Solusi Ayep Zaki Soal Harga Beras Mahal, Sorot Upaya Pemerintah Untuk Petani

Jumat 29 September 2023, 12:10 WIB
Solusi Ayep Zaki Soal Harga Beras Mahal, Sorot Upaya Pemerintah Untuk Petani (Sumber : Istimewa)

Solusi Ayep Zaki Soal Harga Beras Mahal, Sorot Upaya Pemerintah Untuk Petani (Sumber : Istimewa)

SUKABUMIUPDATE.com - Masyarakat saat ini mengeluhkan harga beras yang sedang mahal. Hal itu langsung disoroti serius oleh pengusaha di bidang pertanian asal Sukabumi, Ayep Zaki.

Ayep Zaki mengatakan, kenaikan harga tidak hanya terjadi pada beras, tetapi juga pada jagung dan kedelai. Kondisi ini disebut dengan istilah komoditi pajale atau padi, jagung dan kedelai.

Solusi Ayep Zaki Soal Harga Beras Mahal Sorot Langkah Pemerintah Untuk PetaniSolusi Ayep Zaki Soal Harga Beras Mahal Sorot Langkah Pemerintah Untuk Petani

"Jadi memang harga pajale ini sedang naik ya. Kalau beras itu kan dari gabah padi, maka harganya juga naik. Termasuk jagung dan kedelai sebenarnya," kata Ayep Zaki dalam keterangannya, dikutip Jumat (29/9/2023).

Baca Juga: Kerjasama Mitra DBA, Budidaya Jagung Hibrida di 30 Ha Lahan Cidahu Sukabumi

Ayep Zaki menjelaskan, kenaikan harga pangan (baca: beras) itu dipicu oleh tingginya biaya produksi. Salah satu yang dimaksud adalah harga pupuk yang memang di luar dari perencanaan petani.

"Realita di lapangan, petani harus membeli pupuk dengan harga yang tinggi. Maka solusi dari saya, pemerintah harus menghadirkan pupuk yang murah. Tidak hanya murah, tapi juga berkualitas. Karena kita ingin terjadi peningkatan nilai tambah pada sektor pertanian," jelas Ayep Zaki.

Setelah memastikan menghadirkan pupuk murah dan berkualitas, lanjut Ayep, pemerintah juga harus menjamin proyeksi tanam hingga panen. Pengusaha di bidang pertanian itu juga menjelaskan, harus ada upaya peningkatan produktivitas tani dalam setiap masa panennya.

Solusi Ayep Zaki Soal Harga Beras Mahal Sorot Langkah Pemerintah Untuk PetaniSolusi Ayep Zaki Soal Harga Beras Mahal Sorot Langkah Pemerintah Untuk Petani

"Ini simulasi saja, misalkan, dalam sekali panen, biasanya 1 hektar menghasilkan 5 ton. Dengan menggunakan pupuk dan nutrisi yang berkualitas akan terjadi peningkatan produktivitas yang berdampak pada hasil panen naik jadi 6 ton. Dan ini sudah di uji coba selama enam tahun dan terbukti meningkatkan nilai tambah petani sampai 10 juta pertahun perhektar apabila 1 tahun 2 kali panen, tentu ini meningkatkan gairah petani dan naiknya produksi pertanian dalam negeri apabila dikerjakan secara serentak maka tidak akan ada lagi kekhawatiran masalah ketersediaan pangan" pungkas Ayep Zaki.

Baca Juga: Ayep Zaki Bantu Pemuda Tani Merah Putih, Sacha Inchi Menuju Ikon Pertanian Sukabumi

Dan pemerintah, kata Ayep Zaki, harus menjamin pembelian gabah yang dihasilkan para petani lokal di Indonesia disertai pembeliannya dengan harga yang adil.

"Sebab kita tahu, kebanyakan hasil tani itu dibeli oleh tengkulak dengan harga sangat murah, tapi dijual ke konsumen dengan harga tinggi. Problem ini harus diatasi pemerintah," ujarnya.

Solusi mengatasi harga beras mahal yang kedua, lanjut Ayep Zaki, selama upaya meningkatkan nilai tambah pertanian padi itu, mau tidak mau pemerintah harus melakukan impor. Namun, sebelum itu, pemerintah harus kembali berbicara dengan masyarakat khususnya dari petani langsung hingga pengusaha.

Baca Juga: Tingkatkan 70% Pendapatan Masyarakat Sukabumi, Ayep Zaki Fokus di Pertanian

Tujuannya yaitu untuk menyepakati angka-angka yang ideal dan rasional dalam menjual beras impor kepada masyarakat. Namun tidak mengganggu harga dari beras lokal yang dihasilkan petani di Indonesia.

"Ya, silakan impor beras. Cari negara yang penghasil beras yang kualitasnya baik. Misalkan Vietnam, atau negara manapun itu. Tapi catatannya, harganya harus sesuai dengan angka-angka yang disepakati pemerintah dengan masyarakat, petani, dan pengusaha. Dan yang terpenting, marginnya jangan tinggi. Karena ini demi rakyat," papar Ayep Zaki.

Menurut Ayep Zaki, pemerintah jangan mengambil margin yang besar dari impor beras. Sebab hal itu bukan merupakan bagian dari solusi atas harga beras yang mahal saat ini.

"Jadi menurut saya, pemerintah memang benar-benar harus hadir untuk masyarakat. Memastikan beras yang dijual dengan harga murah, tapi kualitasnya baik, bagus, dan mencukupi nutrisi. Sembari itu, di sektor pertaniannya, harus terjadi peningkatan nilai tambah," pungkasnya.

(ADV)

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Life29 April 2024, 08:00 WIB

8 Kebiasaan Orang Kaya yang Membuatnya Sulit Miskin

Inilah Sederet Kebiasaan Orang Kaya yang Membuatnya Sulit Miskin. Ayo Tiru dan Lakukan!
Ilustrasi. Relasi orang kaya yang membuatnya sulit miskin (Sumber : pexels/maryiaplashchynskaya)
Sehat29 April 2024, 07:00 WIB

7 Kategori Makanan Tinggi Serat yang Baik untuk Penderita Gula Darah

Mengonsumsi makanan tinggi serat secara teratur dapat membantu mengatur kadar gula darah, mencegah lonjakan gula darah yang tajam setelah makan, dan memberikan rasa kenyang lebih lama.
Ilustrasi. Mencuci Buah. Contoh Makanan Tinggi Serat yang Baik untuk Penderita Gula Darah (Sumber : Freepik)
Food & Travel29 April 2024, 06:00 WIB

Cara Membuat Jus Jambu Biji untuk Menurunkan Gula Darah, Hanya 5 Langkah!

Jus jambu biji segar ini dapat menjadi tambahan yang menyegarkan dan sehat dalam diet untuk menurunkan gula darah.
Ilustrasi. Cara Membuat Jus Jambu Biji untuk Menurunkan Gula Darah (Sumber : pexels/quangnguyenvinh)
Science29 April 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 29 April 2024, Cek Dulu Yuk Langit di Awal Pekan!

Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Senin 29 September 2024.
Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Senin 29 September 2024. (Sumber : Freepik/@wirestock)
Life28 April 2024, 23:24 WIB

7 Trik Jitu Move On dari Mantan Pacar, Ini yang Bisa Kamu Lakukan!

Putus cinta adalah salah satu momen paling sulit dalam kehidupan, terutama ketika harus melepaskan mantan pacar yang pernah kita cintai dengan sepenuh hati.
Ilustrasi putus cinta. | Sumber Foto: pixabay/oppy77
Life28 April 2024, 23:17 WIB

6 Cara Memiliki Mental Kuat agar Tahan Banting dan Tidak Direndahkan Orang Lain

Memiliki mental kuat sangat dibutuhkan dalam hidup supaya tahan banting dan tidak mudah direndahkan oleh orang lain.
Ilustrasi. Cara memiliki mental kuat. | Sumber foto : Pexels/Andrea Piacquadio
DPRD Kab. Sukabumi28 April 2024, 23:12 WIB

Soroti Isu Pungli di PT GSI Sukabumi, DPRD Kritik Program Disnakertrans Tak Efektif

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi, Hera Iskandar angkat bicara terkait isu pungli di GSI Cikembar.
Warga sempat blokade jalan cikembar, sebagai bentuk protes praktik pungli tenaga kerja di PT GSI (Sumber : SU/Ibnu)
Life28 April 2024, 22:12 WIB

Ini 5 Sikap Sabar yang Membuat Anda Hidup Damai Setiap Hari

Sikap sabar akan membantu setiap orang lebih merasakan kedamaian dan ketenangan dalam hidupnya.
Ilustrasi. Sikap sabar yang membuat damai. | Sumber Foto : Pexels/Andrea Piacquadio
Sukabumi28 April 2024, 22:07 WIB

Dihuni Nenek dan Cucu, Rutilahu di Surade Sukabumi Nyaris Roboh Akibat Gempa Garut

Rutilahu yang dihuni nenek dan cucu di Surade Sukabumi nyaris roboh akibat gempa Garut M6,2.
Kondisi rutilahu yang nyaris roboh akibat diguncang gempa laut Garut. (Sumber : Istimewa)
Life28 April 2024, 21:30 WIB

Sembunyi Saat Bertemu Orang Baru, Kenali 7 Perilaku Umum Anak Usia 2 Tahun

Anak usia dua tahun menunjukkan emosinya dengan cara yang cukup aneh. Pelajari cara memecahkan kode tujuh perilaku umum balita.
Ilustrasi. Perilaku umum anak 2 tahun. Sumber : Freepik/@freepik