Kasusnya Bikin Kesal, Pelaku Pencabulan Anak Kandung Tewas Dianiaya Sesama Tahanan

Senin 10 Juli 2023, 15:52 WIB
(Foto Ilustrasi) Pelaku pencabulan terhadap anak kandung tewas dianiaya oleh teman satu sel di Mapolres Metro Depok. | Foto: Istimewa

(Foto Ilustrasi) Pelaku pencabulan terhadap anak kandung tewas dianiaya oleh teman satu sel di Mapolres Metro Depok. | Foto: Istimewa

SUKABUMIUPDATE.com - Pelaku pencabulan anak kandung, AR (50 tahun), tewas dianiaya teman satu sel di Mapolres Metro Depok, Sabtu, 8 Juli 2023. Saat konferensi pers di Mapolres Metro Depok, Senin, 10 Juli 2023, salah satu pelaku mengaku menganiaya korban karena kesal dengan perbuatan korban.

Mengutip tempo.co, pelaku berinisial PAN mengungkapkan dirinya menganiaya korban karena kesal korban yang mencabuli anak kandungnya. "Kebangetan banget dia," kata PAN.

PAN mengaku penganiayaan ini tidak dilakukan kepada semua pelaku pencabulan yang ada di dalam sel. Menurut dia, AR sudah keterlaluan karena melakukan pencabulan saat masih ada istri. "(Saat besuk) saya minta cerita sama istrinya, dapat cerita langsung dari istrinya," kata tersangka kasus narkoba ini.

PAN mengaku melakukan penganiayaan secara spontan saat istri korban membesuk AR. Kepada istri korbsan, PAN meminta cerita kronologi pencabulan yang dilakukan korban. "Saat itu teman-teman dengar dan mereka ikut-ikutan juga," ujarnya.

Lokasi sel sendiri, kata PAN, berada di ujung dan membuat penganiayaan tidak terdengar penjaga. Dia pun mengakui memukul dengan tangan kosong ke bagian rusuk dan lengan korban sekitar 10 kali lebih. "Saya kesal karena kasus dia," ucap PAN.

Sementara Wakasat Reskrim Polres Metro Depok Ajun Komisaris Polisi Nirwan Pohan mengungkapkan pelaku berjumlah 8 orang yakni MY (35 tahun), PAN (28 tahun), FA (32 tahun), HN (27 tahun), AN (23 tahun), HLG (33 tahun), MF (27 tahun), dan FNA (30 tahun).

Menurut Nirwan, penganiayaan ini dipicu kekesalan mereka terhadap korban yang tega mencabuli anak kandungnya.

"Ditanya kasusmu apa, pencabulan terhadap anak sendiri, akhirnya itu lah yang menjadi pemicu si para pelaku itu kesal terhadap korban," kata Nirwan Pohan.

Dia mengungkapkan peristiwa terjadi di dalam kamar tahanan. Saat dianiaya, korban sempat pingsan dan pelaku panik sehingga melaporkan ke penjaga.

"Kemudian oleh penjaga tahanan dan piket saat itu dibawa ke RS Bhayangkara Kelapa Dua, Depok. Setelah dilakukan pemeriksaan di sana, dokter menyatakan meninggal dunia, selanjutnya dibawa ke RS Polri Kramat Jati," ungkapnya.

Soal luka yang dialami korban, saat ini polisi masih menunggu hasil visum resmi, namun luka luar yang terlihat adalah luka lebam di tubuh, pantat, dada, dan punggung.

"Kalau luka fatalnya ya selain itu yang fatal itu di pantat, di dada. Kalau yang menyebabkan kematian masih menunggu hasil autopsi dari RS," ucap Nirwan Pohan.

Barang bukti yang diamankan satu potong pipa, rekaman CCTV, hasil visum sementara, kaus dan celana milik korban.

"Pelaku penganiayaan ini dikenakan pasal 170 ayat 2 butir 3e dan atau pasal 351 ayat 3 KUHP pidana tentang penganiayaan yang mengakibatkan kematian dan dihukum dengan hukuman penjara selama-lamanya tujuh tahun," kata Nirwan Pohan.

Sumber: Tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi01 Mei 2024, 15:00 WIB

Tasyakuran Hari Jadi Desa Jayanti: Ketua Apdesi Sukabumi Bicara Sinergi Membangun Desa

Ketua Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Kabupaten Sukabumi, Deden Deni Wahyudin menghadiri puncak acara tasyakuran Hari Jadi Desa Jayanti ke-12
Ketua Apdesi Kabupaten Sukabumi, Deden Deni Wahyudin saat menghadiri acara puncak Hari Jadi Desa Jayanti ke 12, Selasa (30/4/2024) | Foto : Dok Desa Jayanti
Inspirasi01 Mei 2024, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sebagai QC Staff dengan Penempatan di Pabrik Sukabumi

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi lowongan kerja - Lowongan Kerja Sebagai QC Staff dengan Penempatan di Pabrik Sukabumi. | (Sumber : Foto: Freepik.com)
Sehat01 Mei 2024, 14:30 WIB

3 Kunci Sukses Mengobati Diabetes Tipe 2 dengan Perubahan Gaya Hidup Sehat

Ada banyak pilihan untuk mengelola diabetes tipe 2, salah satunya dengan perubahan gaya hidup seperti pola makan, olahraga dan berhenti merokok.
Ilustrasi. Ada banyak pilihan untuk mengelola diabetes tipe 2, salah satunya dengan perubahan gaya hidup seperti pola makan, olahraga dan berhenti merokok. Sumber: Freepik/freepik
Life01 Mei 2024, 14:00 WIB

6 Didikan Orang Tua yang Membuat Anak Keras Kepala, Ini Penyebabnya!

Beberapa didikan akan menjadi penyebab anak menjadi sosok pribadi yang keras kepala saat tumbuh dewasa nanti.
Ilustrasi. Didikan yang membuat anak keras kepala. Sumber foto : Pexels/Joel Santos
Sukabumi01 Mei 2024, 13:32 WIB

MCF Sukabumi Kena Tipu Modus Kredit Motor Pakai Data Palsu, Satu Karyawan Dilaporkan

PT Mega Central Finance (MCF) Cabang Sukabumi yang bergerak di bidang pembiayaan khususnya kredit sepeda motor mengaku alami kerugian hingga ratusan juta rupiah karena adanya tindak tipu gelap yang dilakukan karyawan
Kantor PT Mega Central Finance (MCF) Cabang Sukabumi di Jl. Siliwangi, Cikole, Kec. Cikole, Kota Sukabumi, Jawa Barat | Foto : Asep Awaludin
Bola01 Mei 2024, 13:30 WIB

Daftar Lengkap Tim Terdegradasi ke Liga 2 dan Tim yang Promosi ke Liga 1 Musim Depan

Ada beberapa tim yang promosi ke Liga 1 musim depan dan tim yang harus turun kasta ke Liga 2.
Ada beberapa tim yang promosi ke Liga 1 musim depan dan tim yang harus turun kasta ke Liga 2. (Sumber : Freepik.com/fwstudio/Ist).
Jawa Barat01 Mei 2024, 13:28 WIB

BMKG: Gempabumi Dangkal di Kabupaten Bandung Dipicu Sesar Garut Selatan

Bandung Jawa Barat kembali diguncang gempabumi pada Rabu (1/5/2024) dengan kekuatan 4,2 magnitudo. Gempa M4,2 Bandung Jawa Barat itu terjadi sekira pukul 10.06 WIB.
Gempabumi terletak pada koordinat 7.0° LS ; 107,57° BT. Titik Gempa M4,2 di Bandung berjarak sekitar 20 km Tenggara dari Kabupaten Bandung, Jawa Barat dengan kedalaman 4 km | Foto : BMKG
Nasional01 Mei 2024, 13:03 WIB

Aksi Ribuan Buruh Peringati May Day, Tuntut Hapus Outsourcing dan Tolak Upah Murah

Ribuan buruh turun ke jalan menggelar aksi unjuk rasa pada peringatan Hari Buruh Sedunia alias May Day 2024 di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Rabu (1/5/2024)
Aksi buruh peringati May Daya 2024 | Foto : Akun X @bbxayi
Sehat01 Mei 2024, 13:00 WIB

7 Cara Alami Mengobati Penyakit Diabetes, Jaga Gula Darah Tetap Normal

Ketahui Beberapa Cara Alami Mengobati Penyakit Diabetes untuk Menjaga Gula Darah Tetap Normal.
Ilustrasi - Cara Alami Mengobati Diabetes. (Sumber : Pexels/NataliyaVaitkevich)
Bola01 Mei 2024, 12:30 WIB

Kiper Baru Garuda! Maarten Paes Resmi Jadi WNI, Ini Harapannya untuk Timnas Indonesia

Maarten Paes Resmi Jadi WNI! Kiper Muda Ini Siap Berjuang untuk Timnas Indonesia
Maarten Paes Resmi Jadi WNI! Kiper Muda Ini Siap Berjuang untuk Timnas Indonesia (Sumber : pssi.org).