Mengenal Pandawara Group, 5 Anak Muda yang Mau Bersihkan Pantai Loji Sukabumi

Senin 02 Oktober 2023, 20:29 WIB
Lima anak muda anggota Pandawara Group | Foto : @pandawaragroup

Lima anak muda anggota Pandawara Group | Foto : @pandawaragroup

SUKABUMIUPDATE.com - Pandawara Group, kelompok pemuda asal Bandung yang terkenal dengan aksi membersihkan sungai dan pantai dari sampah, mendatangi Pantai Cibutun Loji yang berada di Kampung Cibutun, Desa Sangrawayang, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Dalam unggahannya, mereka menyebut pantai Cibutun Loji sebagai pantai terkotor nomor empat di Indonesia dan kemudian mengajak warga gotong royong membersihkannya.

Ajakan itu disebar melalui cuplikan video dalam postingan Instagram mereka @pandawaragroup pada Jumat (29/9/2023). Dalam video berdurasi 52 detik itu, tim Pandawara yang diwakili lima pria muda merekam hamparan sampah di sepanjang pesisir Pantai Cibutun Loji dan mengajak sejumlah anak untuk menyampaikan ajakan "bermain bola di pantai yang bersih" di depan kamera.

Baca Juga: Kobaran Api di Gunung Salak Padam, BPBD Sukabumi Catat 1 Hektare Lahan Terbakar

"Pada dasarnya pantai sekotor ini tidak akan pernah bisa jika hanya dibersihkan oleh kita berlima, maka dari itu untuk seluruh elemen masyarakat yang kami hormati kami tunggu kedatangan dan kerjasamanya untuk membantu mengurangi sampah yang ada di pantai ini terimakasih," kata Pandawara Group dalam video tersebut.

Adapun aksi bebersih atau clean up di pantai tersebut diagendakan akan digelar pada hari Jumat dan Sabtu, 6-7 Oktober 2023. Start pukul 07.00 WIB sampai dengan selesai. "Ditunggu kehadirannya," tandas mereka.

Mengenal Pandawara Group

Lima sekawan yang terdiri dari Gilang, Ikhsan, Rifqi, Rafly, dan Agung berteman sejak duduk di bangku SMA. Nama Pandawara Group diambil dari nama pewayangan yaitu Pandawa Lima karena mereka beranggotakan lima orang. Sementara “wara” artinya merupakan pembawa kabar baik.

Baca Juga: Gunung Lawu Terbakar, Bagaimana Warung Tertinggi di Indonesia Milik Mbok Yem?

Melansir dari lemonilo.com, Latar belakang 5 anak muda asal Bandung itu membentuk Pandawara Group karena dampak dari permasalahan sampah di Indonesia yang mereka rasakan secara langsung, yakni banjir.

Berawal dari menjadi korban banjir, timbul keresahan sekaligus empati melihat kondisi sungai yang dipenuhi sampah. Akhirnya mereka pun turun langsung untuk membersihkan sampah di selokan dan sungai sekitar tempat tinggal mereka yang kotor dan kurang enak dipandang.

Pandawara Group hanya menyiapkan peralatan kebersihan sederhana; seperti trash bag, jaring, dan sebagainya dengan modal sendiri. Saluran air yang mereka bersihkan dimulai dari sekitar rumah. Setelah kondisi saluran air di sekitar tempat tinggal mereka dirasa membaik, barulah Pandawara Group fokus untuk menjamah daerah, termasuk kali ini Sukabumi.

Baca Juga: MK Tolak Gugatan UU Cipta Kerja yang Diajukan Kelompok Buruh

Pandawara Group juga membagikan kegiatan mereka ketika membersihkan sampah ke media sosial. Hal itu mereka lakukan agar bisa menjadi reminder bagi masyarakat Indonesia. Unggahan di media sosial juga dilakukan sebagai awareness agar orang-orang, terutama anak muda, bisa tergerak untuk melakukan hal serupa di wilayah tempat tinggalnya masing-masing.

Kepopuleran Pandawara Group saat ini berawal dari konten bersih-bersih sampah yang diunggah pada akun TikTok dan Instragram mereka @pandawaragroup.

Dilansir dari wawancara Pandawara Group bersama salah satu stasiun televisi seperti dikutip lemonilo.com, tantangan utama yang mereka alami adalah cuaca. Hujan deras kerap menyebabkan debit air sungai tinggi sehingga bisa terjadi kemungkinan ada banjir bandang. Kalau sudah mulai terjadi hal tersebut, mereka akan menunda proses memungut sampah sampai kondisi air sungai kembali normal.

Baca Juga: Usia Capres Cawapres Digugat: Maksimal 65 Tahun-Dibatasi Dua Kali Mencalonkan

"Dari sekian banyak jenis sampah, sampah rumah tangga lah yang paling sering ditemui oleh Pandawara Group selama mereka turun ke sungai atau selokan. Itu karena fokus utama mereka adalah aliran-aliran sungai dan selokan yang berasal dari permukiman warga. Sampah rumah tangga yang ditemukan cukup banyak, hal itu menandakan bahwa masih ada masyarakat yang belum aware dengan cara membuang sampah yang baik dan benar," tulisnya.

Pada akhir tahun 2022, TikTok menobatkan Pandawara Group (@pandawaragroup) sebagai salah satu TikTok Local Heroes dalam "Year on TikTok 2022”. Pandawara Group dipilih menjadi salah satu TikTok Local Heroes karena memberi pengaruh positif, menginspirasi, serta mengedukasi masyarakat lewat konten mereka. Selain itu, aksi lima sekawan tersebut juga berhasil mematahkan stigma “mager” yang kerap disematkan untuk anak muda.

Baca Juga: Pantai Loji Sukabumi Disebut Kotor, Ini 5 Dampak Pencemaran Air Laut Akibat Sampah

Demikian Profil Pandawara Group, sekelompok pemuda asal Bandung yang viral di Sukabumi karena mau bersih-bersih pantai terkotor, pantai Loji Sukabumi. Dari pantauan sukabumiupdate.com, akun media sosial resmi @pandawaragroup di instagram sudah memiliki pengikut hingga 2,1 juta orang. Sedangkan di tiktok dengan 3,4 juta pengikut.

Sumber : Berbagai sumber

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Nasional28 April 2024, 01:13 WIB

Intra Slab Earthquake, Simak Rekomendasi BMKG pasca Gempa Kuat di Laut Garut

Gempa dipicu oleh aktivitas deformasi batuan dalam lempeng Indo-Australia yang tersubduksi di bawah lempeng Eurasia di selatan Jawa barat.
Parameter gempa di laut garut (Sumber: Bmkg)
Sukabumi27 April 2024, 21:59 WIB

Janda Asal Kompa, Identitas Mayat Setengah Telanjang di Sungai Cicatih Sukabumi

Menurut Yulianti, korban mengalami keterbelakangan mental.
Mayat EKS (25 tahun) di Sungai Cicatih, Kampung Jamu Diva RT 05/03 Desa Langensari, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (27/4/2024). | Foto: Istimewa
Science27 April 2024, 21:20 WIB

Warga Sukabumi Ngerasa? BMKG Catat Gempa Darat M3.1 Akibat Sesar Cugenang

Gempa yang terjadi merupakan gempa bumi dangkal akibat aktivitas Sesar Cugenang.
Peta gempa bumi berkekuatan 3.1 magnitudo pada Sabtu (27/4/2024) pukul 20.22.59 WIB di wilayah Sukabumi dan Cianjur. | Foto: BMKG
Life27 April 2024, 21:00 WIB

Mau Tahu Rahasianya? 6 Langkah Menjadi Orang yang Berkelas dan Elegan

Menjadi orang berkelas di mata orang lain bukanlah tentang kemewahan atau kekayaan, tetapi lebih kepada cara Anda bersikap, berperilaku, dan membawa diri.
Ilustrasi - Menjadi orang berkelas di mata orang lain bukanlah tentang kemewahan atau kekayaan, tetapi lebih kepada cara Anda bersikap, berperilaku, dan membawa diri. (Sumber : Pexels/ Andrea Piacquadio).
Life27 April 2024, 20:42 WIB

Tanggapi dengan Serius, 7 Cara Ini Bisa Dilakukan saat Anak Tidak Mau Pergi Sekolah

Apakah anak prasekolah Anda kesulitan meninggalkan Anda? Bagaimana dengan anak Anda yang berusia 5 tahun? Apakah mereka tidak mau sekolah? Inilah yang harus dilakukan.
Ilustrasi anak ke sekolah. | Foto: Pexels.com/@RDNEStockproject
Life27 April 2024, 20:33 WIB

Dapat Memupuk Keterampilan Kognitif, Ini 6 Aktivitas yang Sangat Baik untuk Anak

Membesarkan anak yang baik hati, bersemangat, dan mandiri mungkin lebih mudah dari yang Anda kira. Berikut beberapa aktivitas yang sering diabaikan yang memupuk keterampilan kognitif, sosial, dan emosional.
Ilustrasi aktivitas anak. | Foto: Freepik/jcomp
Life27 April 2024, 20:00 WIB

7 Penyakit Hati yang Haram Dipelihara agar Selamat Dunia Akhirat, Apa Kamu Memilikinya?

Orang yang memiliki penyakit hati menandakan hatinya belum bersih dan masih kotor dengan persoalan-persoalan keduniawian yang bersifat semua semata.
Ilustrasi. Orang yang memiliki penyakit hati menandakan hatinya belum bersih dan masih kotor dengan persoalan-persoalan keduniawian yang bersifat semua semata. (Sumber : Freepik/@freepik)
Sukabumi27 April 2024, 19:52 WIB

Polres Sukabumi Kota Gelar Nobar Timnas Indonesia vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024

Polres Sukabumi Kota mengajak kepada warga Kota Sukabumi untuk ikut nobar Timnas Indonesia vs Uzbekistan.
Ilustrasi - Polres Sukabumi Kota mengajak kepada warga Kota Sukabumi untuk ikut nobar Timnas Indonesia vs Uzbekistan. (Sumber : X/@@kabarmojokerto_).
Sukabumi27 April 2024, 19:36 WIB

Mayat Wanita Setengah Telanjang di Sungai Cicatih Sukabumi, Rambutnya Pendek

Jenazah berusia remaja ini ditemukan dalam kondisi tersangkut pada tumpukan kayu.
Mayat wanita setengah telanjang yang ditemukan di Sungai Cicatih, Kampung Jamu Diva RT 05/03 Desa Langensari, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (27/4/2024). | Foto: Warganet Instagram
Life27 April 2024, 19:00 WIB

Bisa Sebabkan Kematian! 6 Bahaya Kesepian yang Jarang Disadari Banyak Orang

Orang yang selalu merasa kesepian tidak baik bagi kesehatan. Sebab di dalamnya tersimpan bahaya yang mengancam kondisi fisik seseorang.
Ilustrasi - Orang yang selalu merasa kesepian tidak baik bagi kesehatan. Sebab di dalamnya tersimpan bahaya yang mengancam kondisi fisik seseorang. (Sumber : Pixabay/Andrea Piacquadio).