Cara Menghilangkan Trauma Setelah Diputuskan, Ini yang Harus Kamu Lakukan!

Putus cinta bisa menjadi pengalaman yang mengguncang dan meninggalkan bekas trauma emosional yang dalam.
Ilustrasi. Putus cinta. Sumber : pixabay/breakty99
Life28 April 2024, 13:31 WIB

5 Sikap Sederhana yang Membuat Anda Semakin Berwibawa di Mayarakat, Ini Rahasianya!

Sikap yang dilakukan orang bisa menjadi alasan orang lain memandangnya berwibawa, sehingga rasa hormat dan keseganan itu nyata adanya.
Ilustrasi. Sikap yang membuat orang berwibawa. | Sumber foto : Pexels/Ono Kosuki
Life28 April 2024, 13:30 WIB

Menghabiskan Waktu Bersama, Terapkan 6 Cara Kecil Ini Agar Anak Merasa Istimewa

Ada cara sederhana namun ampuh untuk memastikan semua anak Anda merasa istimewa.
Ilustrasi. Cara membuat anak merasa istimewa. Sumber : Freepik/@freepik
Bola28 April 2024, 13:25 WIB

Larang Nobar Timnas Indonesia di Piala Asia U-23 2024, MNC Group Umumkan Aturannya

Pegang hak siar, MNC Group tegaskan larangan nobar kiprah Timnas Indonesia di Piala Asia U-23 2024. Pelanggar diancam penjara dan denda.
Timnas Indonesia U-23 akan berhadapan dengan Uzbekistan U-23 di semifinal Piala Asia U-23 2024. (Sumber : pssi.org)
Life28 April 2024, 13:00 WIB

Apa Itu Baperan? Berikut 8 Cara Menghilangkan Sifat Tersebut!

Siapa yang tak pernah merasakan kebaperan? Sebagian besar dari kita pasti pernah mengalami perasaan yang terlalu sensitif atau mudah tersinggung terhadap hal-hal kecil.
Ilustrasi. Anak baperan. Sumber : pixabay/adjusty22
Science28 April 2024, 12:45 WIB

Sukabumi Skala IV-V MMI, Dampak Gempa M6.2 Laut Garut Wilayah Selatan Jawa Barat

Menurut BMKG, ukuran gempa mengacu pada skala Mercalli yang merupakan satuan untuk mengukur kekuatan gempa bumi. Satuan ini diciptakan oleh seorang vulkanologis dari Italia yang bernama Giuseppe Mercalli pada tahun 1902.
Gempa M6,2 Laut Garut di Wilayah Selatan Jawa Barat pada Sabtu 27 April 2024 pukul 23.29.47 WIB malam. (Sumber : X (Twitter)/@DaryonoBMKG)