6 Keunikan Kecamatan Cisaat Sukabumi

Kamis 02 Februari 2023, 20:21 WIB
Taman Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi. | Foto : Istimewa

Taman Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi. | Foto : Istimewa

SUKABUMIUPDATE.com - Setiap kecamatan di Kabupaten Sukabumi memiliki keunikan yang berbeda-beda. Kabupaten Sukabumi sendiri memiliki 47 kecamatan yang secara diametral terbagi dua wilayah yang terkenal dengan sebutan Sukabumi utara dan Sukabumi Selatan.

Dua sebutan tersebut hanya untuk menggambarkan Kabupaten Sukabumi yang sangat luas dengan dua sisi, utara dan sisi selatan serta aneka potensinya yang beragam.

Cisaat merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Sukabumi yang lokasinya berada disisi utara. Dibanding kecamatan lainnya, kecamatan Cisaat memiliki keunikan tersendiri. Berikut beberapa diantaranya :

1. Penduduk Terpadat

Kecamatan cisaat disebut kecamatan tergemuk karena memiliki jumlah desa yang banyak, yakni memiliki tiga belas desa. Selain memiliki jumlah desa yang banyak. Kecamatan cisaat juga memiliki jumlah penduduk terbanyak kedua setelah Kecamatan Cicurug Kabupaten Sukabumi.

Baca Juga: Inilah 5 Kecamatan di Kabupaten Sukabumi dengan Guru TK Paling Banyak

Sejumlah desa yang ada di Kecamatan Cisaat yaitu; Desa Babakan, Desa Cibatu, Desa Cibolang Kaler, Desa Cisaat, Desa Gunungjaya, Desa Kutasirna, Desa Nagrak, Desa Padaasih, Desa Selajambe, Desa Sukamanah, Desa Sukamantri, Desa Sukaresmi, Desa Sukasari

Menurut data BPS 2021 Kecamatan Cisaat memiliki luas wilayah 2.162,77 Ha dan jumlah penduduk 125.085 jiwa dengan kepadatan penduduk 60 orang per hektar.

2. Perguruan Tinggi

Cisaat bisa disebut kecamatan paling cerdas, julukan itu merujuk kepada jumlah lembaga pendidikan dari tingkat dasar sampai perguruan tinggi yang banyak berdiri di Kecamatan Cisaat.

Untuk perguruan tinggi, terdapat 4 kampus yang sudah populer, yaitu STISIP widyapuri Mandiri, Universitas Nusa Putra, STAI Almasturiyah dan STAI Darussalam.

3. Ruang Publik

Indikator kebahagiaan karena suatu tempat memiliki ruang publik bagi masyarakatnya. Kecamatan Cisaat memiliki 2 ruang publik yang sudah populer, yaitu Alun-alun Cisaat dan Gelanggang Olahraga Cisaat.

Baca Juga: Sukabumi Banyak Dihuni Cowok Ganteng, Kecamatan Cikole Juaranya!

3. Ikan Air Tawar

Cisaat terkenal dengan budidaya ikan, beberapa desa di Kecamatan Cisaat masyarakatnya memiliki kegiatan ekonomi utama dari budidaya ikan air tawar. untuk menunjang perekonomian masyarakat dalam bidang perikanan tersedia pasar ikan Cibaraja.

Simbol kecamatan Cisaat sebagai pusat budidaya ikan diabadikan dengan adanya patung ikan yang berada di alun-alun cisaat.

4. sebagai Pusat Pengrajin Makanan

Cisaat juga terkenal dengan berbagai jenis kerajinan makanan ringan, makanan ringan terpusat di Kampung Cimahi Desa Cibolang Kaler dan Kampung Cikiray Desa Sukamanah.

5. Golok Cibatu dan Industri Logam

Cisaat terkenal dengan golok Cibatu yang melegenda. Cibatu sudah dikenal sejak zaman Belanda sebagai desa yang yang menggeluti dunia penempa besi secara turun temurun. Awalnya para pandai besi di Desa Cibatu membuat per­kakas pertanian seperti golok, arit, linggis, dan sebagainya. Namun, seiring perkembangan zaman, di Cibatu dikenal dengan penghasil golok dan samurai dengan kualitas no­mor satu.

Baca Juga: Bupati Minta Aparatur Kecamatan dan Kelurahan di Sukabumi Inovatif

Kekinian, selain golok, Cibatu juga mengembangkan industri logam dengan berdirinya beberapa perusahaan yang memproduksi bahan-bahan dari berbagai jenis logam untuk kebutuhan-kebutuhan industri besar.

6. Pesantren dan Pendidikan

Selain memiliki lemabag pendidikan tinggi, Cisaat juga memiliki sejumlah lembaga pendidikan yang paling banyak dibanding kecamatan lainnya di Kabupaten Sukabumi. menurut data BPS tahun 2019 setidak tercatat ada 57 lembaga tingkat, 31 lemabag setingkat SLTP, dan 25 lembaga setingkat SLTA.

BPS juga mencatat Kecamatan Cisaat memiliki sarana ibadah ummat Islam sebanyak 163 masjid dan 485 mushola. Cisaat juga terkenal dengan pesantren yang melahirkan banyak alumni, setidaknya tercatat ada 69 pesantren.

Demikian keunikan cisaat yang sukabumiupdate.com rangkum untuk menjadi pengetahuan dan sarana pembanding.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Science20 April 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 20 April 2024, Cek Dulu Sebelum Berakhir Pekan!

Prakiraan cuaca hari ini Sabtu 20 April 2024, Sukabumi dan sekitarnya.
Ilustrasi - Prakiraan cuaca hari ini Sabtu 20 April 2024, Sukabumi dan sekitarnya. (Sumber : Freepik)
Sukabumi20 April 2024, 00:14 WIB

Usai Lebaran, Pasien Membludak di RSUD Palabuhanratu Sukabumi

Humas RSUD Palabuhanratu Sukabumi sebut pasien yang datang rata-rata mengeluhkan penyakit demam, pencernaan, metabolik, serta penyakit dalam.
Kondisi di sekitar IGD RSUD Palabuhanratu Sukabumi, Jumat (19/4/2024). (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi Memilih19 April 2024, 23:48 WIB

Yudi Suryadikrama Respon Perundingan Kebonpedes Soal Dukungan Maju Pilkada Sukabumi

Ketua DPC PDIP Kabupaten Sukabumi, Yudi Suryadikrama merespon pernyataan sejumlah kader partai yang memintanya untuk maju dalam kontestasi Pilkada Sukabumi 2024.
Yudi Suryadikrama Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Keuangan19 April 2024, 23:24 WIB

Upaya Bapenda Sukabumi Mudahkan Layanan Perpajakan Bagi Wajib Pajak di Desa

Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri mengatakan inovasi tersebut menekankan pentingnya integrasi sistem administrasi pajak daerah dari tingkat desa hingga kabupaten.
Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri. | Foto: SU/Ilyas (Sumber : SU/Ilyas)
DPRD Kab. Sukabumi19 April 2024, 22:01 WIB

DPRD Minta Bakesbangpol Usut Penyebab Meninggalnya Peserta Seleksi Paskibraka Sukabumi

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar turut berbelasungkawa atas meninggalnya Kayla Nur Syifa saat mengikuti seleksi Paskibraka.
Jenazah siswi SMAN Negeri 1 Cisaat saat akan diberangkatkan dari RSUD Palabuhanratu menuju rumah duka di Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Opini19 April 2024, 21:44 WIB

Menjadi Lelaki Berkualitas: Inspirasi dari Kartini

Sosok Kartini, seorang pejuang kesetaraan gender dari Indonesia pada abad ke-19, memberikan pandangan yang menarik dan relevan, bukan saja bagi perempuan, bahkan bagi kaum laki-laki masa kini.
Dr. Ari Riswanto, M.Pd., MM / Dosen Universitas Linggabuana PGRI Sukabumi/Pengurus DPW Forum shilaturahmi Doktor Indonesia | Foto : Sukabumi Update
Sukabumi19 April 2024, 21:08 WIB

Dinsos Sukabumi Salurkan Program Makan Untuk Lansia Di Tegalbuleud Sukabumi

Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi, bantu salurkan program bantuan makanan bagi lanjut usia (Lansia), yang merupakan program Kemensos RI.
Program makan bagi lansia di Tegalbuleud Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi19 April 2024, 21:04 WIB

Kronologi dan Dugaan Penyebab Meninggalnya Siswi Sukabumi saat Ikut Tes Seleksi Paskibraka

Berikut kronologi dugaan penyebab meninggalnya Kayla Nur Syifa Siswi Sukabumi peserta seleksi Paskibraka.
Suasana rumah duka Kayla Nur Syifa di Desa Cibentang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin
Life19 April 2024, 20:29 WIB

5 Penjelasan Kenapa Seseorang Mudah Menangis Tanpa Sebab

Ketika seseorang menangis tanpa alasan yang jelas, hal itu seringkali dapat menjadi pengalaman yang membingungkan dan membuat frustrasi.
Kenapa seseorang mudah menangis tanpa sebab | Foto : pixabay/jouycristoo
Sukabumi19 April 2024, 20:11 WIB

Ratusan Buruh Garmen di Cicurug Sukabumi Demo Tuntut Perusahan Bayar Gaji

Ratusan buruh pabrik garmen berdemonstrasi di depan halaman PT Indo Garment Lestari (IGL) tepatnya di Kampung Bojong Pereng, Desa Nyangkowek, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024).
Sejumlah buruh pabrik garmen melakukan aksi demo di depan halaman PT IGL | Foto : Ibnu Sanubari