Dipaksa Jadi Pemuas Nafsu? Remaja Putus Sekolah di Sukabumi Kini Linglung

Rabu 14 Desember 2022, 15:52 WIB
Ilustrasi pixabay: Remaja di Sukabumi dipaksa jadi pemuas nafsu

Ilustrasi pixabay: Remaja di Sukabumi dipaksa jadi pemuas nafsu

SUKABUMIUPDATE.com - S (15 tahun) bocah perempuan warga Kecamatan Baros, Kota Sukabumi Jawa Barat mengaku menjadi korban pemerkosaan. Pelakunya diduga masih kerabat korban sendiri.

Hal ini diketahui dari tetangga korban, A (13 tahun) ketika dihubungi sukabumiupdate.com, Minggu 11 Desember 2022.

Menurut A, rekannya itu adalah sosok yang pendiam dan jarang berbaur dengan orang-orang sekitar. S saat ini sudah tidak bersekolah, tidak melanjutkan pendidikannya karena alasan ekonomi.

Baca Juga: Viral Aksi Main Hakim Sendiri pada Pelaku Asusila, Ini Cara Lapor yang Benar

Ia hanya mengenyam pendidikan hingga SD saja dan itu pun tidak selesai, yaitu salah satu SDN tak jauh dari rumahnya.

A menerangkan bahwa cerita ini berawal dari desas desus aksi perkosaan yang dialami S. Ia kemudian memberanikan diri untuk bertanya langsung kepada korban.

“Kondisinya saat itu kayak orang bingung, linglung. Dia mengaku kejadiannya dua kali,” ucap saksi kepada sukabumiupdate.com, Rabu (14/12/2022).

Baca Juga: Modus Minum Kopi, Pelaku Asusila Terhadap Anak Ditangkap di Nagrak Sukabumi

A juga menyebut kejadian sudah terjadi cukup lama, sehingga informasinya masih perlu dipastikan langsung dengan yang bersangkutan (korban).

"Iya ditanya teh linglung gitu, katanya udah dua kali dan udah lama" ujarnya.

A menggambarkan bahwa S selama ini tinggal bersama nenek, ibu dan ayah (tiri). Penghuni rumah hanya empat orang, adik korban (S) sudah meninggal dunia akibat bocor jantung.

Baca Juga: Mensos Risma Soroti Kondisi Anak Korban Asusila Ayah Tiri di Surade Sukabumi

Kesaksian ini diperkuat oleh penuturan tetangga korban lainnya. P (19 tahun) mengatakan kasus ini sebenarnya belum diketahui orang banyak, bahkan di lingkungan rumah korban sendiri.

"Iya masih dicari informasinya, makanya belum pada tau. Soalnya, orang sini juga belum semua tahu, cuma beberapa aja" kata P

P menambahkan bahwa Ibu korban adalah perempuan dengan keterbatasan. Mengalami kesulitan berbicara dengan jelas, perlu isyarat untuk berkomunikasi.

Baca Juga: DPRD Soroti Terdakwa Asusila Anak di Sukabumi Bebas Gegara Tanggal di Surat Dakwaan

Ibu Korban disebutkan P sebagai orang yang baik, sering membantu tetangga ketika dibutuhkan. "Iya, orangnya baik. Kadang bantu-bantu tetangga disini juga" pungkasnya.

Sementara itu, Kasi Humas Polres Sukabumi Kota Iptu Astuti Setyaningsih mengatakan, untuk kasus tersebut pihak keluarga sudah melaporkan ke Unit PPA Polres Sukabumi Kota.

"Laporan sudah kami terima, kasusnya masih proses penyelidikan," singkatnya. Rabu (14/12/2022).

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Life29 April 2024, 22:45 WIB

6 Cara agar Anak Tidak Kecanduan Main HP Setiap Waktu, Ini Solusinya

Mencegah anak agar tidak kecanduan bermain HP sangat penting bagi pertumbuhan dan perkembangannya. Orang tua harus paham cara mencegahnya.
Ilustrasi. Cara mencegah anak tidak kecanduan main HP. | Sumber foto : Pexels/Liliana Drew
Sukabumi29 April 2024, 22:40 WIB

Rumah Rusak Terdampak Gempa Garut di Surade Sukabumi Akan Diperbaiki Swadaya

Pemerintah Kelurahan Surade, Sukabumi akan memperbaiki rumah semi permanen ukuran 6 x 4 meter, milik Maemunah (74 tahun) seorang jompo, warga Kampung Cibarehong RT 13 /13 yang mengalami rusak berat terdampak getaran gempa Garut
Kondisi rumah Maemunah Warga Kelurahan / Kecamatan Surade yang rusak terdampak gempa Garut | Foto : Ragil Gilang
Life29 April 2024, 22:19 WIB

Jangan Gunakan Ancaman Bund! Begini 9 Cara Mengatasi Perilaku Balita yang Agresif

Perilaku agresif adalah hal yang normal ketika balita belajar tentang pengendalian diri dan pengaturan emosi. Penting untuk memberikan respons yang tenang dan konsisten.
Ilustrasi mengatasi perilaku balita agresif / Sumber Foto: pexels.com/@Yan Krukau
Sukabumi Memilih29 April 2024, 22:17 WIB

Omesh Masuk Wacana Usungan Gerindra di Pilkada Sukabumi, Bagaimana dengan Yudha?

Aktor dan komedian Indonesia kelahiran Sukabumi, Ananda Omesh diakui masuk dalam wacana bursa Pilkada Sukabumi dari Partai Gerindra.
Ananda Omesh dan Yudha Sukmagara | Foto : Sukabumi update
Keuangan29 April 2024, 21:32 WIB

6 Cara Melatih Anak Pandai Mengelola Uang Sejak Dini, Ikuti Langkah Ini

Mengajarkan anak pandai mengelola uang sangat berguna untuk masa depannya. Hal ini membantunya dewasa dalam memili uang.
Ilustrasi. Cara mengajari anak mengelola uang. | Sumber foto : Pexels/cottonbro studio
Sehat29 April 2024, 21:00 WIB

Hidup Sehat Bebas Asam Urat: Rekomendasi Makanan Sehat dan Pantangan yang Perlu Diketahui

Bagi penderita asam urat, ada sejumlah makanan yang dipantang dan beberapa diantaranya di rekomendasikan.
Ilustrasi daging merah - Bagi penderita asam urat, ada sejumlah makanan yang dipantang dan beberapa diantaranya di rekomendasikan. (Sumber : pexels.com/@Eduardo Krajan)
Life29 April 2024, 20:53 WIB

Bisa Berasal Dari Kemarahan, Ini 3 Penyebab Agresi Pada Balita

Ingin tahu mengapa balita Anda begitu marah dan agresif? Pelajari lebih lanjut tentang agresi balita, dan kapan harus khawatir.
Ilustrasi agresi pada balita / Sumber Foto: Freepik/@stocking
Life29 April 2024, 20:48 WIB

6 Cara Mendidik Anak Agar Jadi Orang Disiplin Seumur Hidupnya

Melatih anak agar menjadi orang disiplin tentu sangat diidamkan semua orang tua. Oleh sebabnya, perlu dilakukan beberapa langkah mewujudkannya.
Ilustrasi. Cara melatih anak menjadi orang disiplin. | Sumber foto : Pexels/Gustavo Fring
Bola29 April 2024, 20:30 WIB

Link Live Streaming Timnas Indonesia vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024

Timnas Indonesia hari ini akan menghadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024.
Timnas Indonesia hari ini akan menghadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024. (Sumber : Instagram/@jagad_stadium/Ist).
Sukabumi29 April 2024, 20:29 WIB

Dibiayai Donatur, Siswa MI Gelarsari Sukabumi Setiap Hari Dapat Makan Siang Gratis

Kepala Sekolah (Kepsek) MI Gelarsari, Solahhudin Sanusi mengatakan program makan siang gratis tersebut merupakan bantuan dari lembaga swasta Indonesia Food Security Review (IFSR) yang berlokasi di Jakarta.
Para siswa MI Gelarsari Bantargadung Sukabumi saat menikmati makan siang gratis program lembaga swasta | Foto : Ilyas Sanubari