Penemuan Mayat Wanita Lansia Gegerkan Warga Kebonpedes Sukabumi

Jumat 11 Agustus 2023, 17:33 WIB
Warga Kebonpedes Sukabumi berkumpul di depan rumah korban atau TKP penemuan mayat wanita lansia. (Sumber : Istimewa)

Warga Kebonpedes Sukabumi berkumpul di depan rumah korban atau TKP penemuan mayat wanita lansia. (Sumber : Istimewa)

SUKABUMIUPDATE.com - Warga Kampung Cikaret Hilir, Desa Sasagaran, Kecamatan Kebonpedes, Kabupaten Sukabumi dihebohkan dengan penemuan mayat di dalam rumah yang sudah mengeluarkan bau tak sedap. Keberadaan mayat yang merupakan wanita lansia itu diketahui warga usai bau busuk yang ditimbulkan menyengat tercium.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, jenazah wanita lansia yang diketahui berinisial ER (66 tahun) tersebut ditemukan dalam sebuah kamar dengan kondisi rumah terkunci. Usai ditemukan, warga berbondong-bondong berdatangan ke lokasi.

Kapolsek Kebonpedes Resor Sukabumi Kota Iptu Tommy Ganhany Jaya Sakti mengatakan, peristiwa penemuan mayat ini terjadi pada Kamis 10 Agustus 2023 kemarin sekitar pukul 15.00 WIB. Korban merupakan warga sekitar yang sehari-harinya sebagai ibu rumah tangga.

"Jadi ada warga memberi tahu kepada keponakan korban bahwa dari rumah korban tercium bau menyengat kemudian saksi dan ketua RT memeriksa rumah korban yang keadaan pintu rumah semua terkunci," kata Tommy kepada sukabumiupdate.com, Jumat (11/8/2023).

Baca Juga: Usai Ditangkap, Pembacok Warga Kebonpedes Sukabumi Jalani Observasi Kejiwaan

Lebih lanjut, warga yang merasa khawatir dengan kondisi korban langsung mendobrak pintu samping rumah korban. Setelah berhasil masuk, betapa kagetnya warga melihat korban sudah tak bernyawa dengan kondisi telungkup.

"Korban ditemukan sudah dalam keadaan meninggal dunia dan posisi ditemukan korban keadaan telungkup tepatnya di pintu masuk kamar korban. Kondisi mayat sudah masuk fase pembusukan, mengeluarkan bau busuk yang menyengat, beberapa bagian kulit tubuh terkelupas dan berair," ujarnya.

Setelah mendapatkan laporan, pihak kepolisian langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Berdasarkan hasil pemeriksaan, Tommy menyebut pihaknya tidak menemukan tanda-tanda kekerasan terhadap korban.

"Menurut para saksi dan warga sekitar bahwa korban menderita penyakit hipertensi. Mayat kemudian dibawa ke RSUD Syamsudin SH untuk dilakukan visum luar," tandasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Life15 Oktober 2024, 10:45 WIB

Misteri Kerajaan Pajajaran dan Prabu Siliwangi di Gunung Salak Jawa Barat

Menurut legenda, kerajaan gaib di Gunung Salak itu merupakan sisa dari Kerajaan Pajajaran yang saat itu dipimpin Prabu Siliwangi.
Gunung Salak Jawa Barat. Foto: X/@mwv_mystic
Sukabumi Memilih15 Oktober 2024, 10:42 WIB

Pelihara Tempat Wisata-Budaya, Suara Tokoh Pajampangan untuk Calon Bupati Sukabumi

Ki Kamaludin menekankan pemeliharaan tempat wisata dan budaya sangat penting.
Dua tokoh Pajampangan, Kabupaten Sukabumi, Kang Baban (kiri berbusana putih) dan Ki Kamaludin (kanan berbusana hitam). | Foto: Istimewa
Life15 Oktober 2024, 10:00 WIB

6 Ciri Kucing Cacingan dan Cara Mengobatinya, Yuk Kenali Anabul Kita

Kucing yang terinfeksi cacing bisa menunjukkan beberapa tanda yang cukup jelas. Infeksi cacing pada kucing dapat membahayakan kesehatannya jika tidak ditangani dengan baik.
Ilustrasi - Kucing yang terinfeksi cacing bisa menunjukkan beberapa tanda yang cukup jelas. Infeksi cacing pada kucing dapat membahayakan kesehatannya jika tidak ditangani dengan baik. (Sumber : pexels.com/@Cats Coming).
Inspirasi15 Oktober 2024, 09:30 WIB

Jadwal SKD CPNS Kota Sukabumi 2024: 1.258 Peserta di 14 Lokasi Ujian

Mengacu pada Jadwal SKD CPNS Kota Sukabumi 2024, sebanyak 1.258 Peserta yang lolos Seleksi Administrasi akan melaksanakan ujian di 14 tiitk lokasi.
Ilustrasi CPNS 2023. | Mengacu pada Jadwal SKD CPNS Kota Sukabumi 2024, sebanyak 1.258 Peserta yang lolos Seleksi Administrasi akan melaksanakan ujian di 14 tiitk lokasi. (Sumber : Instagram/@cpnsindonesia.id)
Nasional15 Oktober 2024, 09:26 WIB

Tidak Ada Kader PKS, NasDem, dan PDIP, Calon Menteri yang Dipanggil Prabowo

PKS menyodorkan nama non kader untuk masuk ke dalam kabinetnya nanti.
Presiden terpilih Prabowo Subianto memanggil para calon menteri yang akan mengisi kabinetnya ke kediamannya. | Foto: Istimewa
Sehat15 Oktober 2024, 09:00 WIB

5 Cara Menghilangkan Stres Agar Hidup Lebih Bahagia dan Bermakna

Menghilangkan stres dan menciptakan kehidupan yang lebih bahagia serta bermakna memang penting untuk kesehatan mental dan kesejahteraan secara keseluruhan.
Ilustrasi - Menghilangkan stres dan menciptakan kehidupan yang lebih bahagia serta bermakna memang penting untuk kesehatan mental dan kesejahteraan secara keseluruhan. (Sumber : pexels.com/@THIS IS ZUN)
Sukabumi15 Oktober 2024, 08:35 WIB

Siswa di Sukabumi Hadapi Bahaya Jembatan Rapuh Setiap Hari untuk Sekolah

Jembatan bambu ini memiliki panjang sekitar 15 meter dan tinggi 3 meter.
Kondisi jembatan di Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Inspirasi15 Oktober 2024, 08:30 WIB

Info Loker Cikarang 2024, Lulusan Diploma Atau Sarjana Bisa Daftar!

Berikut Informasi lengkap Loker di Indofood untuk Penempatan ICBP - Noodle di Cikarang.
Ilustrasi. Analis. Info Loker di Cikarang, Lulusan Diploma Atau Sarjana Bisa Daftar. (Sumber : Pexels/Chokniti Khongchum)
Food & Travel15 Oktober 2024, 08:00 WIB

Bosen Cocol Cabe Bubuk? Ini 5 Ide Cara Makan Tahu Hoheng yang Viral

Nama Tahu Hoheng adalah plesetan dari "Tahu Goreng" yang dilafalkan saat memakannya dalam kondisi panas. Akibatnya, kata Goreng berubah menjadi Hoheng, dan viral di media sosial.
Ilustrasi. Makan Tahu Hoheng yang Viral Cocol Cabe Bubuk (Sumber : Istimewa)
Life15 Oktober 2024, 07:00 WIB

10 Tips Bagi Waktu Antara Keluarga dan Pekerjaan, Gunakan Weekend untuk Family Time!

Tips Bagi Waktu Antara Keluarga dan Pekerjaan: Pastikan untuk tidak melewatkan acara penting keluarga seperti ulang tahun, kegiatan sekolah anak, atau waktu makan malam bersama.
Ilustrasi. Tips Bagi Waktu Antara Keluarga dan Pekerjaan, Gunakan Weekend untuk Family Time! (Sumber : Freepik/@freepik)