Cerita Pengendara Berjam-jam Terjebak Kemacetan Saat Masuk Sukabumi

Senin 24 April 2023, 17:10 WIB
Kendaraan mengular di jalan raya Sukabumi-Bogor, tepatnya dipersimpangan gerbang tol Bocimi seksi II, Senin (24/4/2023). Kendaraan yang masuk ke Sukabumi meningkat pada libur lebaran hingga menyebabkan kemacetan.

Kendaraan mengular di jalan raya Sukabumi-Bogor, tepatnya dipersimpangan gerbang tol Bocimi seksi II, Senin (24/4/2023). Kendaraan yang masuk ke Sukabumi meningkat pada libur lebaran hingga menyebabkan kemacetan.

SUKABUMIUPDATE.com - Arus lalu lintas di wilayah Sukabumi mengalami peningkatan pada libur lebaran hingga menyebabkan kemacetan panjang. 

Seperti yang terpantau pada H+2 Lebaran, Senin (24/4/2023), ribuan kendaraan yang didominasi kendaraan wisatawan masuk ke wilayah Sukabumi.

Salah satu titik kemacetan terjadi di persimpangan gerbang Tol Bocimi seksi II di Desa Sundawenang, Kecamatan Parungkuda. Hingga pukul 14.30 WIB, masih terlihat antrean panjang kendaraan dari gerbang tol menuju jalan Nasional Sukabumi-Bogor atau jalan arteri. Polisi terus berupaya mengurai arus lalu lintas.

Baca Juga: Terjebak Macet, Seorang Ibu Asal Ciambar Sukabumi Melahirkan di Ambulans

Pengendara harus menempuh perjalan berjam-jam lamanya karena terjebak kemacetan. Hal itu yang dialami Fudin (30 tahun) yang hendak melakukan perjalanan ke Baros, Kota Sukabumi untuk bersilaturahmi.

Fudin bersama keluarganya berangkat dari kawasan Kampung IPB Bogor menggunakan mobil, namun hingga Senin Siang belum juga sampai ke tujuan. Dia masih tertahan kemacetan di gerbang tol Bocimi.

"Saya udah sekitar tiga jam melakukan perjalanan ke Sukabumi, normalnya dua jam sampai ke Kota Sukabumi," ujarnya.

Baca Juga: 5 Belum Ditemukan 17 Wisatawan Tenggelam: Libur Lebaran di Laut Geopark Ciletuh Sukabumi

Hal senada diungkapkan Supriadi (56 tahun) yang melakukan perjalana dari Tajur Halang, Bogor dengan tujuan Cibadak, Sukabumi. Dia berangkat pada Senin pagi dan pada Siang hari masih terjebak kemacetan di sekitaran Exit Tol Bocimi seksi 2.

"Saya berangkat dari 7.30 WIB, tapi sampai sekarang masih di sini kurang lebih sudah 4 jam. Biasanya normalnya 2 jam sudah di Cibadak," katanya.

Baca Juga: 60 Negara di Dunia Pilih 21 April, Cuma 4 Negara Asia Tenggara Tetapkan Idul Fitri 22 April 2023

Sementara itu berdasarkan data dari Dinas Perhubungan Kabupaten Sukabumi sebanyak 16.133 kendaraan masuk dari arah Jakarta menuju ke wilayah Sukabumi hingga Senin (24/4/2023) siang.

Sementara itu, kendaraan yang keluar dari wilayah Sukabumi menuju Jakarta, sebanyak 8.401.

Adapun kepadatan kendaraan terjadi sejak Minggu, 23 April 2023, terhitung kendaraan dari arah Jakarta menuju Sukabumi sebanyak 28.599 unit. Sedangkan keluar Sukabumi 12.763.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi02 Mei 2024, 22:39 WIB

Longsor di Parungkuda Sukabumi, Akses Jalan Desa Langensari Tertutup Dapuran Bambu

Akses jalan Desa Langensari Parungkuda Sukabumi tertutup longsor dapuran bambu.
P2BK bersama sejumlah relawan tengah melakukan penanganan longsor dapuran bambu yang menutup badan jalan di Kampung Sindangsari RT 1/2, Desa Langensari, Parungkuda Sukabumi, Kamis (2/5/2024). (Sumber : Istimewa)
Opini02 Mei 2024, 22:12 WIB

Mengarahkan Kompas Pendidikan: Sebuah Renungan di Hari Pendidikan Nasional

Sistem pendidikan harus menyediakan ruang yang cukup untuk pembelajaran empati, kejujuran, dan keberanian moral.
Ilustrasi. Seputar Hardiknas 2024 | Foto: Pixabay/sasint
Keuangan02 Mei 2024, 21:56 WIB

Masih Dibuka, Pendaftar Tahara di BPR Cicurug Sukabumi Diprediksi Terus Meningkat

Pendaftaran calon nasabah Tabungan Hari Raya (Tahara) Perumda BPR Sukabumi cabang Cicurug masih dibuka hingga 8 Mei 2024.
Kepala Pemasaran BPR Sukabumi Cabang Cicurug, Jujun Junaedi. (Sumber : SU/Ibnu)
Opini02 Mei 2024, 21:33 WIB

Menjadi Pembaca Kritis: Memilah Informasi di Era Media Baru

Pembaca kritis tidak hanya menerima informasi mentah-mentah, tertapi mampu memahami konteks informasi, menganalisis isi dan sumbernya, serta mengevaluasi kebenarannya.
Ilustrasi memilah informasi di zaman hadirnya media baru. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi02 Mei 2024, 21:17 WIB

Pengantar ke Neraka! Bank Emok-Rentenir Dilarang Keras Masuk Kutamara Sukabumi

Spanduk tolak rentenir dan bank emok terbentang di Kampung Kutamara Surade Sukabumi. Praktik riba disebut sudah rusak rumah tangga dan pengantar ke neraka.
Spanduk penolakan hadirnya praktik riba akibat rentenir hingga bank emok yang dipasang ormas Gempa di Kampung Kutamara Surade Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Bola02 Mei 2024, 21:00 WIB

Link Live Streaming Timnas Indonesia vs Irak di Perebutan Tempat ke-3 Piala Asia U-23 2024

Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Liga 1 2023/2024 antara Timnas Indonesia U-23 vs Irak U-23 berikut kami sediakan layanan live streamingnya.
Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Liga 1 2023/2024 antara Timnas Indonesia U-23 vs Irak U-23 berikut kami sediakan layanan live streamingnya. (Sumber : Instagram/@jagad_stadium/Ist).
Sehat02 Mei 2024, 20:30 WIB

Sulit Tidur dan Sangat Mengganggu! 4 Cara Mengobati Sakit Asam Urat di Malam Hari

Ada beberapa cara mengobati sakit asam urat di malam hari.
Ilustrasi - Ada beberapa cara mengobati sakit asam urat di malam hari. (Sumber : Freepik.com/DC Studio).
Life02 Mei 2024, 20:15 WIB

6 Minuman yang Bisa Menenangkan Pikiran saat Stres, Cemas dan Galau, Yuk Dicoba!

Sejumlah minuman bermanfaat untuk membantu menenangkan pikiran di saat sedang mengalami stres, cemas dan galau. Patut menjadi rekomendasi sebagai menu harian.
Ilustrasi minuman yang menenangkan pikiran. | Sumber foto : Pexels/Anna Tarazevich
Life02 Mei 2024, 20:00 WIB

10 Tips Pola Tidur yang Baik untuk Penderita Gula Darah

Yuk Lakukan Sederet Tips Pola Tidur yang Baik untuk Penderita Gula Darah Berikut Agar Bisa Nyenyak di Malam Hari.
Ilustrasi. Tidak Nyenyak. Pola Tidur yang Baik untuk Penderita Gula Darah. (Sumber : Pexels/IvanOboleninov)
Sukabumi02 Mei 2024, 19:59 WIB

Polisi Ungkap Alasan Tak Autopsi Mayat Wanita yang Ditemukan di Sungai Cicatih Sukabumi

Mayat wanita setengah telanjang, berinisal EKS (25 tahun), warga Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, yang ditemukan meninggal dunia di Sungai Cicatih tidak dilakukan autopsi
Mayat EKS (25 tahun) di Sungai Cicatih, Kampung Jamu Diva RT 05/03 Desa Langensari, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (27/4/2024). | Foto: Istimewa