Anak SMP Ngaku Diculik di Ciracap Sukabumi Ternyata Prank, Polisi: Dia Ketakutan

Kamis 02 Februari 2023, 21:33 WIB
Kapolsek Ciracap Polres Sukabumi Iptu Tatang saat konfers kepada awak media memastikan isu penculikan anak di wilayah hukumnya hoaks. | Foto: Istimewa

Kapolsek Ciracap Polres Sukabumi Iptu Tatang saat konfers kepada awak media memastikan isu penculikan anak di wilayah hukumnya hoaks. | Foto: Istimewa

SUKABUMIUPDATE.com - Cerita anak SMP yang ngaku diculik di Desa Pangumbahan Kecamatan Ciracap Kabupaten Sukabumi dipastikan Polisi adalah hoaks atau tidak benar. Polisi kemudian mengungkap motif sang anak melakukan aksi ‘prank’ yang sempat bikin heboh di medsos tersebut.

“Saya sampaikan isu penculikan anak SMP 2 Ciracap bernama F bahwa itu tidak benar,” ujar Kapolsek Ciracap Iptu Tatang Mulyana kepada awak media di Mapolsek Ciracap, Kamis (2/1/2023) malam.

Tatang menuturkan, pihaknya sudah mengklarifikasi langsung dari anak perempuan berusia 14 tahun (sebelumnya disebut 15 tahun) tersebut. Berdasarkan keterangan yang didapat, motif sang anak bercerita bahwa dirinya diculik karena ketakutan.

“Motif anak tersebut dia hanya ketakutan saja. Ketakutan bahwa ada orang yang lewat melambaikan tangan. Tidak ada motif lain,” tegas Tatang.

YBaca Juga: Pimpin Kwarcab Sukabumi, Ade Suryaman Bawa Pramuka Sokong Pembangunan Daerah

Menurut Tatang, anak tersebut kini sudah dikembalikan kepada orangtuanya.

Ia kemudian meminta masyarakat agar tak mudah percaya dengan isu yang berkembang di media sosial. Meski begitu, ia tetap meminta warga untuk senantiasa waspada.

“Mengimbau kepada seluruh masyarakat dengan kejadian tersebut dikaji dulu, dipahami dulu, jangan sampai terjebak oleh kabar hoaks,” tuturnya.

Di tempat yang sama, J (55 tahun), ayah F meminta maaf kepada masyarakat terkait aksi prank yang dilakukan anaknya karena telah membuat kegaduhan.

“Saya selaku orangtua, mengenai isu penculikan di Desa Pangumbahan Kecamatan Ciracap yang melibatkan anak saya hasilnya ini tidak benar,” kata dia.

Baca Juga: Aktivitas Sesar Cimandiri, Diduga Jadi Pemicu Gempa Dangkal M4,4 di Banten

“Dan kami sekeluarga memohom maaf yang sebesar-besarnya kepada semua kalangan masyarakat,” lanjutnya.

JA kemudian mengungkapkan bahwa anaknya itu memiliki kepribadian pendiam. Kemudian kesehariannya usai pulang dari sekolah lebih banyak di kamar sehingga tak memiliki banyak teman.

“Dilihat dari pergaulan, kurang pergaulan, suka mengurung di rumah, jadi tidak memiliki banyak teman baik di lingkungan sekitar maupun di sekolah,” tuturnya.

JA menduga anaknya merangkai cerita bohong ini karena sedang bosan.

“Mungkin bosan. Juga sebenarnya tidak ada masalah dalam keluarga, lingkungan, tidak ada konflik. Di sekolah juga tidak ada,” tandasnya.

Sebelumnya diberitakan, seorang anak perempuan berusia 15 tahun mengaku hendak diculik oleh orang tak dikenal (OTK) saat dirinya berangkat ke sekolah pada Kamis (2/2/2023) pagi. Kabar ini kemudian ramai di grup media sosial dan grup aplikasi perpesanan WhatsApp warga Pajampangan.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Life18 April 2024, 15:04 WIB

Asam Urat Tinggi Setelah Lebaran? Lakukan 6 Hal Ini untuk Menurunkannya Secara Alami

Pastinya banyak makanan mengandung protein seperti daging yang dikonsumsi.
(Foto Ilustrasi) Enam hal yang perlu dilakukan untuk menurunkan asam urat secara alami jika terasa tinggi setelah lebaran. | Foto: Freepik
Inspirasi18 April 2024, 15:00 WIB

Lowongan Kerja SPV Accounting dengan Penempatan di Sukabumi, Cek Kualifikasinya

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja SPV Accounting dengan Penempatan di Sukabumi, Cek Kualifikasinya. | (Sumber : Freepik.com/jcomp)
Sukabumi18 April 2024, 14:54 WIB

DP2KBP3A Kota Sukabumi Dapat Penghargaan, Kirim Pesan Pencegahan Kekerasan Perempuan dan Anak

Pesan soal pencegahan kekerasan perempuan dan anak disampaikan melalui video.
Penyerahan penghargaan oleh Pj Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji dan Ibu Pj Wali Kota Sukabumi kepada Kepala DP2KBP3A Kota Sukabumi Yadi Mulyadi. | Foto: Instagram/@dp2kbp3a_kotsi
Sukabumi18 April 2024, 14:42 WIB

Curhat Korban Investasi Bodong di Sukabumi, Uang Lenyap dan Terusir dari Rumah

Curhat korban investasi bodong berkedok gadai rumah di Kota Sukabumi.
Yati dan suaminya saat menunjukkan surat perjanjian perusahaan di Mapolres Sukabumi Kota. (Sumber : SU/Asep Awaludin)
Life18 April 2024, 14:30 WIB

2 Bahan Herbal Redakan Nyeri saat Asam Urat Kambuh, Begini Resep Zaidul Akbar

Resep ala Zaidul Akbar ini tidak perlu bahan dan alat khusus.
(Foto Ilustrasi) Mengatasi nyeri asam urat yang kambuh hanya dengan 2 bahan herbal ala Zaidul Akbar. | Foto: Freepik
Life18 April 2024, 14:21 WIB

Awas! 3 Gejala Utama saat Asam Urat Tinggi, Segera Cek ke Dokter Jika Merasakannya

Asam urat sejatinya merupakan limbah proses pengolangan zat purin dalam tubuh.
(Foto Ilustrasi) Jika Anda merasakan 3 gejala utama asam urat tinggi ini, maka sebaiknya langsung periksa ke dokter. | Foto: Freepik
Sukabumi18 April 2024, 14:18 WIB

Halalbihalal Keluarga Besar Universitas Nusa Putra: Kebersamaan dalam Keanekaragaman

Selain tradisi, acara tersebut juga dimaksudkan sebagai upaya mempererat tali persaudaraan Civitas Akademika di lingkungan Universitas Nusa Putra.
Mengawali aktivitas setelah libur Hari Raya Idul Fitri 1445 H, jajaran rektorat dan keluarga besar Universitas Nusa Putra menggelar acara Halal Bi Halal. (Sumber: dok nusa putra)
Sukabumi Memilih18 April 2024, 14:08 WIB

Hadiah Rp 20 Juta, KPU Kota Sukabumi Buka Sayembara Maskot dan Jingle Pilkada 2024

Peserta wajib mengikuti akun media sosial KPU Kota Sukabumi.
KPU Kota Sukabumi membuka sayembara desain maskot dan lagu jingle Pilkada 2024 dengan total hadiah Rp20 Juta. | Foto: KPU Kota Sukabumi
Sehat18 April 2024, 14:00 WIB

Benarkah Kayu Manis Bisa Menurunkan Gula Darah? Simak Penjelasannya Disini

Kayu manis diklaim mampu menurunkan gula darah dalam tubuh.
Ilustrasi - Kayu manis diklaim mampu menurunkan gula darah dalam tubuh. (Sumber : Freepik.com/@KamranAydinov).
Sukabumi18 April 2024, 13:41 WIB

Momentum Saling Memaafkan, Halalbihalal Disdik Kabupaten Sukabumi

Halalbihalal dilakukan di lingkungan keluarga besar Disdik Kabupaten Sukabumi.
Disdik Kabupaten Sukabumi melaksanakan halalbihalal Idul Fitri 1445 H pada Rabu, 17 April 2024. | Foto: Istimewa