Jembatan Karangbolong Sukabumi Bikin Waswas, Warga Seberangi Sungai Pakai Rakit

Senin 19 Juni 2023, 20:07 WIB
Jembatan Karangbolong, Kabupaten Sukabumi, membuat waswas warga. Pasalnya, jembatan itu sudah miring sehingga warga menyeberangi sungai menggunakan rakit. (Sumber : Ragil Gilang)

Jembatan Karangbolong, Kabupaten Sukabumi, membuat waswas warga. Pasalnya, jembatan itu sudah miring sehingga warga menyeberangi sungai menggunakan rakit. (Sumber : Ragil Gilang)

SUKABUMIUPDATE.com - Jembatan gantung yang melintang di atas Sungai Karangbolong, Kabupaten Sukabumi, membuat waswas warga. Pasalnya, jembatan Karangbolong yang panjangnya sekitar 50 meter itu sudah miring, warga pun memakai menyeberangi sungai menggunakan rakit.

Dulunya jembatan yang menghubungkan Desa Sukatani, Kecamatan Surade dengan Desa Cidahu Kecamatan Cibitung adalah jembatan bambu.

Setelah itu dibangun menggunakan material besi dan kawat seling oleh swadaya masyarakat dibantu komunitas sosial. Namun karena termakan usia, jembatan Karangbolong menjadi memprihatinkan.

Baca Juga: Kapan Hasil PPDB Jabar 2023 Tahap 1 Jenjang SMA dan SMK Diumumkan?

"Kondisinya kini sudah tidak bisa dilewati sepeda motor. Bahkan untuk pejalan kaki pun harus hati-hati, bikin waswas," ujar Elan warga Desa Sukatani kepada sukabumiupdate.com.

Sehingga warga lebih memilih turun ke sungai daripada menggunakan jembatan tersebut. 

Elan menyatakan pada saat musim kemarau air sungai surut dan warga dengan leluasa berjalan menyeberangi sungai. Hal itu akan berbeda ketika sering turun hujan, karena debit air sungai akan naik. "Warga pun berinisiatif membuat rakit untuk akses penyeberangan," katanya.

Baca Juga: Kapan Tayang? Film Siksa Neraka yang Diadaptasi dari Komik, Simak Informasinya

Selain mengangkut orang, rakit itu juga digunakan untuk menyeberangkan motor. "Tarif Rp 10 ribu per motor, kadang juga kurang," jelasnya.

Elan dari komunitas Jampe ini menyatakan saat ini masih melakukan komunikasi dengan komunitas sosial lainnya untuk rencana pembangunan jembatan tersebut dan penggalangan dana.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Sehat28 April 2024, 07:00 WIB

Bantu Melancarkan Pencernaan, 5 Manfaat Minum Air Hangat Saat Perut Kosong di Pagi Hari

Secara umum, minum air hangat di pagi hari saat perut kosong aman dan tidak memiliki efek samping yang berbahaya.
Ilustrasi minum air putih - Secara umum, minum air hangat di pagi hari saat perut kosong aman dan tidak memiliki efek samping yang berbahaya. | (Sumber : Freepik.com)
Science28 April 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 28 April 2024, Pagi Cerah dan Siang Berpotensi Turun Hujan

Prakiraan cuaca wilayah Jawa Barat 28 April 2024 dimana cuaca cerah berawan pada pagi dan siang berpotensi hujan terjadi di berbagai wilayah termasuk Sukabumi dan sekitarnya.
Ilustrasi. Prakiraan cuaca wilayah Jawa Barat 28 April 2024 dimana cuaca cerah berawan pada pagi dan siang berpotensi hujan terjadi di berbagai wilayah termasuk Sukabumi dan sekitarnya. | Foto: Pixabay
Nasional28 April 2024, 01:43 WIB

Gempa Laut Garut Merusak, Sejumlah Rumah di Sukabumi Dilaporkan Ambruk

Sejumlah bangunan dilaporkan rusak, termasuk di Sukabumi.
Rumah rusak dampak gempa laut garut di Kampung Cigaru Rt 014 / 002 Desa Cidahu Kecamatan Cibitung, Kabupaten Sukabumi (Sumber : Koramil surade)
Nasional28 April 2024, 01:13 WIB

Intra Slab Earthquake, Simak Rekomendasi BMKG pasca Gempa Kuat di Laut Garut

Gempa dipicu oleh aktivitas deformasi batuan dalam lempeng Indo-Australia yang tersubduksi di bawah lempeng Eurasia di selatan Jawa barat.
Parameter gempa di laut garut (Sumber: Bmkg)
Sukabumi27 April 2024, 21:59 WIB

Janda Asal Kompa, Identitas Mayat Setengah Telanjang di Sungai Cicatih Sukabumi

Menurut Yulianti, korban mengalami keterbelakangan mental.
Mayat EKS (25 tahun) di Sungai Cicatih, Kampung Jamu Diva RT 05/03 Desa Langensari, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (27/4/2024). | Foto: Istimewa
Science27 April 2024, 21:20 WIB

Warga Sukabumi Ngerasa? BMKG Catat Gempa Darat M3.1 Akibat Sesar Cugenang

Gempa yang terjadi merupakan gempa bumi dangkal akibat aktivitas Sesar Cugenang.
Peta gempa bumi berkekuatan 3.1 magnitudo pada Sabtu (27/4/2024) pukul 20.22.59 WIB di wilayah Sukabumi dan Cianjur. | Foto: BMKG
Life27 April 2024, 21:00 WIB

Mau Tahu Rahasianya? 6 Langkah Menjadi Orang yang Berkelas dan Elegan

Menjadi orang berkelas di mata orang lain bukanlah tentang kemewahan atau kekayaan, tetapi lebih kepada cara Anda bersikap, berperilaku, dan membawa diri.
Ilustrasi - Menjadi orang berkelas di mata orang lain bukanlah tentang kemewahan atau kekayaan, tetapi lebih kepada cara Anda bersikap, berperilaku, dan membawa diri. (Sumber : Pexels/ Andrea Piacquadio).
Life27 April 2024, 20:42 WIB

Tanggapi dengan Serius, 7 Cara Ini Bisa Dilakukan saat Anak Tidak Mau Pergi Sekolah

Apakah anak prasekolah Anda kesulitan meninggalkan Anda? Bagaimana dengan anak Anda yang berusia 5 tahun? Apakah mereka tidak mau sekolah? Inilah yang harus dilakukan.
Ilustrasi anak ke sekolah. | Foto: Pexels.com/@RDNEStockproject
Life27 April 2024, 20:33 WIB

Dapat Memupuk Keterampilan Kognitif, Ini 6 Aktivitas yang Sangat Baik untuk Anak

Membesarkan anak yang baik hati, bersemangat, dan mandiri mungkin lebih mudah dari yang Anda kira. Berikut beberapa aktivitas yang sering diabaikan yang memupuk keterampilan kognitif, sosial, dan emosional.
Ilustrasi aktivitas anak. | Foto: Freepik/jcomp
Life27 April 2024, 20:00 WIB

7 Penyakit Hati yang Haram Dipelihara agar Selamat Dunia Akhirat, Apa Kamu Memilikinya?

Orang yang memiliki penyakit hati menandakan hatinya belum bersih dan masih kotor dengan persoalan-persoalan keduniawian yang bersifat semua semata.
Ilustrasi. Orang yang memiliki penyakit hati menandakan hatinya belum bersih dan masih kotor dengan persoalan-persoalan keduniawian yang bersifat semua semata. (Sumber : Freepik/@freepik)