Ada Sejak Zaman Belanda, Jembatan di Lengkong Sukabumi Bikin Warga Waswas Melintas

Minggu 26 Maret 2023, 13:08 WIB
Kondisi jembatan bambu penghubung Desa Neglasari Kecamatan Lengkong, dengan Desa Bantarpanjang Kecamatan Jampangtengah | Foto : Ragil

Kondisi jembatan bambu penghubung Desa Neglasari Kecamatan Lengkong, dengan Desa Bantarpanjang Kecamatan Jampangtengah | Foto : Ragil

SUKABUMIUPDATE.com- Warga Desa Neglasari, Kecamatan Lengkong, dan warga Desa Bantarpanjang, Kecamatan Jampangtengah, Kabupaten Sukabumi, berharap adanya perbaikan jembatan bambu yang menghubungkan kedua desa tersebut.

Jembatan bambu yang sudah lapuk dengan panjang sekitar 50 meter, berada di Kampung Babakan Bantarsari RT 026/007 Desa Neglasari, dan Kampung Bantarpanjang Desa Bantarpanjang, Kecamatan Jampangtengah.

"Jembatan bambu tersebut, sudah lama menjadi andalan kedua warga desa. Dan sudah beberapa kali diperbaiki oleh warga, secara gotong royong, bersama pihak Pemdes Neglasari," kata warga Neglasari, Dede Saepul (35 tahun) akrab disapa Afrackz kepada Sukabumiupdate.com, Minggu (26/3/2023).

Jembatan yang membentang diatas Sungai Cikaso, merupakan jalan alternatif warga untuk lebih mempermudah akses, ucap Dede jembatan itu menjadi andalan utama kedua warga kampung.

Baca Juga: Viral Video Sekum MUI Sukabumi di Twiter, Disebut Miliki Senjata Api dan Mau Makar

"Akses warga yang ke kebun, sawah, sekolah, termasuk aktivitas ekonomi. Anak sekolah yang dari Kampung Babakan Bantarsari, sekolahnya ke Paud, dan ke SDN Bantarpanjang Desa Bantarpanjang," jelasnya.

Selanjutnya kata Dede, kondisi jembatan saat ini memang sudah menghawatirkan, sudah reyot, lapuk, dan kalau dilintasi bergoyang. Bahkan kalau terjadi hujan dengan intensitas tinggi, sehingga air sungai meluap, warga tidak berani melintasi jembatan itu.

Tugu jembatan yang dibangun pada masa Belanda masih berdiri kokoh | Foto : Ragil GilangTugu jembatan yang dibangun pada masa Belanda masih berdiri kokoh | Foto : Ragil Gilang

"Aktivitas warga sering terhambat, karena luapan air Sungai Cikaso, membuat jembatan bergoyang," terangnya.

Awalnya jembatan tersebut adalah jembatan gantung dengan material besi dan kawat, kata Dede sekitar 4 atau 5 tahun kebelakang terbawa arus sungai, sehingga jembatannya hilang, tinggal tersisa kawatnya, aktivitas warga saat itu lumpuh. Maka dibangunlah oleh masyarakat, yang digerakan bersama Kadus, RT, serta pemuda, bergotong royong, berupa jembatan bambu dan kayu, dengan kawat yang masih tersisa.

Baca Juga: Mati Suri 30 Menit, Ibu Muda di Baros Sukabumi Cerita Amalnya Hilang Gegara Ghibah

"Bahkan Pemdes Neglasari, pernah mengajukan pembangunan jembatan ke pihak PT Clariant Adsorbents Indonesia," imbuh Dede

PT Clariant Adsorbents Indonesia, lanjut Dede merupakan sebuah perusahaan yang memproduksi bentonit, di Kampung Cimapag Desa Neglasari, Kecamatan Lengkong, agar dibikin jembatan yang layak, akan tetapi sampai saat ini belum ada informasi terkait pembangunannya kapan akan dilaksanakan.

Bahkan, sebut Dede Pemdes Neglasari, bersama werga pernah membangun membuat tanggul ditengahnya supaya tidak terlalu goyang kalau dilintasi, tepat dibawahnya ada pondasi penyeimbang yang lumayan tinggi.

"Ini jembatan sejarah, peninggalan kolonial Belanda, tugu sama tiangnya yang masih kokoh," imbuh Dede.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi26 April 2024, 23:14 WIB

Marwan Belum Terima 2 Partai Tambahan yang Akan Dukung Asjap di Pilkada Sukabumi, Kenapa?

Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi, Marwan Hamami menyebut ada dua partai lagi yang ingin turut hadir pada acara deklarasi koalisi tiga partai dalam pengusungan pasangan bakal calon untuk maju di Pilkada 2024.
Marwan Hamami, Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi26 April 2024, 23:09 WIB

Tiga Partai Resmi Berkoalisi, Marwan Beberkan Alasan Usung Asep Japar di Pilkada Sukabumi

Tiga partai yakni Golkar, Gerindra, dan PPP secara resmi berkoalisi untuk mengusung Asep Japar di Pilkada 2024
Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi, Marwan Hamami menandatangani kesepakatan koalisi tiga partai Golkar, PPP dan Gerindra, Jumat (26/4/2024) | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi26 April 2024, 21:49 WIB

Akibat Banjir, Toko Alat Listrik di Cidahu Sukabumi Alami Kerugian hingga Belasan Juta

Banjir yang terjadi di Kampung Pasirdoton, Desa Pasirdoton, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi, pada Kamis, 25 April 2024 membuat beberapa pihak mengalami kerugian yang cukup besar.
Sejumlah warga dan karyawan toko memindahkan barang yang sebelumnya terendam banjir di Kampung Pasirdoton, Desa Pasirdoton, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Life26 April 2024, 21:05 WIB

6 Mental Miskin yang Membuat Hidup Anda Melarat di Masa Depan, Yuk Hindari!

Orang yang memelihara mental miskin tentu akan berpengaruh terhadap masa depannya, melarat atau berjaya. Itulah pentingnya hal ini.
Ilustrasi. Mental miskin yang wajib dijauhi. | Sumber foto : Pexels/Mehmet Turgut Kirkgoz
Life26 April 2024, 21:00 WIB

8 Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati

Inilah Contoh Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati. Apa Kamu Salah Satunya?
Ilustrasi - Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati . (Sumber : Freepik.com)
Sukabumi26 April 2024, 20:57 WIB

Jelang Kongres, PAN Kabupaten Sukabumi Pastikan Dukung Zulhas Tiga Periode

DPD PAN Kabupaten Sukabumi menyatakan sikapnya untuk mendukung kembali Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan kembali melanjutkan kepemimpinan di periode ketiga pada masa jabatan 2025-2030.
Mansurudin, Ketua DPD PAN Kabupaten Sukabumi | Foto : Sukabumi Update
Life26 April 2024, 20:30 WIB

Kamu Akan Tetap Miskin Jika 10 Kebiasaan Ini Masih Terus Dilakukan!

Kebiasaan buruk dapat menghambat kemajuanmu dan membuatmu terjebak dalam jurang kemiskinan.
Ilustrasi - Kebiasaan buruk dapat menghambat kemajuanmu dan membuatmu terjebak dalam jurang kemiskinan. (Sumber : Freepik)
Inspirasi26 April 2024, 20:24 WIB

5 Kebiasaan Orang China yang Membuat Hidupnya Gampang Kaya dan Jauh dari Kemiskinan

Orang China memiliki kebiasaan yang membuat hidupnya selalu kaya dan jauh dari kehidupan miskin di masa depannya, apalagi di hari tuanya.
Ilustrasi. Kebiasaan orang china yang membuatnya hidup kaya. | Sumber foto : Pexels/Pixabay
Sukabumi26 April 2024, 20:09 WIB

Kades Ungkap Penyebab Banjir hingga Rendam Jalan dan 18 Rumah Warga di Cidahu Sukabumi

Data sementara terdampak banjir yang melanda Kampung Pasirdoton Desa Pasirdoton Kecamatan Cidahu Kabupaten Sukabumi, pada Kamis, 25 April 2024 bertambah
Kondisi jalan raya Cidahu dan rumah warga yang terendam banjir. (Sumber : Istimewa)
Life26 April 2024, 20:07 WIB

6 Cara Membaca Karakter Orang Pecundang di Sekitar Kita, Kenali Ciri-cirinya

Membaca karakter orang pecundang di sekitar kita sesungguhnya cukup mudah. Tentunya dengan mengenali beberapa karakter yang melekat di dalam dirinya.
Ilustrasi. Membaca karakter orang yang pecundang. | Sumber foto : Pexels/Mike Greer