Bayinya Sehat dan Cantik, Anak Yatim Korban Pencabulan di Sukabumi Melahirkan

Sabtu 30 September 2023, 16:56 WIB
Bayi perempuan lahir sehat dari IP anak dibawah umur warga Sukabumi yang menjadi korban dugaan pencabulan (Sumber: istimewa)

Bayi perempuan lahir sehat dari IP anak dibawah umur warga Sukabumi yang menjadi korban dugaan pencabulan (Sumber: istimewa)

SUKABUMIUPDATE.com - IP (16 tahun) anak yatim warga Desa Sumberjaya, Kecamatan Tegalbuleud Kabupaten Sukabumi, melahirkan bayi perempuan yang sehat dan cantik. Ia adalah korban dugaan tindak pencabulan yang hingga kini pelakunya masih misterius.

Kabar IP melahirkan bayi perempuan ini dibenarkan oleh pihak Puskesmas Tegalbuleud. "Betul, dia mau lahiran di Tegalbuleud, dari Poned Puskesmas Tegalbuleud, dirujuk ke RSUD Jampangkulon, dia melahirkan tanggal 26 September 2023 kemarin," kata Bidan Koordinator atau Bikor Puskesmas Tegalbuleud, Rohanita kepada sukabumiupdate.com, Sabtu (30/9/2023).

Rohanita menjelaskan bayinya berjenis kelamin perempuan ini lahir melalui operasi caesar dengan berat 3500 gram dan dalam kondisi sehat. "Saat ini belum pulang ke Tegalbuleud, rencananya mau ke rumah saudara orang tuanya yang dekat ke RSUD Jampangkulon. Ibu bayi harus kontrol, karana pasca operasi caesar," ucapnya.

Pihak keluarga juga membenarkan jika IP saat ini berada di Jampangkulon pasca melahirkan. Keluarga masih menunggu perkembangan kasus dugaan pencabulan ini, terutama pasca IP melahirkan.

Baca Juga: Anak Yatim Dicabuli hingga Hamil, Warga Tegalbulued Berharap Pelaku Segera Ditangkap

"Sebagai keluarga sementara ini kami fokus pada kesehatan IP, untuk kasusnya sudah kami serahkan ke pihak berwenang,” pungkas keluarga IP yang enggan namanya disebutkan dalam berita ini.

Menyedot Perhatian Kemensos

Kasus dugaan tindak pencabulan terhadap IP yang masih tercatat sebagai anak dibawah umur ini juga menyedot perhatian pemerintah pusat. Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos RI), melalui Sentra Phala Martha Sukabumi mengunjungi IP pada 26 Agustus 2023.

"Kami ditugaskan langsung oleh ibu Menteri Sosial, untuk melakukan pendampingan dan assessment kepada korban dugaan pencabulan anak di bawah umur warga Desa Sumberjaya, Kecamatan Tegalbuleud," kata Peksos Muda Sentra Phala Martha, Burhanudin saat itu.

"Pada hari Kamis 24 Agustus 2023, ketemu sama korban dan ibunya di rumah saudaranya, disana ada dari Pemdes Tegallega dan Muspika. Pada hari Jumatnya tanggal 25 Agustus 2023 ke Polres Sukabumi, juga mengunjungi kediamannya di Desa Sumberjaya dan ketemu kakek neneknya, bersama Muspika Tegalbuleud," ungkap Burhanudin.

Baca Juga: Babak Baru Kasus Pencabulan Anak Yatim di Tegalbuleud Sukabumi, Mensos Turun Tangan

Pendampingan dilakukan terhadap anak dan keluarganya, dengan menyalurkan bantuan sesuai kebutuhan. Seperti sembako, nutrisi, peralatan kebersihan diri, serta perlengkapan persalinan (perlengkapan bayi) seperti kasur bayi, popok, minyak baby oil, dan lainnya.

Terkait penanganan kasusnya, Kemensos juga koordinasi dengan Unit PPA Polres Sukabumi. "Keluarga korban sudah melaporkan kasus ini pada tanggal 9 Agustus 2023 lalu," imbuhnya.

Korban selama ini tinggal bersama kakek dan neneknya, ayah sudah meninggal karena sakit, dan ibunya kerja di Jakarta.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi14 Mei 2024, 01:21 WIB

Berbisa Mematikan, Mengenal Ular Welang yang Gigit Balita Sukabumi hingga Meninggal

Balita perempuan di Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi, meninggal dunia akibat gigitan ular yang diduga jenis ular welang (Bungarus fasciatus).
Ular Welang (Bungarus fasciatus) | Foto : Sukabumi Update
Sukabumi14 Mei 2024, 00:05 WIB

Resahkan Warga, Polisi Amankan 30 Preman dan Jukir Liar di Kota Sukabumi

Sebanyak 30 juru parkir liar dan preman di beberapa ruas Jalan maupun minimarket di Kota Sukabumi diamankan ke Mapolres Sukabumi Kota, Senin (13/5/2024) siang.
Juru Parkir dan Preman di Kota Sukabumi diamankan ke Mapolres Sukabumi Kota | Foto : Ist
Sukabumi13 Mei 2024, 23:37 WIB

Optimalisasi Layanan, Perumdam TJM Parakansalak Sukabumi Pasang Alat Antisipasi Water Hammer

Perusahaan Umum Daerah Air Minum Tirta Jaya Mandiri (Perumdam TJM) Kabupaten Sukabumi cabang Parakansalak melakukan optimalisasi pelayanan air yang akan didistribuikan ke wilayahnya.
Pemasangan pentil untuk optimalisasi pelayanan air di Perumdam TJM Parakansalak Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Sukabumi13 Mei 2024, 22:49 WIB

Belasan Murid SD di Sukaraja Sukabumi Diduga Keracunan Jajanan, Ini Kronologinya

Polisi ungkap kronologi belasan murid SD di Sukaraja Sukabumi diduga keracunan makanan usai santap jajanan asal China.
Belasan murid SD di Sukaraja Sukabumi yang diduga keracunan jajanan saat dibawa ke Puskesmas oleh pihak sekolah. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi Memilih13 Mei 2024, 22:23 WIB

Waktu Persiapan Mepet, Fahmi Gagal Melaju di Pilkada Kota Sukabumi dari Perseorangan

Seorang anak muda yang peduli terhadap kemajuan Kota Sukabumi, Fahmi Dzikri gagal meneruskan perjuangannya untuk maju dalam Pilkada Kota Sukabumi melalui jalur perseorangan (calon independen).
Fahmi Dzkri, Bakal Calon Wali Kota/Wakil Wali Kota Sukabumi dari jalur perseorangan | Foto : SU
Sukabumi13 Mei 2024, 21:55 WIB

Buka Bimtek Strategi Pemasaran Pariwisata Lewat Medsos, Ini Harapan Plt Kadispar Sukabumi

Plt Kadispar Kabupaten Sukabumi Jujun Juaeni membuka kegiatan Bimbingan Teknis Strategi Komunikasi Pengembangan Pemasaran Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Melalui Media Sosial.
Plt Kadispar Kabupaten Sukabumi Jujun Juaeni saat membuka bimtek strategi pemasaran pariwisata dan Ekraf melalui medsos. (Sumber : Istimewa)
Sehat13 Mei 2024, 21:15 WIB

11 Jenis Ikan Laut dengan Kandungan Tinggi Purin yang Tidak Aman untuk Asam Urat

Ikan laut tinggi purin sangat dilarang dikonsumsi untuk penderita asam urat.
Ilustrasi - Ikan laut tinggi purin sangat dilarang dikonsumsi untuk penderita asam urat. (Sumber : pexels.com/@energepic.com).
Sukabumi13 Mei 2024, 21:14 WIB

Menderita Hidrosefalus, Bayi Asal Ciracap Sukabumi Butuh Bantuan

Siti Syazia Almaira (1 tahun) asal Kecamatan Ciracap Kabupaten Sukabumi menderita penyakit Hidrosefalus dan membutuhkan biaya untuk pengobatan.
Siti Syazia Almaira (1 tahun) asal Ciracap Sukabumi menderita penyakit  Hidrosefalus dan membutuhkan biaya untuk berobat | Foto : Ist
Sukabumi13 Mei 2024, 21:12 WIB

Tindaklanjuti SE Pj Gubernur Jabar, Disdik Sukabumi Perketat Izin Study Tour Sekolah

Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi resmi terbitkan surat himbauan terkait study tour. Berikut isinya
Ilustrasi study tour naik bus. | Sumber Foto: Pixabay
Sehat13 Mei 2024, 21:00 WIB

7 Herbal untuk Mengatasi Nyeri Sendi, Kurkumin hingga Kulit Jeruk

Inilah Jenis-jenis Herbal untuk Mengatasi Nyeri Sendi, Mulai Dari Kurkumin hingga Kulit Jeruk.
Ilustrasi. Radang Sendi | Ketahui Sederet Herbal untuk Mengatasi Nyeri Sendi (Sumber : Freepik/@freepik)